Sektor ekonomi kreatif yang terus tumbuh di Indonesia membuat masyarakat konsumen segmen pekerja kreatif menjadi pasar potensial yang besar bagi produsen teknologi, khususnya komputer personal.
Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sektor ekonomi kreatif yang terus tumbuh di Indonesia membuat konsumen segmen pekerja kreatif menjadi pasar dengan potensi besar bagi produsen teknologi, khususnya komputer personal.
Sektor industri kreatif digital tampaknya menjadi salah satu ceruk pasar yang dilirik produsen komputer HP Inc. Dalam wawancara khusus HP Indonesia dan Intel dengan Kompas, Senin (29/3/2021), komunitas konten kreator memiliki potensi yang besar, terlebih lagi dengan adanya perhatian khusus dari pemerintah terhadap ekonomi dan industri kreatif.
Indonesia Head of Consumer Personal System Category HP Inc Hansen Wijaya mengatakan bahwa HP Indonesia ingin mendukung para kreator muda Indonesia dalam berkreasi melalui produk-produk yang dimilikinya.
”Ketika melihat potensi pasarnya memang iya, tetapi memang misi kami adalah mendukung konten kreator dan ini sejalan dengan prioritas industri ekonomi kreatif,” kata Country Marketing Manager HP Wirda Haryany.
Oleh karena itu, HP Indonesia menggelar program pelatihan yang disebut HP Mentorship Project. Ini menjadi tahun ketiga penyelenggaraan program ini.
Dalam program tahun ini, HP mengundang anak muda Indonesia yang beraspirasi untuk menjadi seniman digital untuk belajar dan berkolaborasi bersama dengan dua seniman digital profesional, yakni Isha Hening dan Yudhistira ”Izzy” Israel (@vngnc).
Dari pendaftaran yang dibuka selama Desember 2020-Januari 2021, Wirda mengatakan ada 10 mentee terpilih dari sekitar 2.000 pendaftar.
Selama kurang lebih satu bulan, para mentee bersama dua mentor tersebut mengerjakan program kolaborasi bersama, yakni sebuah video mapping bertema kisah Roro Jonggrang yang akan disorotkan di Gunung Pancar. Dalam waktu dekat, hasil videomapping ini akan dipublikasikan.
Sebuah komputer telah menjadi sebuah kebutuhan di dalam pandemi. Permintaan di kawasan ini kuat, tetapi keterbatasan suplai LCD dan cip berdampak pada pengiriman PC di seluruh dunia.
Dalam dua penyelenggaraan sebelumnya, HP Mentorship Project menghadirkan tokoh industri kreatif, seperti fotografer Nicoline Patricia Malina, sutradara Angga Sasongko dan Joko Anwar, dan musisi Eka Gustiwana.
Industri kreatif memang beberapa kali telah disebut oleh Presiden Joko Widodo sebagai industri masa depan Indonesia.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), misalnya, juga telah menargetkan peningkatan nilai ekospor produk ekonomi kreatif dari 16,9 miliar dollar AS pada 2020 menjadi 19,26 miliar dollar AS.
Sumbangan ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto yang saat ini berada di angka 7,4 persen juga diharapkan dapat menembus 10-12 persen dalam 5-10 tahun mendatang.
Akan terus tumbuh
Hansen mengatakan, HP Indonesia melihat adanya peningkatan minat masyarakat terhadap produk komputer selama pandemi karena adanya kewajiban kerja dari rumah dan pembelajaran jarak jauh. Bahkan, sektor komputer gim, tanpa menyebutkan angka, telah naik dengan signifikan.
”Ini naik signifikan year-on-year karena kita semua mungkin lebih banyak di rumah,” kata Hansen.
Firma riset pasar IDC dalam laporannya yang diterbitkan pada Senin (29/3) juga mencatat pasar komputer dan monitor gim mencatatkan pertumbuhan terbesar sejak firma tersebut mulai mencatat kategori ini pada 2016. Sektor ini mengalami perbumbuhan 26,8 persen.
Director of Global Accounts Intel Asia Pacific and Japan Ajay Mathur meyakini, pasar komputer di Asia Pasifik dan Indonesia khususnya akan tetap terus tumbuh pada 2021.
Meski di Indonesia pengguna ponsel pintar jauh lebih besar daripada pemilik laptop, Ajay meyakini masih ada ruang untuk kategori produk ini tetap tumbuh.
Salah satu contoh bagaimana komputer akan tetap dibutuhkan adalah adanya kesepakatan kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendatangkan laptop Chromebook sebagai penunjang pendidikan.
”Komputer itu adalah platform kunci untuk pendidikan, produktivitas, dan hiburan,” kata Ajay.
Market Analyst IDC Indonesia, Stallone Hangewa, memprediksikan bahwa pasar komputer di Indonesia akan tumbuh pesat pada 2021, bahkan tumbuh hingga 37,2 persen.
”Akan ada permintaan dari sektor swasta yang akan didorong dengan remote working. Adapun di sektor publik, ini akan digenjot dengan mulai digunakannya laptop Chrome. Di pasar konsumen, permintaan laptop akan terus kuat dengan adanya pembelajaran jarak jauh,” kata Stallone.
Berdasarkan data IDC, jumlah pengiriman komputer notebook atau laptop meningkat 12,4 persen di Asia Pasifik. Market Analyst for Client Devices Research IDC Asia/Pacific, Jennifer Kwan, mengatakan bahwa hal ini disebabkan adanya budaya work from home (WFH) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
”Sebuah komputer telah menjadi sebuah kebutuhan di dalam pandemi. Permintaan di kawasan ini kuat, tetapi keterbatasan suplai LCD dan cip berdampak pada pengiriman PC di seluruh dunia,” kata Kwan.