Tim Honda Racing Indonesia Masih Andalkan Jazz dan Brio
Honda Racing Indonesia memperkenalkan para pebalap muda berbakat sebagai formasi baru untuk adu balap musim tahun 2021. Bukan persoalan mudah, karena ajang balap ini masih diliputi bayang-bayang pandemi Covid-19.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Formasi terbaru tim balap Honda Racing Indonesia atau HRI masih tetap mengandalkan New Honda Jazz dan New Honda Brio. Hingga saat ini, pengganti Honda Jazz, yakni Honda City Hatchback RS, belum dijadikan andalan untuk dipergunakan dalam ajang kejuaraan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2021.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales-Marketing Director PT Honda Prospect Motor, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di Jakarta, Kamis (25/3/2021), menegaskan, ”Yang pasti, kami mempertimbangkan dan terus mempelajari peluang dipergunakannya Honda City Hatchback untuk ajang balapan tahan depan.”
Seperti diketahui, Honda City Hatchback RS baru saja diperkenalkan HPM awal Maret lalu. Walau berbeda dengan model yang dipasarkan di Thailand, Honda City Hatchback RS sekaligus menandai dihentikannya produksi Honda Jazz RS di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, HPM terlebih dahulu ingin memperkenalkan tim HRI yang diisi pebalap-pebalap muda. Mereka disiapkan untuk berpartisipasi dalam berbagai ajang kejuaraan ISSOM 2021 yang akan diselenggarakan di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 28 Maret 2021.
Salah satu pebalap baru yang diperkenalkan HRI untuk musim ini adalah Avila Bahar, yang pada musim ini disiapkan untuk turun di ajang Indonesian Touring Car Championship 1.500 cc. Sebelumnya, pebalap yang kini berusia 19 tahun ini telah menjuarai berbagai ajang balap, seperti juara pertama Honda Jazz Speed Challenge Promotion Class 2018 dan ITCR 1.600 cc di Rising Class tahun 2019.
Pebalap baru lain adalah Canya Prasetyo, yang akan turun di ajang ITCR kelas 1.200 cc. Canya adalah perempuan pebalap berusia 21 tahun yang telah meraih beberapa prestasi di ajang balap slalom dan rally, seperti mendapatkan podium pertama pada Kejuaraan Nasional Sprint Rally Banten putaran 5 tahun 2018, juara ketiga BSNC Jakarta, dan juara kelima Autogymkhana 2019, serta podium 3 pada Kejuaraan Nasional Slalom U-23 2019.
Selain kedua pebalap baru tersebut, tim HRI masih akan diperkuat pebalap senior Alvin Bahar. Bersama HRI, Alvin telah menorehkan banyak prestasi, termasuk juara bertahan ITCR 1.600 cc Master Class di musim 2019.
Di musim ini, Alvin yang juga menjabat sebagai Direktur Honda Racing Indonesia, akan turun di ajang yang sama. Tidak hanya di ajang ITCR, HRI juga mempersiapkan tim balap slalom dengan menunjuk Anandyo Dwiky. Pebalap berumur 21 tahun ini telah meraih juara di kejurnas kelas Rookie dan Seeded B, juara di slalom kelas A dan juara ke-7 Kejurnas 2019.
Bersama dengan Dwiky, Canya Prasetyo yang juga mempunyai banyak pengalaman di berbagai kejuaraan nasional akan turun untuk mewakili tim Honda Racing Indonesia di ajang slalom.
Billy mengatakan, ”Kami sangat antusias dengan komposisi pebalap senior berpengalaman dan pebalap muda berpotensi besar di tim Honda Racing Indonesia. Dengan sederetan prestasi yang telah diraih, kami percaya para pebalap baru ini dapat memberikan performa yang terbaik di musim ini, sekaligus meneruskan prestasi Honda Racing Indonesia di masa mendatang.”
Lebih dari itu, kata Billy, keberagaman tim yang dimiliki Honda saat ini sangat sesuai dengan misi ”Everyone Can Race”, di mana semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai prestasi di lintasan balap bersama Honda.
Alvin Bahar menambahkan, ”Meskipun tidak berlaga di sirkuit pada musim 2020, tim Honda Racing Indonesia tetap fokus untuk mengembangkan tim dan merancang aktivitas balap yang menantang di musim 2021 ini. Selama 2020, para pebalap tetap semangat untuk mengasah bakat dengan aman dan nyaman hingga saat ini telah siap untuk turun balapan langsung memberikan performa terbaik.”
Di tahun ini, Honda pun akan kembali berpartisipasi pada agenda ISSOM dengan menyelenggarakan Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) serta Honda Brio Speed Challenge (HBSC). Kedua tantangan keterampilan berkendara ini akan diadakan dalam tujuh putaran. Semua kejuaraan ini merupakan bagian dari ajang ISSOM 2021.
Corporate Communication Manager HPM Adhi Parama Sugarda mengatakan, ”Untuk penyelenggaraan Brio Saturday Night Challenge yang digelar secara offline, kami masih mempelajari lebih lanjut. Sebab, sampai saat ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Terlebih, ajang BSNC ini digelar dari kota ke kota, sehingga membutuhkan perizinan dari pemerintah daerah setempat.
”Di masa sulit sekalipun, tahun 2020 Honda tetap menyebarkan semangat balapnya dengan berbagai aktivitas balap yang dilakukan secara online, seperti Honda Racing Simulator Championship (HRSC) dan Brio Virtual Drift Challenge (BVDC). HRSC menjadi kejuaraan simulator balap daring yang pertama kali digelar oleh pabrikan otomotif di Indonesia.
Pada tahun yang sama, Honda bersama dengan Gameloft meluncurkan Brio Virtual Drift Challenge, sebuah game berbasis Android pertama dari Honda yang telah diterima dengan baik oleh penggunanya. Hingga sekarang, game ini telah diunduh lebih dari 104.747 kali. Honda pun telah menggelar lomba untuk game ini dalam tiga seri, dengan peserta lebih dari 8.000 orang.