logo Kompas.id
Gaya HidupBenarkah Bitcoin Berdampak...
Iklan

Benarkah Bitcoin Berdampak Buruk pada Lingkungan?

Sejumlah pihak menilai, konsumsi listrik bitcoin tidak efisien. Namun, di sisi lain, tambang Bitcoin dinilai tidak merusak lingkungan selayaknya tambang logam mulia konvensional.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2vpn586OFjJQbdl6qVcbwq3b4vE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FCRYPTO-CURRENCIES_87821305_1583333101.jpg
REUTERS/DADO RUVIC

Representasi mata uang virtual bitcoin dan uang kertas dollar Amerika Serikat terlihat pada ilustrasi gambar yang diambil 27 Januari 2020 ini.

JAKARTA, KOMPAS — Konsumsi energi dinilai menjadi titik lemah jaringan uang kripto bitcoin yang digadang-gadang sebagai masa depan keuangan dunia. Energi yang dibutuhkan untuk memverifikasi transaksi bitcoin—sekaligus menambangnya—dikhawatirkan akan menciptakan krisis energi. Namun, di sisi lain, pelaku industri menilai, Bitcoin lebih ramah lingkungan ketimbang tambang emas konvensional.

Nilai bitcoin terus tumbuh hingga lebih dari sepuluh kali lipat dalam setahun terakhir. Kini, nilai tukar 1 bitcoin (BTC) lebih dari 53.000 dollar AS dibandingkan dengan hanya sekitar 5.000 dollar AS pada Maret 2020. Penerimaan yang lebih luas dan kepercayaan yang semakin tinggi terhadap bitcoin diyakini menjadi faktor pendorong.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000