BMW Makin Berkomitmen Hadirkan Teknologi Kendaraan Listrik
BMW Group AG kian mendalami ceruk pasar mobil elektrifikasi. Pengiriman model full elektrik ditargetkan akan tumbuh lebih dari 50 persen per tahun pada tahun 2025.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·6 menit baca
MUNICH, KAMIS – BMW Group membuka tahun 2021 dengan ambisius untuk mengejar target pertumbuhan dan profitabilitas. BMW Group juga telah menetapkan arah untuk transformasi menyeluruh terkait elektrifikasi. Mulai pertengahan dekade ini, rangkaian model kendaraan terbaru BMW akan membawa mobilitas premium ke level baru dari perspektif teknologi.
“BMW Group memiliki rencana yang ambisius untuk tahun 2021. Kami telah membuka tahun baru dengan momentum yang kuat dan bertujuan untuk kembali ke level sebelum krisis sesegera mungkin untuk melangkah lebih jauh,” ujar Oliver Zipse, Pemimpin Umum Dewan Manajemen BMW AG dalamBMW Group Annual Press Conference di Munich, Jerman, Rabu (17/3/2021), seperti disebutkan dalam siaran pers yang diterima Kompas di Jakarta, Jumat (19/3/2021).
Dalam kesempatan tersebut, BMW menunjukkan sejumlah peta jalan yang jelas untuk membuat transformasi industri, menjadikan keunggulan kompetitif BMW di tahun-tahun mendatang dengan tiga kata kunci, yakni full electric, digital, dan sirkuler.
Setelah mengakhiri tahun yang penuh tantangan pada 2020, BMW Group bertekad untuk tetap fokus pada proses pemulihan di tahun 2021 dan menetapkan target yang ambisius, termasuk pertumbuhan yang signifikan. Margin Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) diperkirakan akan meningkat pada kisaran 6 dan 8 persen untuk tahun 2021.
Nicolas Peter, anggota Dewan Manajemen BMW AG, menambahkan, “Tahun 2021 merupakan tahun pertumbuhan bagi kami. Di saat yang sama, kami juga siap merespons secara fleksibel. Kami selalu berpikir dan bertindak untuk jangka panjang. Dengan keputusan yang tepat saat ini, kami menyiapkan rencana untuk mencapai sasaran strategis yang ambisius untuk tahun 2025, 2030, dan seterusnya.”
Saling melengkapi
BMW Group mendorong transformasi menuju mobilitas elektrik sepenuhnya dalam beberapa fase. Fase Pertama adalah dengan menjadi pelopor dalam merintis mobilitas elektrik dengan Project i, menciptakan teknologi baru dan pada akhirnya melakukan transfer pengetahuan dalam bentuk produksi kendaraan listrik murni (full electric).
Sejauh ini, teknologi elektrifikasi ini telah terintegrasi di seluruh portofolio produk, terutama dalam bentuk plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Terlepas dari sistem penggeraklistrik itu sendiri, ada faktor penting lain yang mendorong transformasi, yakni perangkat lunak dan interaksi digital dengan kendaraan.
Kembali pada tahun 2014, BMW Group menciptakan opsi untuk memesan dan membayar layanan secara daring, langsung dari kendaraan melalui toko BMW Connected Drive. Selain itu, sejak 2018 pengguna BMW dapat memperbarui perangkat lunak kendaraan mereka melalui peningkatan perangkat lunak jarak jauh, mirip dengan mengunduh perangkat lunak terbaru untuk ponsel pintar.
Fase kedua, transformasi dimulai dengan opsi untuk memilih jenis sistem penggerak yang diminati, dari mesin konvensional hingga mesin full electric, dalam satu model yang sama. Prasyaratnya, arsitektur kendaraan cerdas dan jaringan produksi yang sangat fleksibel yang memungkinkan pertukaran antara berbagai bentuk sistem penggerak (drivetrain).
Dalam hal digitalisasi, BMW Operating System 8 yang dijadwalkan diluncurkan tahun 2021 merupakan sistem pemrosesan data terkuat yang pernah dikembangkan BMW Group. Sistem operasi baru ini menjadikan digitalisasi kendaraan BMW lebih nyata, dengan kemampuan untuk melakukan software-update melalui udara dengan kecepatan luar biasa.
Tahun ini, BMW Operating System 8 akan dipasang untuk pertama kalinya di BMW iX full-electric, membentuk dasar untuk generasi kedelapan dari BMW iDrive . Kedua teknologi tersebut selanjutnya akan digunakan di berbagai model BMW ke depan.
Jumlah kendaraan yang dapat menggunakan fitur software-update melalui udara juga akan terus berkembang pesat. Pada akhir 2021, lebih dari dua juta unit kendaraan BMW Group akan mampu menggunakan fitur software-update melalui udara.
Kombinasi arsitektur kendaraan pintar dan jaringan produksi yang sangat fleksibel akan memungkinkan BMW Group memiliki sekitar 12 model listrik di seluruh dunia pada tahun 2023. Tahun ini, tiga model sudah dipasarkan, yakni BMW i3, MINI SE dan BMW iX3, bersama dua model inovatif utama, yaitu BMW iX dan BMW i4, yang diluncurkan tiga bulan lebih awal dari perencanaan semula.
"Peluncuran BMW iX dan BMW i4 menandai dimulainya aplikasi teknologi masa depan mulai tahun 2021, kedua kendaraan listrik ini akan menjadi benchmark BEV (battery electric vehicle) di masa mendatang," ujar Zipse.
Versi elektrik penuh dari BMW Seri 5 dan BMW X1 akan menyusul di tahun-tahun mendatang, bersama dengan model-model lain seperti BMW Seri 7 dan penerus MINI Countryman. “Kami secara sadar mengadopsi pendekatan luas dengan penawaran serba listrik kami daripada mempertahankan ceruk pasar,” ujar Zipse.
Fase kedua transformasi saat ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2025. Pengiriman model full electric akan tumbuh dengan rata-rata lebih dari 50 persen per tahun, lebih dari sepuluh kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020. Pada akhir tahun 2025, BMW Group akan mengirimkan sekitar dua juta kendaraan full electric kepada pelanggan di seluruh dunia.
Menciptakan peluang
Pabrik BMW Group di Munich, tempat produksi BMW i4 yang dimulai tahun 2021, menjadi contoh utama pendekatan transformasi berwawasan masa depan. Ini dapat tingkatkan daya saing dalam jangka panjang.
Produksi mesin konvensional yang saat ini berlokasi di Munich akan direlokasi ke Steyr (Austria) dan Hams Hall (Inggris) tahap demi tahap. Dijadwalkan, selesai selambat-lambatnya tahun 2024.
Pada tahun 2026, bekas lokasi perakitan mesin tersebut akan diubah menjadi fasilitas perakitan kendaraan baru berdasarkan arsitektur baru yang secara khusus ditujukan untuk penggerak motor listrik. BMW Group menginvestasikan sekitar 400 juta euro untuk langkah-langkah ini.
Fase ketiga transformasi akan berlaku mulai tahun 2025. Kesuksesan produk BMW Group selama beberapa dekade akan diselaraskan kembali berdasarkan Neue Klasse. Neue Klasse dicirikan oleh tiga aspek utama yaitu IT dan arsitektur perangkat lunak yang sepenuhnya didefinisikan ulang, generasi baru sistem penggerak dan baterai berkinerja tinggi.
“BMW Group selalu ingin lebih, tidak cepat puas dengan pencapaian sejauh ini. Itulah yang membedakannya dari yang lain di lapangan. Semangat ini akan menjadi ciri Neue Klasse, yaitu teknologi tinggi di roda empat untuk pelanggan yang berniat mendapatkan pengalaman dalam waktu lima tahun untuk merasakan mobilitas pada tahun 2030, ”kata Zipse.
Desain aerodinamis Neue Klasse tanpa kompromi akan ditujukan untuk kendaraan listrik dengan proporsi yang berbeda dari masa lalu, termasuk interior lebih lega. Fitur-fitur inovatif ini akan dipadukan dengan drivetrain elektrik generasi baru berdasarkan konsep baterai tegangan tinggi yang sepenuhnya baru dikembangkan dan sangat terintegrasi dengan desain sel baterai yang dioptimalkan.
Di Neue Klasse, kombinasi unik ini akan berarti lompatan signifikan dalam hal konsumsi listrik yang rendah, dengan tujuan akhir untuk menyesuaikan daya tempuh dan biaya produksi mesin pembakaran yang canggih.
Oleh karena itu, proporsi bahan sekunder yang digunakan untuk membuat Neue Klasse (seperti baja daur ulang, plastik atau aluminium) akan meningkat tajam dengan tujuan untuk meminimalisasi ekstraksi bahan baku primer. Dengan mengingat prinsip ini, BMW Group sedang memastikan perubahan paradigma. “Kami bermaksud memastikan, kendaraan listrik \'paling hijau\' di dunia, diproduksi oleh BMW,” kata Zipse.
Fase ketiga ditandai dengan penurunan bertahap dalam jumlah kendaraan bermesin pembakaran konvensional yang dikirim ke pelanggan. Sebaliknya, jumlah kendaraan listrik murni yang dikirimkan BMW Group diperkirakan akan terus tumbuh dengan rata-rata lebih dari 20 persen per tahun antara tahun 2025 dan 2030.
Berdasarkan ekspektasi pasar saat ini, kendaraan listrik murni diharapkan menyumbang setidaknya 50 persen dari pengiriman BMW Group kepada pelanggan pada tahun 2030. Angka sebenarnya kemungkinan dapat berbeda secara signifikan dari satu pasar ke pasar berikutnya dan akan sangat bergantung pada kemajuan yang dibuat dalam perluasan infrastruktur pengisian daya regional. (*/OSA)