Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 Fase-2 kembali digelar secara virtual, 18 Maret-4 April 2021. Fase ini merupakan langkah terakhir sebelum pelaksanaan IIMS Hybrid pada April mendatang.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2021 Fase-2 kembali digelar secara virtual, 18 Maret-4 April 2021. Pameran ini diharapkan turut mendorong berbagai langkah strategi pemerintah untuk menggeliatkan kembali bidang otomotif di tengah pandemi Covid-19.
Terlebih, momentum pameran kali ini sejalan dengan waktu pelaksanaan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap sejumlah model mobil yang diproduksi di dalam negeri. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat terhadap produk otomotif.
Sebelumnya, PT Dyandra Promosindo Tbk telah menggelar Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 Fase-1 pada 18-28 Februari 2021. Dari penyelenggaraan pertama selama tersebut, nilai transaksi yang dihasilkan Rp 14 miliar. Pameran virtual ini dapat dikunjungi di laman www.indonesianmotorshow.com. Kedua pameran ini menjadi pre-event IIMS Hybrid 2021.
Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam sambutan pembukaan IIMS 2021 Fase-2 di Jakarta, Kamis (18/3/2021), mengatakan, IIMS menjadi momentum kebangkitan perekonomian nasional. Kebangkitan ini diperlukan karena dampak Covid-19 sudah menggerus seluruh sendi kehidupan, termasuk kehidupan perekonomian.
Sebagai gambaran, data penjualan mobil baru secara wholesales tahun 2020 hanya tercatat 532.027 unit atau turun 48,3 persen dari pencapaian tahun 2019 (sebanyak 1.030.126 unit).
Penurunan angka penjualan ini juga dialami sektor sepeda motor. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor tahun 2020 hanya 3.660.616 unit atau turun 43,57 persen dari tahun 2019 (sebanyak 6.487.460 unit).
”Saat ini, kita sedang berupaya membangun optimisme menghadapi pandemi. Dengan berjalannya vaksinasi secara bertahap dan peningkatan kesadaran dan komitmen masyarakat untuk berdisiplin penerapan protokol kesehatan, pertumbuhan perekonomian nasional akan pulih kembali,” ujar Bambang.
Bambang memprediksi, geliat perekonomian akan semakin terlihat pada kuartal kedua 2021. Optimisme itu didorong pemerintah melalui relaksasi PPnBM dan pemberlakuan uang muka nol persen untuk kendaraan bermotor berspesifikasi tertentu.
Menurut Bambang, upaya pemerintah untuk mendorong industri otomotif juga dilakukan melalui dukungan pengembangan industri mobil dan sepeda motor listrik di Tanah Air. Dengan diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, pemerintah mendorong percepatan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai untuk transportasi.
Aturan ini ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang spesifikasi dan peta jalan pengembangan, serta ketentuan penghitungan nilai tingkat komponen dalam negeri kendaraan bermotor berbasis baterai.
IIMS Hybrid 2021
Bambang mengapresiasi terobosan inovatif IIMS secara virtual ini. Ajang IIMS fase pertama maupun kedua merupakan bagian adaptasi untuk tetap mendorong geliat industri otomotif dan perekonomian nasional di tengah penyebaran Covid-19.
Meskipun diselenggarakan secara virtual, Bambang berharap tidak menjadi hambatan dalam proses transaksi penjualan. Tentunya, diharapkan pada April 2021, IIMS secara hybrid dapat terlaksana yang mengombinasikan konsep luring dan daring. Melalui konsep hybrid, jangkauan terhadap pencinta otomotif menjadi lebih luas lagi.
CEO Kompas Gramedia Group Lilik Oetama dalam sambutannya menuturkan, dunia MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) merupakan salah satu industri yang terdampak pandemi Covid-19. Dyandra Promosindo yang bergerak di bidang MICE pun harus terus berjuang di masa penuh tantangan ini.
”Dyandra selalu berusaha melahirkan gagasan dan inovasi baru, seperti menjalankan sejumlah event secara virtual maupun hybrid. Salah satunya, IIMS Motobike Show pada Desember 2020. Demikian juga, yang sedang berjalan sekarang ini, rangkaian pameran IIMS 2021,” ujar Lilik.
Lilik memahami, penyelenggaraan pameran virtual masih sangat sulit karena situasi pandemi ini belum berakhir. Namun, konsistensi Dyandra dalam menyelenggarakan pameran otomotif merupakan langkah menciptakan peluang menggerakkan perekonomian secara maksimal, agar berpengaruh luas terhadap seluruh pemangku kepentingan industri otomotif.
Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Tbk Hendra Noor Saleh menambahkan, melihat lancarnya penyelenggaraan IIMS Fase-1, seluruh pengusaha maupun pegiat otomotif diharapkan tetap optimistis menjalankan dan mengembangkan program-programnya. Seiring berjalannya waktu, tantangan dipastikan terus berubah.
”Saat ini, yang bisa kita lakukan adalah melewati berbagai dinamika hambatan dengan cara bahu-membahu menghadapinya dan berinisiatif memaksimalkan potensi maupun mekanisme digitalisasi,” ujar Hendra. (OSA)