CLA 45 S, Sedan Kompak Terbuas Racikan AMG, Siap Meluncur di Tanah Air
Berbagai model racikan Mercedes-AMG, divisi mobil performa tinggi dari Daimler AG, diluncurkan silih berganti di Tanah Air. Yang terbaru adalah Mercedes-AMG CLA 45 S 4Matic+ dengan performa buas di kelasnya.
Oleh
Dahono Fitrianto
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, selaku distributor resmi mobil-mobil penumpang Mercedes-Benz di Indonesia, kian serius dalam menggarap pasar mobil performa tinggi. Berbagai model racikan Mercedes-AMG, divisi mobil performa tinggi dari Daimler AG, diluncurkan silih berganti di Tanah Air.
Setelah Mercedes-AMG GT 53 4-Door Coupe, Mercedes-AMG A 35, dan Mercedes-AMG GLE 53 diluncurkan tahun lalu, awal tahun ini ditandai dengan kehadiran Mercedes-AMG CLA 45 S 4Matic+. Versi terbuas dari sedan sport berukuran kompak tersebut siap menemui penggemarnya di Tanah Air pada awal April mendatang.
Kompas mendapat kesempatan melihat dari dekat sedan sport berwarna abu-abu dof (catnya diberi judul Designo Mountain Grey Magno) ini di She’s Mercedes Studio di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021) lalu. Tentu saja ini baru pratinjau statis, dan performa asli mobil buatan Affalterbach, Jerman, itu, belum dirasakan sama sekali.
Sekilas pada pandangan pertama, wujud AMG CLA 45 S ini serupa dengan Mercedes-Benz CLA-Class standar. Namun belum belum, warna abu-abu dof-nya sudah menguarkan aura sporty. Peninjauan lebih jauh juga mengungkap berbagai perbedaan tampilan luar yang menegaskan ini bukan lah CLA biasa.
Pertama-tama yang langsung terlihat adalah pada bagian wajah mobil ini. Gril radiatornya mengadopsi gril khas mobil-mobil AMG dengan 12 “pilar” vertikal berwarna krom, yang memunculkan kesan seringai binatang buas. Bentuk aero-kit di bumper depan juga lebih agresif dibanding CLA biasa, dengan saluran udara di bagian kanan dibuka untuk mendinginkan intercooler turbo. Sementara di bagian tengah ada lubang udara untuk mendinginkan oli dan rem sekaligus mengoptimalkan aerodinamika mobil.
Tampilan bonet yang memanjang seperti moncong hiu dengan dua aksen gundukan “power dome” terlihat lebih merunduk untuk memunculkan kesan mobil siap melaju ke depan dengan ganas. Dan di bagian belakang, empat moncong knalpot berlapis krom seakan menunjukkan ini mobil dengan performa tidak biasa.
Sementara dari samping, side skirt yang lebih lebar membuat mobil terlihat lebih dekat dengan aspal, menambah tampang sporty. Tampilan itu ditunjang dengan velg standar AMG 10 palang (10-spoke) berukuran 18 inci berlapis ban Michelin Pilot Sport 4 ukuran 245/40ZR18 yang seragam di keempat roda. “Standar CLA 45 S memang menggunakan velg 18 inci, tetapi kami juga menawarkan pilihan velg berukuran 19 inci jika diinginkan,” tutur Dennis A Kadaruskan, PR Department Manager PT MBDI.
Membuka pintu tanpa bingkainya (frameless doors), terlihat dua kursi sport berlapis kulit sintetis Artico warna gelap dengan aksen garis kuning di bagian depan. Garis warna kuning juga disematkan pada bagian puncak roda kemudi, menandai posisi “jam 12” atau posisi kemudi paling lurus.
Dengan alasan untuk memaksimalkan rasa sporty, kedua kursi sport di depan ini tidak dilengkapi pengatur elektronik. Sehingga pengaturan posisi kursi masih dilakukan secara manual. Berbeda dengan atap kaca panoramik yang bisa dibuka menggeser ke belakang secara elektronik.
Walau dua layar digital di balik kemudi ditata menyerupai mobil-mobil keluarga A-Class yang menjadi dasar pengembangan mobil ini, ada dua menu tambahan khas mobil-mobil AMG di deretan menunya. Dua menu itu adalah AMG Performance dan AMG Track Pace. Yang terakhir ini untuk mencatat berbagai parameter performa mobil, seperti waktu akselerasi dan waktu lap, saat mobil digunakan untuk melahap sirkuit balap.
Semua segi tampilan mobil ini hanya makin menambah rasa penasaran akan performa sesungguhnya di jalanan. Karena berbicara soal Mercedes-AMG CLA 45 S 4Matic+ adalah bicara soal mobil yang dirancang dan dibuat sebagai mobil yang benar-benar berperforma tinggi di kelasnya.
Pertama-tama dari sisi mesin, CLA 45 S ini mengusung mesin yang mendapatkan perlakuan “One Man, One Engine” dari Mercedes-AMG. Alias mesinnya dirakit secara manual oleh satu orang mekanik khusus. Perlu diingat bahwa tidak semua mobil racikan Mercedes-AMG mendapat perlakukan satu orang satu mesin ini. Hanya varian-varian berperforma puncak saja yang mendapatkannya.
Bukti dari perlakukan istimewa tersebut adalah plakat dengan logo Mercedes-AMG dan tulisan “Handcrafted by…” diikuti tanda tangan si mekanik pada lapisan penutup mesin di ruang mesin. Dalam unit yang dipajang di She’s Mercedes Studio ini, terlihat tanda tangan mekanik AMG bernama Marc Pratz.
Perlakuan ini menjadi wajar saat kita menilik performa mesin CLA 45 S ini. Mobil yang di Indonesia dipasarkan seharga Rp 1,465 miliar (off the road), ini, mengusung mesin bensin 4 silinder berkapasitas 2.0 liter (1.991 cc) dengan dorongan tenaga dari turbo gulungan ganda (twin-scroll turbocharger).
Sekilas mesin ini terkesan biasa, karena begitu banyaknya model mobil, terutama mobil Eropa, yang saat ini dibekali mesin 2.0 liter turbo. Akan tetapi, mesin tipe M139 pada AMG CLA 45 S ini mampu memuntahkan tenaga maksimum hingga 421 HP pada putaran mesin 6.750 rpm dan torsi puncak 500 Nm pada rentang putaran mesin 5.000-5.250 rpm.
Pihak Daimler AG dalam siaran pers resminya mengklaim ini adalah mesin empat silinder berturbo dengan tenaga terbesar di dunia.
Tenaga mesin disalurkan ke empat roda (all wheel drive) dengan teknologi 4Matic+ melalui transmisi kopling ganda AMG Speedshift DCT-8G delapan tingkat percepatan. Akselerasi dari 0-100 km per jam diklaim hanya diraih dalam waktu 4,0 detik saja. Mobil dilengkapi dengan 6 mode berkendara, yakni Slippery, Comfort, Sport, Sport+, Individual, dan RACE.
Sistem 4Matic+ pada AMG CLA 45 S ini juga dilengkapi dengan teknologi AMG Torque Control, yang bisa mengatur penyaluran torsi mesin secara bervariasi ke roda kanan dan kiri di poros roda belakang. Alhasil, traksi optimal bisa selalu dijaga dalam setiap kondisi berkendara, termasuk saat melahap tikungan-tikungan di trek balap. Bahkan, dalam Drift Mode yang ada di mode berkendara RACE, teknologi kontrol torsi ini memudahkan mobil untuk melakukan drift di lintasan yang memungkinkan.
Itu lah sekilas gambaran performa mobil terbaru Mercedes-AMG yang segera dipasarkan di Indonesia. Tak sabar untuk merasakan langsung di jalanan, bukan? (DHF)