Para penonton Netflix yang mendapatkan akses via penggunaan akun personal bersama bisa jadi mulai dibatasi. Perusahaan ”streaming” tersebut mulai menguji coba pembatasan praktik ini.
Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Layanan streaming Netflix mulai menguji coba fitur yang meminta verifikasi dari pemirsa apakah benar mereka tinggal dalam satu rumah bersama dengan pemilik resmi akun tersebut. Langkah ini dapat mengarah ke pemberantasan perilaku berbagi akun (account sharing) yang sudah lumrah dilakukan.
Selama akhir pekan ini, terdeteksi sejak Sabtu (13/3/2020), sejumlah kecil pengguna Netflix mendapat notifikasi dan diminta mengonfirmasi apakah benar mereka tinggal bersama dengan pemilik akun yang resmi. Penonton ini diminta untuk memasukkan kode yang dikirimkan ke nomor ponsel atau surel pemilik akun yang terdaftar.
Pengguna dapat menunda verifikasi tersebut dan terus menonton. Namun, notifikasi tersebut akan muncul kembali ketika mereka membuka Netflix. Pada akhirnya, si penonton akan diminta untuk membuka akun sendiri.
Juru bicara Netflix menyatakan bahwa ini adalah uji coba fitur keamanan layanan besutannya tersebut. ”Tes ini didesain untuk membantu memastikan bahwa orang yang menggunakan sebuah akun Netflix memang benar pemilik akun tersebut,” kata juru bicara tersebut.
Berbagi akun adalah trik yang cukup lumrah digunakan oleh penonton Netflix. Berdasarkan data dari firma riset pasar Magid, sekitar sepertiga pengguna Netflix membagikan akun mereka dengan orang di luar keluarga inti atau rumah tangga mereka.
Kredensial akun Basic yang seharusnya hanya digunakan oleh satu orang dibagikan ke orang lain. Hal ini membuat biaya penggunaan Netflix lebih murah ketimbang memilih skema langganan Standard ataupun Premium yang memang memungkinkan satu akun digunakan oleh lebih dari satu pengguna.
Jika langkah pemberantasan praktik berbagi akun ini benar dilakukan, ini seakan bertolak belakang dengan pandangan yang selama ini dianut oleh Netflix.
Tes ini didesain untuk membantu memastikan bahwa orang yang menggunakan sebuah akun Netflix memang benar pemilik akun tersebut.
Pada 2016, CEO Netflix Reed Hastings menilai bahwa perilaku konsumen untuk menggunakan satu akun personal secara bersama-sama adalah hal yang positif.
Dari pengamatannya, hal ini sering terjadi dalam kasus orangtua yang membagikan akun Netflix kepada anak mereka. Menurut Hastings, kelak anak tersebut akan ingin memiliki akun Netflix-nya sendiri.
”Begitu mereka punya penghasilan sendiri, kami melihat bahwa mereka akan langganan sendiri. Ini bukan masalah sama sekali,” kata Hastings.
Meski demikian, jika meninjau aturan kebijakan Netflix, sebetulnya praktik membagikan akun kepada mereka yang tidak tinggal dalam satu rumah yang sama sebetulnya tidak diperkenankan.
Direktur dan analis finansial dari firma CFRA, Tuna Amobi, kepada Yahoo Finance mengatakan, akan ada dampak negatif terhadap upaya pemberantasan praktik berbagi akun. Menurut dia, penikmat Netflix yang akan terdampak dari upaya ini akan menjadi enggan untuk berlangganan.
Akan tetapi, dampak negatif tersebut dinilainya lebih kecil ketimbang keuntungan jangka panjang yang akan diraih Netflix. ”Secara jangka panjang langkah ini bisa menjadi positif karena tingkat berbagi akun di Netflix cukup besar,” kata Amobi. (REUTERS)