Dengan Manajemen Baru, Ferrari Jakarta Luncurkan Roma dan SF90 Stradale
Ferrari SF90 Stradale dan Ferrari Roma menandai kembalinya Ferrari ke Tanah Air di bawah manajemen baru.
Oleh
Dahono Fitrianto
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Cukup lama tak terdengar kabarnya, Ferrari Jakarta akhirnya kembali menunjukkan eksistensinya dengan meluncurkan sekaligus dua mobil terbarunya di Indonesia. Ferrari SF90 Stradale dan Ferrari Roma menandai kembalinya Ferrari ke Tanah Air di bawah manajemen baru.
Peluncuran Roma dan SF90 Stradale di hadapan awak media dilakukan di ruang pamer (showroom) Ferrari Jakarta di Wisma MRA di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (12/3/2021). ”Ini adalah saat yang sangat ditunggu-tunggu para pencinta Ferrari di Indonesia. Kami hadir dengan manajemen dan penampilan baru,” ujar Nini Chiandra, General Manager Ferrari Jakarta.
Manajemen Ferrari di Indonesia kini dipegang oleh PT Eurokars Prima Utama yang merupakan bagian dari Eurokars Group. Perusahaan ini ditunjuk sebagai importir dan distributor eksklusif mobil-mobil Ferrari di Indonesia.
”Kami sangat senang menyambut tim PT Eurokars Prima Utama ke dalam keluarga kami. Indonesia adalah pasar yang penting bagi Ferrari dan kami senang telah menemukan partner lokal yang kuat dan sangat memahami eksklusivitas dan nilai merek yang kami wakili,” tutur Dieter Knechtel, Presiden Ferrari Far East & Middle East, dalam siaran pers resmi seusai acara di showroom tersebut.
Indonesia adalah pasar yang penting bagi Ferrari dan kami senang telah menemukan partner lokal yang kuat dan sangat memahami eksklusivitas dan nilai merek yang kami wakili.
Dalam siaran pers tersebut juga dinyatakan, PT Eurokars Prima Utama (EPU) adalah hasil kerja sama antara dua tokoh bisnis otomotif di Indonesia, yakni Karsono Kwee dan Prijono Sugiarto. Kwee adalah Executive Chairman Eurokars Group, sementara Prijono dikenal sebagai mantan Presiden Direktur PT Astra International Tbk.
Masuknya Ferrari ke dalam keluarga Eurokars Group melengkapi daftar merek premium yang dipasarkan kelompok bisnis tersebut di Tanah Air. Sebelumnya, Eurokars Group mengageni berbagai merek mobil sport dan premium kelas dunia, mulai dari Rolls-Royce, Maserati, Porsche, hingga Mazda.
Nini Chiandra menambahkan, walaupun masih bertempat di lokasi lama, ruang pamer Ferrari saat ini sudah diubah dengan menghadirkan identitas korporat terbaru Ferrari yang mengikuti standar internasional pabrikan mobil sport premium yang bermarkas di Maranello, Italia, itu.
”Sementara kami masih bertahan di sini sambil menunggu selesainya pembangunan showroom baru kami di Jakarta,” ujar Nini. Ia menolak menyebutkan lokasi ruang pamer baru tersebut dan hanya menyatakan posisinya nanti akan berada lebih ke tengah kota.
Ferrari Roma dan Ferrari SF90 Stradale adalah mobil yang sudah ditunggu-tunggu untuk hadir di Indonesia. Dua mobil ini sudah beredar di dunia selama beberapa waktu. SF90 Stradale, misalnya, sudah diluncurkan sejak 2019. Sementara Ferrari Roma mulai diproduksi dan dipasarkan di dunia sejak 2020.
Roma secara spesifik memberikan tampilan kebaruan yang unik dan berbeda dibandingkan dengan model-model Ferrari lainnya yang dipasarkan saat ini. Keunikan itu terutama terletak pada ”gril” depan yang bermotif kotak-kotak dan bentuk moncong yang menyerupai moncong ikan hiu. Roma juga meninggalkan lampu belakang berbentuk bundar khas Ferrari, dan sebagai gantinya menampilkan lampu belakang LED berbentuk pipih memanjang.
Mobil ini dikembangkan dari Ferrari Portofino yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia. Dari segi pemasaran mobil-mobil Ferrari, Roma diposisikan di antara Portofino dan Ferrari F8 Tributo. Sama seperti Portofino, mobil ini mengusung konsep grand tourer dengan konfigurasi tempat duduk 2+ (dua tempat duduk sport di bagian depan, dan dua bangku kecil di bagian belakang).
Mesinnya pun masih mengandalkan mesin V8 berkapasitas 3,9 liter dengan turbo yang ditempatkan di bagian depan. Tenaga mesin sebesar 620 PS (pada putaran mesin 5.750-7.500 rpm) dan torsi puncak 761 Nm (3.000-5.750 rpm) disalurkan ke roda belakang menggunakan transmisi kopling ganda delapan tingkat percepatan.
Sementara Ferrari SF90 Stradale adalah mobil istimewa dari Maranello karena merupakan mobil berteknologi PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) pertama yang diproduksi Ferrari. Selain mengandalkan mesin V8 4.0 liter (3.990 cc) dengan turbo ganda, mobil ini juga dilengkapi tiga motor listrik, masing-masing satu di setiap roda depan dan satu lagi di poros belakang.
Sebagai mobil berteknologi PHEV, SF90 Stradale juga bisa dijalankan dengan mode listrik penuh. Pada kondisi standar, mobil menerapkan sistem hibrida, dengan mesin pembakaran internal dan motor listrik berganti-ganti menjadi sumber penggerak. Namun, roh sejati Ferrari baru terasakan saat kedua sumber penggerak tersebut bekerja maksimal secara bersama-sama.
Total tenaga yang dikeluarkan mesin pembakaran internal dan motor listrik mobil ini mencapai 1.000 PS pada putaran mesin 8.000 rpm dengan torsi puncak 800 Nm pada 6.000 rpm. Pihak Ferrari mengklaim akselerasi dari 0-100 km per jam bisa dilakukan hanya dalam waktu 2,5 detik.
Keberadaan dua motor listrik di roda depan juga memungkinkan mobil mengadopsi teknologi torque vectoring, yakni mengatur torsi yang berbeda antara roda kanan dan kiri untuk memaksimalkan pengendalian dan traksi di jalanan berkelok atau di sirkuit balap.
Baik SF90 Stradale maupun Roma sudah menggunakan teknologi display dan tata letak dasbor terbaru. Semua tombol kendali yang menempel di roda kemudi sudah menerapkan teknologi panel sentuh. Sementara panel instrumen sudah sepenuhnya berupa tampilan digital di layar LED yang bisa diubah-ubah tampilannya sesuai selera pengemudi.
”Tuas” transmisi juga disimplifikasi dengan tiga tuas geser kecil dengan bentuk menyerupai panel persneling gated shifter yang menjadi ciri khas mobil-mobil Ferrari klasik. Tuas ini mengoperasikan empat posisi indikator, yakni R (mundur), A (mode transmisi otomatis), M (mode transmisi manual), dan L untuk mengaktifkan sistem launch control pada mobil.