Volvo, produsen otomotif terkemuka dunia, pada tahun 2030 hanya akan menjual mobil listrik. Keputusan itu diambil untuk menyesuaikan diri dengan permintaan konsumen.
Oleh
HARYO DAMARDONO
·2 menit baca
LONDON, RABU — Volvo, produsen otomotif terkemuka dunia, pada tahun 2030 hanya akan menjual mobil listrik. Keputusan itu diambil untuk menyesuaikan diri dengan permintaan konsumen.
Tahun 2025, diperkirakan 50 persen penjualan mobil dari Volvo sudah berupa mobil listrik. Sementara 50 persen mobil Volvo lain yang dijual di tahun itu berupa model hybrid.
”Pada saatnya, tidak ada lagi konsumen yang menginginkan mobil berbahan bakar minyak,” ujar Volvo Chief Executive Håkan Samuelsson, Selasa (2/3/2021), dikutip dari Reuters.
Menurut Forum Ekonomi Dunia, kini biaya yang dikeluarkan untuk mobil listrik di 14 negara di Eropa, di antaranya Norwegia, Perancis, Spanyol, dan Inggris, sudah lebih murah dari kendaraan berbahan bakar minyak. Biaya untuk mobil listrik dapat lebih rendah berkat berbagai insentif yang diberikan oleh banyak pemerintah. Tidak heran jika akhirnya konsumen lebih memilih mobil listrik.
Selasa kemarin, Volvo yang kini dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group meluncurkan mobil Volvo C40 Recharge. Volvo C40 Recharge merupakan kendaraan jenis sport utility vehicle yang sejak awal didesain sebagai mobil listrik.
Baterai mobil C40 Recharge didesain berkemampuan dapat menempuh jarak 420 kilometer. Sayangnya, kapasitas baterai itu tidak memungkinkan bagi Volvo C40 untuk menempuh perjalanan Jakarta-Semarang (440 kilometer) walau dapat tiga kali menempuh perjalanan Jakarta-Bandung.
Dikutip dari laman Volvo, baterai Volvo C40 Recharge dapat diisi dengan cepat hingga 80 persen kapasitas dalam 40 menit. Volvo menjanjikan akan terus mengembangkan daya jelajah mobil listrik mereka.
Volvo C40 Recharge pun kerap diunggulkan untuk dapat bersaing dengan Tesla Model 3 walau dari sisi kemampuan jelajahnya, Tesla 3 lebih unggul karena mampu menempuh jarak 353 mil atau setara 568 kilometer.
Tidak hanya Volvo yang beralih sepenuhnya untuk memproduksi mobil listrik. Bulan lalu, Ford Motor Co telah mengumumkan seluruh kendaraan yang dipasarkan di Eropa pada tahun 2030 berupa kendaraan listrik.
Keputusan serupa diambil oleh Bentley yang kini dimiliki oleh Volkswagen. Bentley, produsen mobil mewah itu, juga menyatakan sepenuhnya akan memproduksi mobil listrik pada tahun 2030.
Menurut konsultan Swedia, EV-volumes.com, penjualan mobil listrik global tumbuh 43 persen pada tahun 2020. Lebih dari 3 juta unit mobil listrik terjual, termasuk hampir 500.000 unit mobil Tesla.
Volkswagen yang kemudian mengekor Tesla. Tahun 2020, Volkswagen menjual 212.000 unit mobil listrik, naik 158 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ralf Brandstätter, CEO of Volkswagen Passenger Cars, dalam laman resmi Volkswagen menyatakan, ”Kami di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin pasar.”