Manik-manik Pemantik Imajinasi
Kehadiran sentuhan manik-manik pula yang menjadikan setiap koleksi sarat dengan cerita serta imajinasi.
Lini - Mote MoteManik-manik sering luput dari pandangan mata. Berbentuk butiran kecil bak pasir, sentuhan kreativitas bisa membuat mote tampil menonjol dan menyedot perhatian dalam desain busana ataupun aksesori. Manik-manik pun melenggang ke panggung mode dengan mengusung konsep berkelanjutan.
Sempat kuliah desainer mode di Milan, Italia, Rufina Ayu Ananto mendirikan label Mote-mote bersama sahabatnya Fitria Sadonia. Mereka mendedikasikan karya dengan manik-manik alias mote yang imut sebagai bahan baku utama sejak 2017. Ayu dan Fitria yang kini berpartner dengan Natasha Adrianto sebagai Kepala Bengkel Kerja. Mereka sama-sama jatuh hati pada keajaiban-keajaiban bentuk yang bisa digapai dengan merangkai si manik-manik.
”Mote sangat bisa dieksplorasi, sayang kalau bentuknya itu-itu saja, padahal bisa dimacam-macamin, bisa bagus banget. Kenapa enggak membuatnya jadi signature kita? Aku mau sebisa mungkin memperkenalkan Mote-mote sebagai brand uniseks,” kata Ayu yang berperan sebagai desainer Mote-mote, ketika dihubungi Jumat (5/2/2021).


