logo Kompas.id
Gaya HidupArah Baru Mode Pascapandemi
Iklan

Arah Baru Mode Pascapandemi

Ketika kain diproduksi di Indonesia, bukan hanya memberi lapangan kerja di sepanjang rantai pasoknya, jejak karbon juga rendah karena jarak transportasi materi relatif dekat dari sumber hingga konsumen akhir.

Oleh
Ninuk M Pambudy
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yny4lC96gibBEaSx0E8rGvxSD-o=/1024x1280/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210127RAMA04_1611912836.jpg
ARSIP LUDDY K.EDLIANTYAS

Koleksi Rama Dauhan, ”Boemi Poetra 2021”

Sejak lama muncul pertanyaan, mengapa sepanjang tahun ada lebih dari dua kali musim pergelaran arah mode sementara busana dan aksesori dari musim sebelumnya masih dapat dikenakan? Pandemi Covid-19 mengubah cara orang memandang mode dan jejaknya dapat bertahan.

Perancang busana Edward Hutabarat sudah mengolah kain yang ditenun memakai alat tenun bukan mesin menjadi berbagai produk busana. Edo, panggilannya, terbiasa bekerja dengan perajin tenun lurik, batik, ulos, tenun Nusa Tenggara Timur, dan lainnya lagi.

Editor:
sariefebriane
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000