Hyundai Palisade, Benteng Kokoh yang Lincah dan Berdaya
Hyundai Motors Indonesia resmi memasukkan seri yang sama sekali baru, Palisade. Mobil SUV ini dinilai aman oleh sejumlah lembaga riset di AS. Cocok untuk mengangkut seluruh keluarga pergi ke luar kota.
Dalam bahasa Indonesia, ”palisade” bisa diartikan sebagai susunan kokoh kayu runcing yang berfungsi sebagai pagar pelindung. Maka, ketika kata itu dipakai sebagai nama mobil, sudah semestinya para penumpangnya merasa terlindungi, layaknya bernaung di dalam benteng.
Tampilan mobil ini mencerminkan itu. Bentuk bodinya yang minim tonjolan justru membuatnya tampak kokoh. Apalagi, dimensi mobil ini besar dengan sudut-sudut mengotak. Panjangnya hampir 5 meter (4,980 m), lebar 1,975 meter, dengan tinggi 1,750 meter. Dimensi itu sedikit lebih kecil dibandingkan dengan Lexus LX 570 dan sepantaran dengan Kia Telluride.
Wajah Palisade didominasi gril besar dengan bingkai krom tebal. Bentuk rumah lampunya menyipit di kiri kanan, dan ada bagian vertikal berisi tiga lampu LED. Konfigurasi perwajahan ini selaras dengan kecenderungan muka mobil masa kini, yaitu beroman garang. Velg berbahan alloy berdiameter 20 inci menyokong nuansa kedigdayaan itu.
Di balik kap mesin dengan sistem hidrolik itu, tertanam mesin turbodiesel empat silinder segaris berkapasitas 2,2 liter (2.199 cc). Tenaga yang dihasilkan mencapai 200 PS dengan torsi maksimal 440 Nm di putaran mesin 1.750-2.750 rpm.
Unit yang Kompas coba merupakan seri tertinggi bernama Signature AWD. Namanya menyiratkan mobil ini berpenggerak empat roda (all wheel drive). Sementara dua varian lain di bawahnya, Prime dan Signature, berpenggerak roda depan saja.
Seri teratas ini dibanderol dengan harga Rp 1,078 miliar (on the road untuk Jakarta). Tongkrongan luarnya mencerminkan harga tersebut: gagah dan mewah.
Melongok ke dalam, apalagi dengan penggunaan captain seats di baris kedua, harga itu makin masuk akal. Kabinnya amat lega, terlebih ada dua panoramic roof, dan bahan suede warna hitam melapisi plafon hingga ke baris ketiga. Ya, kapasitas mobil ini bisa untuk tujuh orang.
Membuka pintu hanya perlu mengantungi kunci (smart key). Jika pemegang kunci mendekati pintu, kaca spion terkembang. Artinya, pintu siap dibuka dengan menarik gagangnya dengan jempol tertempel ke tombol kecil. Pintu bagasi bisa dibuka tanpa menyentuh tombol apa pun atau mengayunkan kaki di kolong. Cukup kantongi kunci dan berdiri di dekat bagasi, pintunya membuka sendiri sampai mentok.
Tinggi kolong (ground clearance) sekitar 20 cm tak terlalu menyulitkan untuk masuk ke mobil. Jok pengemudi berbalut kulit Nappa sudah diatur secara elektronik, yang otomatis maju sendiri sesuai pengaturan sebelumnya begitu pintu tertutup rapat. Posisi mengemudi masih bisa disesuaikan dengan menekan tombol di samping jok. Setirnya pun bisa diatur naik-turun (tilt) dan maju-mundur (telescopic). Posisi duduk terbaik bisa disimpan pakai tombol memori.
Getaran halus mesin diesel terdengar begitu tombol Start/Stop dipencet. Suaranya tidak berisik, apalagi kalau pintu dan jendela kabin sudah tertutup rapat. Suara embusan udara dari AC justru lebih nyaring.
Sebelum jalan, pilih mode berkendara yang diinginkan: ada Comfort, Eco, Sport dan Smart. Jika bingung, pilih saja Smart. Mode ini akan menyesuaikan kecenderungan gaya berkendara si pengemudi. Namun jika ingin menikmati keempukan suspensinya, pilih mode Comfort. Mode-mode ini dipilih dengan memutar kenop di panel konsol tengah.
Pada panel itu terdapat pula susunan tombol transmisi, bukan lagi tongkat seperti mobil pada umumnya. Tombol transmisi ini serupa dengan yang diterapkan pada mobil-mobil listrik Hyundai, seperti Ioniq maupun Kona Electric. Mobil ini mengampu sistem transmisi shift-by-wire dengan delapan tingkat percepatan.
Tarikan tenaganya halus. Setiap tekanan kaki pada pedal gas memberi dampak. Tarikan tenaga baru agak tertahan kalau berkendara pakai mode Eco. Tapi kalau pakai mode Smart, apalagi Sport, bisa lupa pada batas kecepatan.
Percaya diri
Ruang pandang yang lega dan posisi duduk yang pas menambah rasa percaya diri mengendarai mobil ini. Mobil bisa bermanuver lincah di lalu lintas Jakarta yang padat. Ketika hendak memutar balik, radius putarnya memuaskan. Duduk makin betah dengan embusan udara AC dari jok berventilasi. Adem sekali.
Kenyamanan menyetir di dalam kota itu mendorong kami untuk mengajaknya jalan agak jauh. Torsi yang besar ditambah adanya mode berkendara di berbagai permukaan (salju, pasir, dan lumpur) rasanya pantas dibawa menanjak dan main lumpur. Apalagi, ruang kolong yang cukup tinggi makin bikin yakin.
Kami membawanya meniti Bukit Hambalang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (21/1/2021) sebelum siang. Hujan dan gerimis yang turun sejak pagi tak menyurutkan niat itu. Jalan aspal berlubang menjelang pendakian dilahap dengan kalem pakai mode Smart.
Aspal lalu terputus berganti kerikil, lalu tanah liat. Sisa hujan menyuguhkan genangan lumpur. Setelah memastikan genangan itu dangkal, kami memasang mode Mud, siap nyebur. Gas diinjak tipis saja, asal bergerak. Satu hambatan sukses dilewati.
Jalan makin menanjak, sementara aspal tak kunjung terlihat. Tantangan berikutnya muncul. Lumpur dengan genangan air membentang lebih panjang. Metodenya masih sama; tetap tenang, pegang erat kemudi, dan injak gas tipis saja.
Rupanya, ada cekungan agak dalam di lumpur itu. Ban belakang spin sehingga moncong mobil serong ke arah luar jalur. Bahaya jika memaksa maju. Kami mundur sedikit demi dapat tumpuan yang lebih keras. Kamera mundur memudahkan mencermati kondisi belakang. Dengan sedikit berkelit, dan yakin pada sistem penggerak empat roda, jebakan kecil itu sukses dilalui.
Akhirnya, kami kembali menemui jalan aspal, yang membawa ke persimpangan antara jalur menanjak lagi, dan turunan. Warga setempat menceritakan bahwa jalur menanjak sama kondisinya dengan yang barusan kami lalui. Cukup. Kami memilih mengaso di situ lalu turun.
Mode berkendara Mud memang bisa diandalkan untuk kondisi jalan berlumpur tipis. Namun, kalau lumpurnya tebal, pastikan ban yang digunakan bertapak khusus off-road pula.
Praktis
Namun begitu, Hyundai Palisade ini bukan sekadar tenaga maupun kelincahan belaka. Mobil ini dibanjiri kelebihan lain yang menyenangkan.
Duduk di captain seat di baris kedua itu sangat nyaman dengan ruang lapang untuk kaki dan kepala. Hanya saja, pandangan ke depan dari sini terhalang sandaran kepala kursi depan. Sementara untuk bergeser sedikit ke tengah tidak mungkin.
Hal itu berpotensi menjenuhkan. Sebagai gantinya, penghuni baris kedua ini bisa fokus mencari hiburan di gawai masing-masing tanpa perlu khawatir kehabisan daya listrik. Ada colokan USB di samping jok depan. Colokan itu ada di setiap baris, jadi tak usah berebutan.
Penumpang di baris ketiga lebih beruntung menikmati pandangan ke depan. Posisi kursinya lebih tinggi. Namun, jok di baris bontot ini lebih tipis.
Akses menuju baris ketiga dimudahkan dengan tombol di jok baris kedua. Sekali pencet, sandaran punggung terlipat dan bergeser ke depan dengan sedikit sorongan. Aksesnya jadi lebar dan ada kaitan tangan sebagai pegangan.
Selain punya banyak colokan, mobil ini juga punya banyak ruang penyimpanan. Salah satu yang menarik adalah boks yang terletak di konsol tengah baris depan. Cara membuka boks itu pakai tombol. Di dalamnya ada cup holder yang lingkarannya bisa dilipat jika tak dipakai. Pun dipakai, ruangnya masih lega untuk mengisi daya ponsel dengan/tanpa kabel.
Di belakangnya, masih ada kotak lagi yang cukup dalam dengan tatakan kecil di atasnya. Dasar boksnya berlapis kain sehingga kalau menyimpan segepok kunci rumah di dalamnya, tidak akan menimbulkan suara gesekan berarti.
Memastikan keamanan
Segi keamanan disokong oleh kekokohan bodinya dan enam kantong udara. Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), lembaga riset keselamatan kendaraan bermotor dari AS, memberi gelar Top Safety Pick—sangat memuaskan—untuk Hyundai Palisade. Tes itu mencakup daya tahan mobil terhadap benturan dan dampak bagi penumpangnya.
Keamanan juga didapat dari fitur cerdas. Sensor di sekeliling mobil bisa memberi tahu pengemudi dan penumpang apabila ada kendaraan mendekat. Sensor itu secara otomatis mengunci pintu, misalnya, apabila saat pintu hendak dibuka, ada kendaraan yang mau melintas di sisi mobil. Fitur ini sangat berguna jika mobil diparkir paralel di tepi jalan.
Jika parkir seri dan mobil hendak mundur, sensor akan memberi peringatan manakala ada kendaraan mendekat. Tampilan sekeliling mobil akan terus terpampang di layar tengah hingga beberapa meter mobil ini meninggalkan titik parkir. Pengemudi jadi lebih tenang mencari ruang. Begitu juga halnya ketika mobil hendak berpindah jalur di jalan, sementara ada kendaraan di titik tak terlihat (blind spot).
Mobil juga bisa memastikan tidak ada penumpang (bisa manusia maupun hewan peliharaan) yang tertinggal di dalam mobil ketika pemegang kunci menjauh dari mobil dalam kondisi mesin mati. Klakson akan berbunyi jika hal itu terjadi.
Atur volume
Fitur hiburan bisa terkoneksi dengan Apple CarPlay maupun Android Auto. Jika enggan menampilkan tampilan muka ponsel di layar mobil, aktifkan saja pemancar Bluetooth. Lagu-lagu favorit dari layanan streaming bisa dinikmati di mobil.
Kualitas suaranya cukup baik, walau tidak terlalu istimewa. Suara bas dan treble bisa diatur sesuai selera. Yang lebih istimewa, besar-kecil volume bisa beradaptasi secara aktif menyesuaikan kondisi berkendara.
Fitur ini bisa muncul dalam beberapa skenario. Suara musik akan mengecil ketika alarm berbunyi saat sensor mendeteksi ada kendaraan mendekat di blind spot, misalnya. Ketika pengemudi mengerem sehingga kecepatan berkurang, suara musik juga mengecil, dan akan kembali ke tingkat semula ketika kecepatannya ”normal” lagi.
Skenario lainnya bisa disengaja, yaitu ketika pengemudi mengaktifkan fitur silent mode. Suara musik dari speaker di baris belakang akan mati, sedangkan di depan melirih. Anda akan pakai fitur ini ketika keluarga Anda di baris belakang tertidur, sementara Anda perlu musik pengiring agar tidak kesepian menyetir menembus malam.
Kami jarang menemui fitur-fitur semacam ini.
Mobil ini terlalu enak dikemudikan di dalam kota. Namun dengan segala kebisaannya, sesekali ia pantas diajak meniti medan tak biasa. Sebab, ini SUV, bung! (HEI)