Metland Puri menghadirkan kluster Oxalis, setelah sukses memasarkan kluster Clematis yang terjual habis dalam kurun waktu satu bulan. Kluster baru ini ditawarkan dengan harga Rp 900 juta-Rp 1,4 miliar.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah mendulang sukses penjualan kluster Clematis di tengah pandemi Covid-19, pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk sekali lagi membidik keluarga muda dan milenial sebagai target pemasaran. Kali ini, kluster Oxalis sebagai salah satu pengembangan Metland Puri dengan penawaran harga Rp 900 juta hingga Rp 1,4 miliar per unit diyakini akan mampu diserap pasar.
Keyakinan itu disampaikan Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land Tbk, dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Keyakinan itu didasari pada sukses kluster Clematis di Metland Puri yang mengusung konsep compact urban living. Kluster yang terbagi dalam dua tahap pembangunan tersebut terjual habis dalam waktu satu bulan.
Kini Metland Puri menghadirkan kluster Oxalis yang dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar. Hampir sama dengan konsep sebelumnya, kluster ini didesain kompak dengan ruangan multifungsi dan fleksibel sehingga tercipta keleluasaan dan keseimbangan hidup bagi penghuninya untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga.
Kluster Oxalis terdiri atas rumah tapak yang dibangun dua lantai dengan tiga kamar tidur dan dua kamar mandi. Berbeda dengan kluster sebelumnya, kluster terbaru ini mendapatkan tambahan fasilitas bersama berupa sarana club house dan jalur lari (joggingtrack) di area danau.
Rumah-rumah di kluster Oxalis dilengkapi halaman belakang yang multifungsi. Bisa digunakan penghuninya untuk berolahraga, santai, atau berkebun.
”Kluster Oxalis memberikan konsep modern dengan tetap mengedepankan ramah lingkungan dan hijau. Salah satu keunggulan dari kluster Oxalis lainnya adalah pemandangan danau. Penghuni dapat bersantai sesaat dari penatnya aktivitas,” jelas Wahyu.
Menurut Wahyu, Metland Puri merencanakan kluster ini akan dibangun dalam tiga tahap. Untuk tahap pertama, Metland hanya akan membangun 56 unit. Ini pun dibagi dalam tiga tipe. Mulai Tipe A dengan luas tanah 50 meter persegi dan luas bangunan 53 meter persegi, Tipe B (LT 55/LB 58), dan Tipe C (LT 66/LB 67).
Realisasi jumlah unit yang akan dibangun pada dua tahap setelah tahap awal akan sangat bergantung pada permintaan pasar. Yang pasti, target penjualan untuk kluster ini mencapai Rp 140 miliar.
Manajer Penjualan dan Pemasaran Metland Puri Yudi menjelaskan, akses jalan yang strategis membuat daya tarik tersendiri bagi kluster baru ini. Selain itu, fasilitas pun semakin lengkap di kompleks perumahan tersebut karena sudah tersedia rumah sakit, sarana pendidikan, pusat belanja, dan SPBU.
Metland Puri, yang berada dalam kawasan centralbusiness district (CBD) Metland Cyber City, merupakan sebuah hunian eksklusif yang berlokasi strategis di Jakarta Barat. Dengan akses langsung pintu keluar tol Cipondoh (Km 11) Tol Jakarta-Tangerang dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, menjadikan nilai tambah tersendiri bagi kompleks perumahan ini.
Pasar turun
Secara terpisah, pengamat properti Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, membandingkan pasar properti tahun 2020 dengan tahun 2019, terutama di segmen harga properti kelas menengah Rp 301 juta hingga Rp 500 juta dan segmen Rp 501 juta hingga Rp 1 miliar. Menurut dia, dua segmen tersebut di wilayah Jabodetabek-Banten mengalami penurunan masing-masing 34,2 persen dan 25,6 persen.
Sementara itu, penjualan properti segmen harga Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar justru mengalami kenaikan 12,5 persen. Sebagian masyarakat kelas menengah relatif tidak melakukan atau menunda pembelian rumah karena situasi pandemi. Dalam situasi ini, golongan masyarakat menengah ke atas diperkirakan menjadi ”penyelamat” di tengah kondisi ketidakpastian pasar.