Kolaborasi Katalis dan Kamengski Ciptakan Skuter Spacebar
Di tengah maraknya kendaraan berbasis listrik, Katalis dan Kamengski berkolaborasi menciptakan sepeda motor listrik. Dengan nama Spacebar, inovasi dan kreativitas anak muda Indonesia siap menjadi solusi alternatif.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Studio desain dan branding yang berbasis di Jakarta, Katalis, meluncurkan skuter listrik mungil yang bisa dilipat dengan nama Spacebar. Walaupun terkesan kaku, skuter ini memiliki desain dan bentuk yang unik. Tak heran, Spacebar membuat netizen melirik skuter hasil kolaborasi dengan Kamengski ini.
Head of Strategy Katalis Joseph Sinaga dalam siaran pers yang diterima Kompas di Jakarta, Jumat (8/1/2021), menjelaskan sekilas penamaan Spacebar tersebut. Skuter listrik ini diharapkan dapat membuka ”ruang-ruang” yang sebelumnya tidak bisa dijangkau orang yang mengendarainya.
”Ibaratnya mengetik menggunakan komputer atau laptop, cara untuk membuka ruang antarteks tentunya dengan menekan spacebar atau tombol spasi. Nah, kami terinspirasi dari hal tersebut. Itu juga menjelaskan mengapa skuter ini berbentuk persegi panjang,” ujar Joseph.
Principal Designer Katalis Julian Palapa menambahkan, walau dari segi dimensi terbilang mungil, Spacebar dibekali dengan daya listrik sebesar 1.200 watt. Jadi, Spacebar dirasa mampu menerabas padatnya lalu lintas Ibu Kota, terlebih untuk menunjang aktivitas sehari-hari. ”Ya, kecil tetapi menggigit, ibaratnya cabe rawitlah,” ujar Julian yang juga berprofesi sebagai arsitek.
Dirunut dari segi desain, inspirasi dari tombol spasi tersebut lalu dituangkan Julian dalam detailed engineering design (DED). Dia juga mendiskusikan dengan rumah desain multidisiplin kenamaan asal Jakarta, Kamengski, dalam membuat konsep visual yang menarik.
”Spacebar kami desain khusus untuk anak muda yang menginginkan kelincahan dalam beraktivitas. Kemudian, melalui brainstorming dengan Said (pendiri Kamengski), kami bersama membuat konsep visual yang sesuai dengan selera Generasi-Z,” ujar Julian.
Berbekal bodi yang sepenuhnya terbuat dari bahan aluminium, berbagai aksen visual, stiker dan warna bodi hingga bahan dan warna jok, dipilih secara cermat oleh Katalis dan Kamengski.
”Sumpah, keren abis. Gua udah enggak sanggup berkata-kata lagi. Gua sendiri mau kolaborasi dengan Katalis karena mereka punya desain yang unik dan rekam jejak go international. Melalui Spacebar, kami membuktikan kolaborasi itu lebih menyenangkan dibandingkan dengan kompetisi,” ujar Said.
Proses pembuatan motor ini juga cukup unik karena dikerjakan sekaligus dari dua kota. Julian, Joseph, dan seorang desainer bernama Kemal mengerjakannya ketika sedang menuntaskan proyek konstruksi di sebuah situs pertambangan di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lalu secara simultan, skuter ini dibangun oleh Fathur, seorang insinyur salah satu workshop di Jakarta dan dimonitor terus oleh Said yang juga berada di Jakarta.
Joseph menambahkan, dengan kehadiran Spacebar, diharapkan semakin banyak anak muda Indonesia yang mengembangkan solusi mobilitas masa depan.