Masak Bareng Idola
Konten memasak adalah salah satu yang paling banyak digemari. Jutaan penonton bisa ditangguk dari satu tayangan saja.
Konten memasak di media sosial kini menjadi salah satu pilihan hiburan informatif yang cukup dicari di masa pandemi. Selain menghibur, juga menginspirasi untuk memasak. Aktvitas yang satu ini diyakini memberi efek terapeutik, sangat berguna di masa krisis sekarang.
Banyak selebritas punya akun media sosial dengan isi beragam. Mulai dari konten tentang aktivitas keseharian, obrolan ngalor ngidul, hingga yang lebih serius dan bergizi.
Untuk konten yang lebih serius, beberapa artis coba menggarapnya sesuai keahlian, seperti bermusik atau bernyanyi dari rumah. Ada pula yang menggarap hobi, kegemaran, atau minat masing-masing, seperti riasan, masak-memasak, atau kegiatan terkait hobi lainnya.
Konten memasak adalah salah satu yang paling banyak digemari. Jutaan penonton bisa ditangguk dari satu tayangan saja. Episode ”Farah Quinn-Yuk, Bikin Pempek Dos Tanpa Ikan”, misalnya, ditonton 2,7 juta orang sejak tayang 5 Oktober 2020. Farah dikenal sebagai salah satu chef selebritas Tanah Air ”spesialis” pastry.
Terkait memasak, beberapa figur publik memang punya latar belakang mendukung seperti Farah. Adapun sebagian yang lain lebih mengandalkan passion serta hobi mereka meracik kelezatan. Dari Tanah Air, selain Farah, juga ada desainer tenar Anne Avantie.
Sementara dari luar negeri ada sederet nama bintang Hollywood, seperti Natalie Portman dan Halle Berry. Natalie yang lebih dikenal sebagai vegan memang gemar memasak dan hal itu tampak pada akun Youtube resminya. Sementara Halle lebih dikenal sebagai pelaku diet keto, berlawanan dengan Natalie.
Sihir celoteh
Setiap selebritis punya pendekatan khas yang berbeda satu sama lain dalam mengisi konten masak-memasak di media sosial mereka. Misalnya saat menonton konten memasak Anne Avantie, orang tak hanya disuguhi dan diajari cara meracik dan mengolah bumbu serta bahan baku sampai menjadi hidangan lezat.
Hampir dalam semua tayangannya, Anne memasak sambil ”berceloteh” ringan untuk berbagi nasihat serta pitutur filosofis Jawa. Kata dia, saat dihubungi per telepon, Senin (14/12/2020), cara penyampaian macam itu menjadi ciri khasnya sekaligus untuk mendekatkan diri pada segmen penontonnya, para ibu rumah tangga.
”Kalau, misalnya, lagi kepingin masak sayur botok, tapi enggak punya urang (udang), ya ora usah golek-golek (enggak usah cari-cari). Teri (ikan) yo onok (ya ada). Kalau, misalnya, lagi mepes tahu, ya enggak usah mikirin orang yang (mampu) mepes iwak (ikan) kakap. Lha, wong mepes tahu wae yo wis enak, kok,” ujarnya menasihati.
Dalam episode ”Tips Memasak: Endog lagi.. Telur lagi..”, Anne coba menginspirasi para ibu, yang diyakininya sering pusing di masa krisis akibat pandemi ini. Penyebabnya soal harus menyajikan variasi masakan apa lagi di saat anak-anak dan suami kini kerap berada di rumah.
Untuk menggarap konten-kontennya, Anne punya satu tim yang terdiri atas sekitar 20 orang. Secara berkala mereka membuat konten memasak, baik di dalam maupun di luar ruangan. Selain kerap berkeliling mencari lokasi shooting, di konten memasaknya Anne juga mengundang sejumlah artis atau figur publik lainnya, seperti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Anne juga menggunakan pendekatan menarik untuk membuat para penggemar dan penontonnya merasa terhubung. Di beberapa episode, dia memilih untuk shooting di dapur rumahnya yang sederhana dengan peralatan masak dan kompor biasa, layaknya yang digunakan di rumah tangga kebanyakan.
Selain tayang di beberapa akun media sosialnya, produk konten memasak garapan Anne juga dikemas dalam kerja sama penayangan di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Selain menu masakan sederhana keseharian, Anne juga kerap mengangkat sejumlah menu tradisional Jawa, yang juga menjadi kegemarannya.
Mudah ditiru
Berprinsip kurang lebih sama dengan Anne Avantie, chef selebritas Farah Quinn juga mencoba menyajikan konten memasak yang sederhana dan mudah ditiru para penontonnya. Hal itu bisa jadi membuat konten memasak di akun-akun media sosialnya diikuti ratusan ribu hingga jutaan pengikut.
Selain relatif banyak mengangkat tema kue dan cookies sebagai keahliannya, Farah juga menghadirkan beberapa tema lain, seperti berbagi ilmu etiket di meja makan saat fine dining. Selain itu, dia kerap mengangkat tema sesuai yang diusulkan atau diminta para penggemar atau followers-nya.
”Selain sharing resep yang banyak diminta followers, saya juga fleksibel mengangkat ide lain. Yang penting dicari yang simpel dan mudah diikuti orang. Selain itu, saya juga (membuat konten) sesuai situasi seperti kehidupan saya, yang sekarang punya si kecil usia dua tahun. Jadi saya pikir kenapa enggak angkat, misalnya, makanan dia, yang saya buat sehari-hari. Just keep it simple,” tambah Farah.
Untuk menggarap konten-kontennya, Farah dibantu tim yang terdiri atas lima orang. Mereka membantu menggarap mulai dari perencanaan, proses pengambilan gambar, pengeditan, hingga pengunggahan. Setiap bulan rata-rata Farah dan timnya menghasilkan dua hingga tiga konten. Proses shooting banyak dilakukan di kediaman Farah.
Konten memasak produktif di media sosial juga dilakukan bintang Hollywood, Natalie Portman. Artis penganut vegan ini terbilang produktif mengunggah konten-konten memasak. Tak hanya mengunggah konten sendiri atau berkolaborasi dengan pihak lain, Natalie juga rajin berbagi konten memasak akun lain macam Taste Life.
Walau tak seintens Natalie, artis Hollywood lain, Halle Berry, juga mengunggah aktivitasnya memasak bersama pihak lain dan juga resep-resep makanan diet keto. Ada lagi selebritas Paris Hilton yang menampilkan keahliannya memasak lasagna dan telah ditonton hampir lima juta kali.
Daya tarik
Lantas apa yang membuat orang tertarik menonton para selebritas terutama saat mereka tampil di akun dan memasak?
Mengutip salah satu artikel di laman www.abc.net.au, Deputy Food Editor ABC Life, Sonya Gee, menyebut justru bukan semata keahlian memasak sang artis yang membuat orang berbondong-bondong mengunjungi akun media sosial mereka.
Dalam banyak contoh, orang justru tertarik pula ketika bintang idola mereka itu melakukan kesalahan, termasuk saat memasak, namun tak ragu membagikan pengalamannya itu. Kesalahan seperti itu dinilai manusiawi sekaligus membuat para artis menjadi sangat terhubung dengan para penggemarnya.
”Demo memasak di Instagram secara khusus lebih cenderung menyertakan kesalahan, yang sebenarnya juga ingin dilihat orang,” ujar Gee.
Hal itu terjadi pada akun Chrissy Teigen, peragawati tenar Amerika Serikat, yang juga istri penyanyi John Legend. Para penggemar Chrissy kerap memuji pendekatannya, yang kerap tanpa filter, dan tak jarang berbagi kesalahan dalam memasak di akun Instagram-nya.
Akun Instagram Chrissy diikuti hingga 29,2 juta akun. Saking populernya, situs memasak Chrissy, Cravings by Chrissy Teigen, bahkan sempat mogok saat diluncurkan lantaran terlalu padat traffic ke situs itu.
Saat dihubungi secara terpisah, penulis buku kuliner Kevindra Prianto Soemantri menyebut, di luar negeri seperti AS, tren artis menampilkan konten memasak sudah ada sejak lama. Hal itu terkait budaya memasak rumahan (home cooking) di negara-negara maju yang sangat kuat.
Lebih lanjut Head of Editorial and Restaurant Editor Feastin’ Indonesia ini menyebut, sebagian artis Tanah Air mengikuti tren tampil memasak di media sosial. Akan tetapi, beberapa dari mereka memang sudah terjun ke dunia kuliner jauh sebelum tren yang muncul akibat pandemi sekarang.