New Toyota Yaris dihadirkan dengan sejumlah perubahan minor, terutama di sisi tampilan luar. ”Kompas” mengeksplorasinya di suatu sudut malam, November 2020 lalu.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
New Toyota Yaris hadir tanpa perubahan besar. Kompas pun menjajalnya dalam sepenggal perjalanan kecil di sudut malam Jakarta, awal November lalu, untuk mengenali apa saja yang baru di mobil hatchback kompak ini.
Pertama-tama, tak ada perubahan pada dapur pacunya. New Yaris ini tetap bermesin 2NR-FE berkapasitas 1.496 cc yang didukung teknologi Dual VVT-i. Dalam pengujian kali ini, persoalan tenaga dan efisiensi bahan bakar memang bukan menjadi fokusnya.
Kami lebih penasaran dengan berbagai ubahan pada kasta tertingginya, New Toyota Yaris TRD Sportivo. Saat memasuki interior kendaraan ini, terlihat kabin yang dibalut warna hitam. Di balik kemudi terlihat ada paddle shift untuk memindah ”gigi” transmisi secara manual untuk memberikan sentuhan kesenangan berkendara. Selain itu juga ada pilihan mode berkendara Eco dan Sport. Semua fitur ini sudah ada di Yaris sejak 2018.
Perjalanan pun dimulai dari kantor Kompas menembus kegelapan malam menuju kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Deretan street food perlahan-lahan mulai ditinggalkan konsumen. Jelang tengah malam, pancaran sorot lampu pun mulai dimatikan.
Suasana malam itu belum begitu sepi. Jarum jam menunjukkan pukul 23.45 ketika satu per satu kendaraan melintas persimpangan baru yang dikenal dengan sebutan Pantjoran Chinatown PIK. Walaupun rencana melintasi dua jembatan menuju kawasan PIK 2 terganjal, pengujian tetap dibikin asyik.
Radius putar
Sejak awal, perubahan radius putar mobil ini memang sudah bikin penasaran. Namun, sebelum menguji radius putar, kami menunggu suasana lalu lintas berangsur-angsur sepi di persimpangan itu. Injakan pedal gas membawa mobil ini melesat, berputar dan terus berputar mengitari taman Pantai Maju yang sedang dalam proses pembangunan.
Tiba di sudut pertokoan, saatnya menguji radius putar. Radius putar New Yaris kini lebih pendek, berkurang 0,6 meter atau 60 sentimeter. Dari sebelumnya 5,7 meter, kini menjadi 5,1 meter. Hal ini membuat mobil lebih lincah saat diajak berputar di U-turn ataupun saat bermanuver di area terbatas, seperti di gedung parkir atau ruang parkir bawah tanah.
Manuver parkir juga semakin terbantu pada tipe TRD Sportivo ini karena mobil sudah dilengkapi kamera parkir belakang terbaru. Seperti biasa, semua ditampilkan di layar head unit. Selain kamera parkir baru, New Yaris juga sudah dibekali sistem infotainment terbaru yang bisa terkoneksi dengan ponsel pintar.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy sewaktu peluncuran New Toyota Yaris, awal September lalu, mengatakan, ”Konsep improvement pada New Yaris kali ini adalah melengkapi dan menguatkan DNA Yaris dengan nilai tambah berupa kelincahan sebagai hasil dari radius putar yang lebih pendek serta desain eksterior yang stylish dan youthful.”
Menurut Anton, Yaris merupakan sebuah hatchback kompak yang memiliki DNA kepraktisan yang baik, mesin bertenaga, dan pengendalian yang stabil. Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi perubahan tren dan kebutuhan pelanggan yang menginginkan Yaris lebih bergaya dan tampil muda.
Mencermati eksterior dalam pancaran sinar lampu malam itu, sentuhan baru New Yaris lebih dominan di bagian depan. Tipe TRD Sportivo sudah dilengkapi dengan model gril depan dan bumper yang baru. Perubahan desain juga terjadi pada lampu utama dan lampu kabut, yang semuanya sudah berteknologi LED.
Perubahan lekukan garis gril depan yang berwarna hitam mengilap berhasil menciptakan kesan lebih besar. Sekilas bentuk gril ini mengingatkan pada gril mobil-mobil Lexus.
Sisi samping New Yaris TRD Sportivo tampak tidak disentuh perubahan desain terlalu banyak. Akan tetapi, bagian belakang terlihat begitu menggoda berkat aplikasi spoiler atap belakang yang baru. Spoiler baru ini memunculkan kesan dinamis pada desain keseluruhan mobil. Desain lampu belakang juga mengalami pembaruan menjadi lebih harmonis.
Demi sepenggal kisah, New Yaris memang hanya menyuguhkan sedikit pengalaman berbeda. Semua perubahan itu tuntas tereksplorasi sekitar empat jam. Semilir angin pantai yang berembus malam itu menghentikan perjalanan singkat di kawasan reklamasi pantai utara Jakarta ini.