Toyota Dorong Generasi Berbudaya Inovasi lewat Toyota Indonesia Academy
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia terus berupaya mencetak sumber daya manusia kompetitif yang menghasilkan produk unggulan industri otomotif. Kompetisi global menghendaki kreativitas dan inovasi generasi muda.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·5 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Tak sekadar menciptakan generasi siap kerja, tantangan ke depan di tengah persaingan global yang harus dikejar bangsa Indonesia adalah menciptakan generasi berbudaya inovasi. Selama lima tahun terakhir, Toyota berupaya mencetak sumber daya manusia kompetitif yang menghasilkan produk unggulan industri otomotif.
Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengungkapkan hal itu di hadapan 64 wisudawan Akademi Komunitas Toyota Indonesia atau lebih dikenal Toyota Indonesia Academy (TIA) secara virtual di Karawang, Jawa Barat, Kamis (3/12/2020).
Warih mengatakan, ”Penciptaan SDM berbudaya inovasi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari TMMIN dan supply chain yang sesuai dengan moto kami ’We Make People Before We Make Product’. Selama lima tahun terakhir, kami melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi melalui proses pembelajaran di TIA dengan mengedepankan kurikulum perguruan tinggi berbasis inovasi demi menciptakan lulusan pendidikan nasional yang memenuhi tantangan global.”
Melalui seremoni virtual, TMMIN merayakan kelulusan 64 wisudawan Toyota Indonesia Academy yang terdiri dari 32 wisudawan D-1 angkatan kelima Jurusan Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO) dan 32 wisudawan D-2 angkatan kedua Jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4). Keduanya sudah tersertifikasi keahlian berstandar nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan kelulusan TIA tahun ini dilaksanakan secara virtual dari kediaman setiap wisudawan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Upacara kelulusan ini disaksikan Prof Dr Uman Suherman sebagai Koordinator Kopertis Wilayah IV LL DIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Jawa Barat, Kunjung Masehat SH MM selaku Ketua BNSP, Beny Bandanadjaja ST MT sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi-Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono didampingi jajaran manajeman TMMIN.
Toyota Indonesia memberikan fokus utama pengembangan SDM melalui budaya inovasi untuk meningkatkan efisiensi industri di bidang logistik, pemeliharaan, dan standar kerja. Mahasiswa dilatih aktif menyalurkan ide dan inovasi dalam sistem produksi agar efektivitas dan efisiensi pekerjaan dapat dicapai melalui perbaikan sistem dengan menciptakan alat yang mempermudah pekerjaan di lini produksi, bahkan pada kehidupan sehari-hari.
Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT TMMIN, mengatakan, ”Institusi pendidikan harus menumbuhkan budaya inovasi dan kreativitas. Di tengah tantangan pandemi Covid-19 saat ini, kreativitas lulusan TIA ternyata juga sudah diwujudkan dengan menghadirkan Robot UV yang dapat membantu memutus rantai penyebaran Covid-19.”
Robot UV
Lulusan TIA dibantu para mentor membuat Robot UV (ultraviolet) sebagai alat bantu sterilisasi ruangan dengan mematikan berbagai virus tanpa harus melibatkan kontak manusia. Robot UV cukup dikendalikan melalui remote control oleh satu orang pilot secara jarak jauh hingga 300 meter di dalam gedung dan 1 kilometer di luar gedung.
Robot UV juga dilengkapi dengan dua kamera yang bisa menampilkan pandangan hingga 360 derajat dan mampu beroperasi berkisar lima jam dengan dua lampu khusus yang memancarkan sinar UV-C. Selain itu, robot ini juga mempunyai sensor inframerah pada delapan sisi sehingga tidak akan menabrak saat dikendalikan. Robot ini menggunakan roda omni agar dapat bergerak maju-mundur, kanan-kiri, dan menyerong tanpa memutar arah.
”Robot UV karya lulusan TIA menjadi bukti keberhasilan mencetak generasi dengan ide-ide perubahan ataupun pembaruan yang tidak hanya bermanfaat di lingkungan kerja, tetapi juga bagi masyarakat,” kata Bob.
Selain itu, kata Bob, TIA juga melakukan pengembangan kurikulum pendidikan vokasi bagi SMK untuk menjembatani jurang antara keahlian lulusan SMK dan kebutuhan yang disyaratkan pendidikan tinggi ataupun industri. Kehadiran SDM industri yang kompetitif dan berbudaya inovasi sangat penting dalam menyambut era digital, industri 4.0, dan juga era elektrifikasi.
Sejak tahun 2015, TIA mencetak 223 lulusan D-1 dan D-2 (angkatan 1-5) bersertifikasi BNSP. Sebagian besar sudah menjadi bagian TMMIN dan perusahaan rantai suplai otomotif. Dalam perjalanannya, TIA telah mencatatkan berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Di tingkat internasional, mahasiswa TIA dari jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 akan mengikuti kompetisi World Skill dengan kategori ”Plastik Die Engineering” dan “Prototype Modelling” di Shanghai, China, tahun 2022.
Sementara di tingkat nasional, mahasiswa TIA memperoleh peringkat pertama dan kedua dalam seleksi nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan memperoleh kesempatan menjadi peserta ASEAN Skill Competition (ASC) XIII di bidang internet of things (IoT) di Singapura tahun 2021. Sebanyak dua pengajar TIA juga diundang oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk menjadi tenaga ahli kejuruan tersebut.
Kontribusi Daihatsu
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) lebih berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa melalui pilar ”Pintar Bersama Daihatsu”. Pendidikan dipandang sebagai kebutuhan paling fundamental bagi pembangunan dan kemajuan masyarakat. Bentuknya, pelatihan terhadap guru.
Daihatsu secara konsisten memberikan pelatihan tak hanya pada siswa, tetapi juga para guru SMK (sekolah menengah kejuruan). Hal ini dibuktikan dengan menggelar pelatihan secara daring kepada 100 guru SMK binaan Daihatsu se-Jawa Tengah pada 20 November lalu. Pelatihan daring ini diisi dengan saling berbagidan pemutakhiran ilmu dari Daihatsu seputar teknologi pada mobil Daihatsu All New Terios dengan tema ”Key Free and Hill Start Assist”. Mereka diajak lebih memahami fungsi, mekanisme kerja, hingga troubleshoot pada teknologi tersebut.
Section Head Service Training Department ADM Aji Prima Barus Nurcahya mengatakan, pelatihan daring ini merupakan salah satu wujud kontribusi Daihatsu dalam program vokasi dan industri dalam meningkatkan link and match antara sekolah dan dunia industri.
”Melalui online training ini, Daihatsu berharap guru-guru SMK dapat lebih memahami teknologi mobil Daihatsu. Selanjutnya, mereka diharapkan dapat meneruskan berbagi ilmu kepada siswa di sekolahnya sehingga siswa di sekolahnya dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan lebih siap ketika terjun langsung ke dunia industri,” ujar Aji.
Setelah guru-guru SMK di Jawa Tengah, pelatihan daringdi masa pandemi ini akan dilanjutkan kepada guru-guru SMK di Jawa Timur. Menurut rencana, dilakukan pada Desember 2020.