Jika Anda merasa menjelajah dengan BMW X5 belum cukup bergaya dan menggairahkan, mungkin saatnya melirik ke BMW X6. Mobil ini hampir memiliki segalanya untuk memadukan gaya, daya jelajah, dan kenyamanan premium.
Oleh
Dahono Fitrianto
·4 menit baca
Jika Anda merasa menjelajah dengan BMW X5 belum cukup bergaya dan menggairahkan, mungkin saatnya Anda melirik ke BMW X6. Mobil ini hampir memiliki segalanya untuk memadukan gaya, gengsi, dan kenyamanan premium sekaligus kemampuan menjelajah yang mumpuni.
Tak perlu diragukan lagi, tampilan luar BMW X6 generasi ketiga ini begitu ekspresif. Selain siluet seksi mobil coupe dengan atap yang miring melandai ke belakang, sosok mobil yang oleh BMW dijuluki sport activity coupe ini juga ditunjang dengan garis pinggul yang berotot dan tampang depan nan agresif.
Di bagian depan ini, fitur paling mencolok adalah bingkai lampu kabut yang dibuat menyerupai lubang udara dengan ukuran ekstra besar. Aksen lubang udara ini mengimbangi grilnya yang juga besar, mencirikan generasi kekinian mobil-mobil BMW.
Seolah gril double kidney berlapis krom itu kurang mencolok, BMW melengkapinya dengan deretan lampu LED di balik kisi-kisinya sehingga pada malam hari gril besar itu akan menyala. BMW menyebutnya sebagai ”BMW Kidney Iconic Glow”.
Dari samping, tampilan makin sangar dengan velg BMW M berukuran 21 inci dengan model palang berbentuk huruf Y. Ditambah posturnya yang besar (panjang 4.935 mm dan lebar 2.004 mm) dan jangkung (tinggi 1.696 mm dengan ground clearance terendah 216 mm), BMW X6 ini dari luar terlihat lebih agresif dibandingkan rival langsungnya, Mercedes-Benz GLE Coupe, yang baru akan diluncurkan bulan depan.
Namun, begitu memasuki interiornya, tak terlihat agresivitas yang ada di eksterior. Suasana di dalam kabin ini lebih mencerminkan kenyamanan premium, dengan kursi yang dibalut kulit Vernasca, atap panoramik, dan audio premium besutan Harman/Kardon dengan 16 speaker. Ruang kemudi dan keseluruhan dasbor pun mengingatkan pada interior BMW X5.
Wajar saja, mengingat seperti juga pada model BMW bernomor genap lainnya, X6 adalah versi ”emosional” dari BMW X5. Jika X5 mengedepankan tampilan mengotak khas sebuah SUV (BMW menyebutnya SAV, sport activity vehicle), X6 memberikan tampilan lebih seksi ala sedan sport untuk mengulik emosi penggunanya.
”Sekitar satu dekade yang lalu, BMW mengambil langkah inovatif untuk memadukan atribut ciri khas dari sports activity vehicle dengan DNA dari coupe klasik. Dari sanalah lahir segmen kendaraan sports activity coupe,” tutur Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan mengisahkan awal kehadiran X6 pertama pada 2008, saat peluncuran All New BMW X6 ini di Jakarta, Jumat (15/5/2020).
Namun sebagai edisi sangat terbatas, X6 yang dimasukkan ke Indonesia tidak sekadar X5 yang ganti kulit. Varian yang masuk ke Indonesia ini adalah BMW X6 xDrive 40i M Sport dengan berbagai keunikan fitur dan teknologinya.
Varian ini mengusung mesin bensin enam silinder segaris dengan kapasitas 3.0 liter (2.998 cc) dilengkapi dengan dua turbo. Alhasil, tenaga mesinnya tercatat sebesar 340 HP pada putaran mesin 5.500-6.500 rpm. Sementara torsi puncak sebesar 450 Nm sudah bisa dipetik sejak putaran 1.500 rpm. Akselerasinya dari 0-100 kilometer per jam diklaim bisa diraih hanya dalam waktu 5,5 detik saja.
Dalam pengujian di lapangan pada awal Oktober 2020, tenaga mesin tersalurkan dengan mulus melalui dan transmisi Steptronic delapan tingkat percepatan. Tenaga mesin juga sudah lebih dari cukup untuk pemakaian sehari-hari. Walau bukan varian paling bertenaga, mesin mobil masih merespons dengan bergairah saat pedal gas diinjak penuh.
Peredaman prima
Namun, yang membuat BMW X6 xDrive 40i M Sport, yang diimpor utuh dari pabriknya di Spartanburg, South Carolina, Amerika Serikat, ini makin istimewa adalah kualitas tunggangannya yang begitu nyaman. Dalam berbagai mode berkendara yang tersedia, suspensi mobil terasa meredam guncangan dengan sangat prima, membuat mobil berperilaku begitu nyaman.
Bahkan, salah satu pengalaman paling menyenangkan mengendarai mobil ini adalah justru saat mobil dibawa dalam kecepatan jelajah (cruising) yang santai, berkisar 80-90 kilometer per jam konstan di jalan tol untuk menikmati kenyamanannya.
Semua itu tak lepas dari pemasangan suspensi udara adaptif, baik di poros depan maupun belakang. Racikan suspensi yang mengutamakan kenyamanan (comfort package) ini memonitor secara terus-menerus kondisi jalan yang dilewati dan mengatur tingkat peredaman yang menghasilkan faktor kenyamanan prima.
Namun, jangan salah menduga bahwa mobil ini hanya asyik untuk diajak berjalan konstan di jalan aspal. X6 tetaplah anggota keluarga BMW X yang dilengkapi sistem penggerak all wheel drive xDrive dengan distribusi torsi variabel sehingga siap diajak menjelajah jalanan non-aspal.
Suspensi udaranya juga bisa diatur tinggi-rendahnya secara elektronik. Dengan demikian, saat memasuki medan non-aspal, ketinggian mobil bisa ditambah untuk membuat perjalanan lebih leluasa. Mobil pun sudah dilengkapi fitur hill descent control yang berguna saat melintasi turunan curam di medan offroad.
Jika harus menyebut kekurangan dari mobil yang dibanderol Rp 1,899 miliar (off the road) ini, adalah absennya fitur heads-up display (HUD) dan kamera 360 derajat. Padahal, dua fitur ini sebenarnya sangat menunjang keselamatan berkendara, baik di jalanan aspal maupun medan offroad. Lagi pula, fitur-fitur juga sudah lazim ada bahkan di mobil-mobil berkelas di bawah X6.
Vice President of Sales BMW Group Indonesia Bayu Riyanto mengatakan, All New X6 ini hanya tersedia 10 unit hingga akhir tahun ini. Namun, pre-order tetap dapat dilakukan apabila kuota unit yang tersedia telah habis (Kompas.ID, 15/5/2020).