Kontes Menggambar Mobil Impian Toyota Diumumkan Virtual
Lomba menggambar mobil impian tingkat anak-anak Toyota Dream Car Art Contest 2020 digelar secara virtual. Walaupun terdampak pandemi, jumlah karya yang masuk ke panitia lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kontes menggambar mobil impian Toyota yang biasa digelar dan diumumkan secara terbuka kini harus digelar secara virtual. Lomba tingkat anak-anak Toyota Dream Car Art Contest 2020 itu tetap akan membawa wakil Indonesia ke ajang lomba yang lebih tinggi di Jepang.
Setelah melalui tahap penyeleksian dan penjurian, acara puncak pengumuman para pemenang TDCAC untuk pertama kalinya dilakukan secara virtual, Selasa (17/11/2020). Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi demi menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam aktivitas ini.
Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor Susumu Matsuda mengatakan, Toyota secara global telah konsisten menyelenggarakan TDCAC sejak tahun 2004 atau 16 tahun lalu sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pengembangan kreativitas anak-anak.
”Kami merasa bangga karena mimpi anak-anak ini juga menjadi salah satu inspirasi kami dalam mengembangkan kebutuhan mobilitas. Bahkan, Toyota juga banyak belajar dari karya mereka semua untuk mengetahui harapan mobilitas di masa depan, termasuk dalam menghadirkan kendaraan yang eco-friendly,” ujar Matsuda.
Toyota mempunyai komitmen tinggi dalam menghadirkan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan memperkenalkan lebih banyak kendaraan yang eco-friendly. Salah satunya melalui jajaran produk kendaraan elektrifikasi yang lengkap, mulai dari kendaraan hybrid hingga teknologi fuel cell.
Walau berlangsung dengan berbagai keterbatasan akibat Covid-19, animo anak-anak terhadap TDCAC tidak berkurang. Justru, jumlah karya yang dihasilkan semakin banyak. Lebih dari 8.300 karya masuk ke komite TDCAC 2020, naik lebih dari 10 persen dibandingkan dengan jumlah karya pada kontes tahun lalu.
Sama dengan tahun sebelumnya, TDCAC kali ini terbagi menjadi tiga kategori usia. Kategori pertama untuk peserta berusia di bawah 8 tahun, kategori kedua untuk usia 8-11 tahun, dan kategori ketiga untuk usia 12-15 tahun.
Para juri kontes antara lain Syahnaz Haque yang tidak hanya merupakan seorang figur publik, tetapi juga pemerhati anak-anak, Anto Motulz yang merupakan praktisi di bidang gambar dan media sosial, perwakilan dari majalah Bobo, serta perwakilan Toyota-Astra Motor.
Para juri tersebut memilih tiga pemenang tingkat nasional untuk setiap kategori. Total sembilan karya pemenang tersebut akan dikirim ke kontes penjurian di Jepang pada Februari 2021 untuk mewakili Indonesia mengikuti kompetisi di tingkat global.
Matsuda mengharapkan kondisi saat ini tidak menyurutkan keceriaan, semangat, dan antusiasme anak-anak Indonesia dalam berkreasi tentang harapan mobilitas di masa depan. Semoga tahun ini anak-anak Indonesia bisa meneruskan apa yang sudah dicapai pada tahun-tahun sebelumnya, membawa nama Indonesia ke kancah global.
Sejak digelar pertama kali oleh Toyota Motor Corporation pada 2004, Indonesia sudah delapan kali berpartisipasi pada Toyota Dream Car Art Contest, yaitu pada tahun 2008, 2011, 2012, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Dari ajang tersebut, Indonesia berhasil menorehkan prestasi yang baik.
Dua tahun berturut-turut (2017 dan 2018), karya anak Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi di tingkat global, yaitu Best Engineering Award, dan karya gambarnya dibuatkan mock-up (miniatur diorama) kendaraan oleh Toyota Motor Corporation.
Pada 2017, Faisal Fatahillah berhasil meraih Best Engineering Award dengan karya berjudul ”Note Car”. Adapun pada 2018, Xylone Margareth Andariska dengan karya berjudul ”Alphabet Car” memenangi dua penghargaan, yaitu Best Engineering Award dan Gold Award untuk Category 1. Tahun lalu, Damion Deven juga berhasil memenangi Gold Award di Category 2.
Para pemenang kategori pertama TDCAC 2020 adalah Talia Tirza (6 tahun) asal Surabaya dengan judul karya ”Bright Butterfly Car”, diikuti Ahmad Esqi Al Fatih (7 tahun) asal Banjarmasin berjudul ”Magnifying Glass Car” dan Delisha Zianka Dzakiera (7 tahun) asal Yogyakarta berjudul ”Evil Virus-Sucking Car”.
Pemenang pertama kategori kedua (usia 8-11 tahun) diraih Michelle Fiona (10 tahun) asal Jakarta berjudul ”Toyota Phoenix Car”, diikuti pemenang kedua Sherleen Pagardin (9 tahun) asal Jakarta berjudul ”Eco-friendly Rattan Car” dan Christabella Winna Gozali (11 tahun) asal Padang berjudul ”The Rain Car”.
Kategori 3 (usia 12-15 tahun) dimenangi oleh Falentino Lim (14 tahun) asal Jakarta dengan judul karya ”Toyota 3R Pencil Car”. Kemudian, pemenang kedua Arya Dwi Nugroho (13 tahun) asal Karanganyar berjudul ”Space Junk Cleaning Car” dan pemenang ketiga Angelique Chloe (13 tahun) asal Bogor berjudul ”Nicu Car”.
Untuk penghargaan spesial, Best Inspirational Awards diraih Talia Tirza (6 tahun) asal Surabaya berjudul ”Bright Butterfly Car” dan Best Indonesia Theme diraih Sherleen Pagardin (9 tahun) asal Jakarta berjudul ”Eco-friendly Rattan Car”.