All New Mazda 3 telah mengidentikkan dirinya sebagai tunggangan anggun nan berlimpah fitur. Varian khususnya, untuk peringatan 100 tahun Mazda, tak banyak berubah. Edisi spesial ini akan menyenangkan kolektor.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·5 menit baca
Kisah gemilang All New Mazda 3 berjenis sedan dan hatchback ini telah bertebaran sejak pertama kali meluncur di awal 2019. Konsep desain ”less is more” membuat World Car Academy memberi anugerah World Car Design of The Year pada April 2020 lalu di Toronto, Kanada. Mobil ini masuk Indonesia sejak Juli 2019 dalam pilihan sedan dan hatchback.
Sejak Senin (11/11/2020), PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) memasarkan Mazda 3 edisi khusus memperingati 100 tahun berdirinya pabrikan yang berpusat di Hiroshima, Jepang, itu. Agen pemegang merek Mazda di Indonesia itu cuma memasarkan 20 unit edisi khusus ini. Itu pun hanya varian hatchback, tidak ada yang sedan.
Pada peluncuran secara virtual terlihat mobil berkapasitas lima penumpang ini menggunakan cat warna putih berkilauan bak mutiara. Istilahnya snow flake white pearl. Pemilihan warna ini di luar dugaan.
Sejak mengusung konsep arsitektur SkyActiv pada berbagai produknya, Mazda membuat warna merah metalik (istilah mereka: soul red) sebagai warna yang identik dengan Mazda generasi ini. Seolah-olah, kelir itu hanya pas untuk mobil-mobil keluaran Mazda. Pembeli dikenakan biaya tambahan untuk dapat warna ini.
Namun, mereka tak memakai warna itu pada jajaran mobil edisi khusus ini. Seluruh produk memakai warna putih salju bernuansa mutiara tersebut. Namanya juga edisi spesial, tentu warna berbeda pula yang dipilih.
Pilihan warna itu rupanya terkait dengan sejarah Mazda. Ketika berdiri tahun 1920, Toyo Cork Kogyo—nama awal perusahaan—memproduksi gabus tutup botol (cork) dan motor beroda tiga. Baru pada 1960, perusahaan ini melahirkan kendaraan roda empat pertamanya untuk mengangkut penumpang, bukan lagi barang. Mobil itu bernama Mazda R360, yang cuma muat dua orang saja.
Kelahiran mobil penumpang itu kelak mengubah arah bisnis mereka. Itu sebabnya, kemunculan Mazda R360 amat penting. Dalam foto-foto di web resmi Mazda, tampak wujud R360 berwarna putih gading dengan atap berwarna merah anggur, alias burgundy.
Menurut Fedy Dwi Parileksono, Head of Public Relation, Sales, Marketing & PR Division PT EMI, kombinasi warna itulah yang diadaptasi pada mobil-mobil edisi khusus ulang tahun ini. Secara global, tema edisi khusus ada di berbagai seri keluaran Mazda. Distributor Australia, misalnya, memasarkan seri Mazda 2, Mazda 3, Mazda 6, Mazda CX-30, hingga si ikonik Mazda MX-5 dalam tema itu.
”Kami hanya mendatangkan yang Mazda 3 saja karena tergolong baru. Seri ini tidak terlalu masif seperti halnya Mazda 2, tapi pasarnya juga lebih lebar dari MX-5. Mazda 3 juga mewakili era baru, di mana lingkup teknologi generasi ketujuh (Mazda 7G) pertama kali dipakai,” kata Fedy.
Wujud pembeda
Bagian bodi Mazda 3 Anniversary Edition ini berwarna putih mutiara, sementara seluruh joknya dilapisi kulit berwarna merah anggur. Warna jok ini sebenarnya juga dipakai di edisi reguler Mazda 3 jenis hatchback. Bedanya, sandaran kepala jok baris depan diguratkan logo peringatan 100 tahun. Seluruh karpet pakai warna yang sama dengan jok; edisi reguler pakai karpet warna hitam.
Logo ulang tahun itu terlihat pula di masing-masing pusat lingkaran velg. Emblem dengan tulisan ”100 Years 1920-2020” tersemat di fender samping kiri dan kanan. Emblem dengan tulisan sama juga ada di karpet alas kaki pengemudi dan penumpang depan.
Pembeli di Indonesia akan mendapat kotak spesial berisi kunci mobil dan bingkisan khusus. Kunci mobilnya sama seperti edisi reguler, tapi berukir logo ulang tahun di sisi belakang. Buku panduan dibungkus dalam kantung berbahan kain beludru.
Di dalam kotak itu juga ada kartu ucapan terima kasih dari Mazda, lengkap dengan angka unit terkait. Sepekan sebelum peluncuran, Kompas sempat mengintip ”sertifikat” dengan angka ”03/20”, yang artinya unit nomor 3 dari 20 unit yang ada di Indonesia. Ini menjadikan pembelian itu terasa unik dan otentik.
Ada satu penanda lagi di edisi khusus ini. Bagian dashboard dan door trim yang dominan hitam, diimbuhi aksen putih memanjang. Warna putih, tentu saja, menyesuaikan warna bodinya. Pada edisi reguler, aksen ini berwarna burgundy, atau hitam pada versi sedan. Materialnya sama lembutnya.
Mazda yang dikenal
Di luar hal-hal tersebut tadi, ini adalah Mazda 3 generasi keempat yang dikenalkan tahun 2019 lalu. Peluncuran edisi khusus ini ibarat para karyawan berdedikasi yang sedang merayakan ulang tahun perusahaan. Etos kerja mereka tetap terjaga, hanya pakaiannya disematkan aksesoris tambahan demi kemeriahan pesta hari jadi.
Generasi mutakhir Mazda 3 sepertinya tidak—atau belum—perlu mendapat peremajaan mendasar. Ketika kompetitor lain berlomba-lomba menghasilkan mobil cepat, Mazda 3 masih begitu-begitu saja. Urusan kecepatan dan ketahanan, Mazda pernah unggul di ajang Le Mans 24-Hours dengan mobil Mazda 787B di tahun 1978.
Tenaga maksimum 153 HP didapat pada putaran mesin 6.000 RPM, yang bersumber dari mesin SkyActiv-G kapasitas 2.0 liter (1.998 cc), murni tanpa turbo. Angka itu tidak mengecewakan, tapi juga tidak terlalu mengesankan mengingat besarnya kapasitas mesin.
Ukuran kapasitas mesin biasanya bertalian dengan konsumsi bahan bakar. Tapi jangan terlalu khawatir. Mobil ini disebutkan aman membakar bensin beroktan minimum 90, yang harganya pasti lebih murah dibandingkan bensin oktan 95, apalagi 98.
Mazda 3 edisi ulang tahun ini tetap memakai mesin yang juga dipakai di edisi reguler. Padahal, mereka punya mesin mutakhir SkyActiv-X yang diklaim bisa memberi torsi lebih besar, tapi lebih irit bahan bakar.
Mazda juga memilih berpegang teguh pada filosofi jinba ittai, yang kira-kira berarti perasaan menyatu antara kuda dan penunggangnya. Toh, kenikmatan berkendara sudah bisa dicapai dengan mesin yang dipakai saat ini.
Di luar desain eksteriornya yang masih memukau, pembaruan fitur sepertinya harus segera dimulai. Teknologi yang memungkinkan mobil mencari dan memarkir secara otonom, misalnya, sudah mulai dipakai kompetitor, terutama pada mobil Eropa. Sebagai kendaraan perkotaan, teknologi itu memudahkan penggunanya.
Memang, mobil ini punya teknologi cerdas cruise control adaptif yang bisa bikin pengemudinya berleha-leha sejenak di jalan minim hambatan. Fitur lainnya, seperti yang diulas lebih detail di artikel ini, sebenarnya telah menyokong kenyamanan dan keselamatan berkendaranya. Tapi seandainya mobil bisa parkir ”sendiri”, niscaya Mazda 3 makin mantap di level premium kancah mobil perkotaan.
Mazda 3 Anniversary Edition ini dijual dengan harga Rp 533,8 juta on the road. Apakah selisih Rp 25 juta lebih mahal dari versi reguler ini setimpal dengan yang bakal didapat?
Jika Anda menggelengkan kepala, rasa-rasanya versi reguler Mazda 3 sudah lebih dari cukup. Tapi jika Anda merasa nilai sebuah mobil edisi terbatas bisa melampaui harganya, silakan mengangguk. Keputusan lebih bijak biasanya muncul di masa sulit, seperti di saat resesi ini.