Laptop untuk Meningkatkan Performa Kreator Kreatif
Dell, perusahaan teknologi AS, meluncurkan laptop XPS 15 dan XPS 17 di Indonesia. Kedua laptop ini tipis, ringan, tetapi memiliki performa yang mumpuni.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
Industri kreatif berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Geliatnya semakin terasa ketika para pelaku industri—yang kebanyakan berdarah muda—muncul dengan gagasan segar, semangat kolaborasi, dan eksekusi kerja yang apik. Perangkat penunjang kerja pun dibutuhkan. Produsen laptop melihat peluang ini.
Bergelut di bidang kreatif memang menarik. Peluangnya ada di mana-mana dan bisa dikembangkan ke dimensi yang hingga kini masih belum diketahui batasnya. Pemerintah pun mendukung industri ini. Presiden Joko Widodo bahkan pernah mendorong anak-anak muda untuk jeli melihat peluang.
Mereka lalu menjajal industri ini. Tuntutan kerja yang tinggi ditambah tuntutan bergerak cepat membuat publik melirik komputer jinjing yang spesifik; ringan, ringkas, tapi performanya tinggi. Beberapa orang menyebutnya ultrabook. Kehadiran laptop seperti ini mulai marak di Indonesia sekitar satu dekade terakhir.
Laptop seperti itu umumnya ringan dengan bobot berkisar 1 kilogram. Ketebalannya tidak lebih dari 10 milimeter. Kendati demikian, jeroan laptop dilengkapi dengan prosesor andal sehingga performanya tetap mumpuni.
Sejumlah produsen kini mengeluarkan laptop terbaru dengan pakem seperti itu. Target pasarnya adalah generasi berusia produktif yang daya jelajahnya terhadap teknologi terbilang luas. Laptop tersebut haruslah mengakomodasi kegiatan kreatif mereka. Penting pula agar laptop tidak membebani tas mereka yang mobilitasnya tinggi.
Dell, perusahaan teknologi Amerika Serikat, mencoba mengambil pasar itu melalui laptop lini XPS. Dell meluncurkan XPS 15 dan XPS 17 di Indonesia secara virtual, Rabu (28/10/2020). Serupa dengan laptop-laptop XPS sebelumnya, XPS 15 dan 17 memiliki bingkai layar atau bezel tipis disertai kamera berukuran 2,25 milimeter di bagian atas. Adapun kedua laptop didesain dengan garis yang tegas dan sederhana dengan bodi luar dari aluminium.
Baik XPS 15 maupun XPS 17 memiliki teknologi layar 4K Ultra HD (3840 x 2400). Tingkat kecerahannya 500 nits yang dilengkapi teknologi Eyesafe untuk mengurangi cahaya biru. Layar juga diberi lapisan antirefleksi agar pengguna tidak merasa silau akibat cahaya di dalam dan luar ruangan. XPS 15 dan XPS 17 masing-masing memiliki bentang layar selebar 15,6 inci (39,6 sentimeter) dan 17 inci (43,18 sentimeter).
Di bagian dalam, kedua laptop teranyar Dell didukung oleh prosesor Intel Core i7 generasi kesepuluh. Dell berencana menggunakan Intel Core i7 generasi ke-11 di masa depan. Prosesor generasi ke-11 itu dirancang Intel untuk laptop tipis.
Keduanya sama-sama didukung RAM 16 gigabita dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1650 Ti. Adapun XPS 15 memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 512 gigabita, sedangkan XPS 17 kapasitasnya 1 terabita.
XPS tergolong lini laptop premium dengan harga yang cukup menguras kantong. XPS 15 telah tersedia dengan harga jual mulai dari Rp 42.999.000, sementara XPS 17 harganya mulai dari Rp 47.999.000.
Sasar kreator
Consumer Country Director Dell Technologies Indonesia Tjipto Suparto mengatakan, kedua laptop yang baru diluncurkan ini menyasar kreator atau pekerja industri kreatif. Pekerjaan di industri kreatif terus berkembang dan dinilai butuh perangkat kerja yang mumpuni.
”Laptop ini cocok digunakan untuk kreator, baik fotografer, videografer, content creator, musisi, dan sebagainya. Ini juga untuk menjawab kebutuhan dan ekspektasi konsumen yang terus berubah dan berkembang,” ujar Tjipto.
Tjipto berpendapat, teknologi yang menyertai laptop sesuai dengan tuntutan zaman saat pandemi. Sebab, banyak orang dituntut bekerja dan berkarya berbekal gawai di rumah. Laptop dengan performa tinggi adalah perangkat wajib agar bisa mengimbangi produktivitas pengguna.
Product Marketing Manager Dell Technologies Indonesia William Hartoyo menjamin performa kedua laptop tersebut. Performa itu didukung dengan sejumlah peningkatan, seperti rasio layar ke tubuh laptop (screen-to-body ratio) yang lebih maksimal serta mikrofon dengan teknologi antigema (echo cancellation) dan pengurang kebisingan (noise reduction).
Sementara itu, menurut Field Sales Manager Inter APJ Jack Huang, Intel Core i7 generasi kesepuluh cocok pula untuk gamer. Adapun prosesor ini digunakan di sejumlah laptop gim, seperti Legion Y530 keluaran Lenovo.