Mercedes-Benz Peringati Momen 50 Tahun Resmi Berkiprah di Indonesia
Tahun ini menandakan momentum penting perayaan 50 tahun keberadaan Mercedes-Benz di Indonesia. Selama 5 dekade eksistensinya di pasar Indonesia, Mercedes-Benz telah melayani pelanggan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah situasi serba tidak menentu karena pandemi Covid-19 yang belum selesai, Mercedes-Benz memperingati momen 50 tahun resmi berkiprah di Indonesia dalam sejumlah kegiatan.
Salah satu kegiatan spesial yang diadakan dalam rangkaian peringatan ini adalah mendonasikan replika mobil pertama di dunia, Benz Patent-Motorwagen, ke Museum Nasional Indonesia pada Februari 2020. Saat ini, replika mobil bersejarah tersebut dipajang sebagai pameran permanen di Museum Nasional.
Jung Woo Park, Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), di Jakarta, Kamis (8/10/2020), mengatakan, ”Pada kesempatan istimewa ini, kami ingin berterima kasih kepada mitra lokal kami atas kepercayaan yang telah lama mereka berikan pada produk kami selama bertahun-tahun, komunitas truk dan bus yang telah mendukung kami, serta teman media.”
Secara historis, perjalanan Mercedes-Benz ini dimulai pada 8 Oktober 1970 saat PT Star Motors Indonesia, sebuah berusahaan joint venture antara Daimler-Benz AG dan PT Gading Mas, diresmikan sebagai agen tunggal pemegang merek produk Daimler-Benz di Indonesia. Selama 50 tahun eksistensinya di pasar Indonesia, Mercedes-Benz telah melayani pelanggan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya, melalui penawaran berbagai produk kendaraan niaga maupun kendaraan penumpang.
Saat ini, pemasaran produk kendaraan niaga Mercedes-Benz ditangani PT DCVI. Produknya sangat bervariasi, mulai dari produk bus Mercedes-Benz hingga jajaran truk berperforma tinggi, seperti Axor, Actros, dan Arocs. Saat ini, Mercedes-Benz menyediakan pilihan 34 model truk dan bus untuk pelanggan di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, kata Park, Mercedes-Benz ingin berbagi tentang perjalanannya selama 50 tahun terakhir dan kontribusinya pada mobilitas di seluruh Indonesia. Tentunya, perjalanan itu diharapkan dapat terus dilanjutkan dengan berbagai inovasi teknologi terbaru dan memberikan solusi mobilitas terbaik untuk bisnis, terutama saat memasuki era normal baru akibat pandemi Covid-19.
Tonggak sejarah
Mercedes-Benz memiliki sejarah panjang di Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara. Perjalanan ini dimulai pada 8 Oktober 1970, ketika Daimler-Benz AG selaku produsen mobil Mercedes-Benz, mendirikan PT Star Motors Indonesia sebagai agen tunggal pemegang produk Daimler-Benz AG di Indonesia.
Di tahun yang sama, PT German Motors Manufacturing (GMM) juga didirikan sebagai fasilitas manufaktur dan perakitan baru untuk produk Daimler-Benz yang berlokasi di Tanjung Priok. Pendirian PT Star Motors Indonesia dan PT GMM secara resmi menandai dimulainya era baru Mercedes-Benz di Indonesia.
Pada tahun 1971, truk tipe 911, atau yang kelak dikenal dengan julukan truk Mercy Bagong, menjadi truk pertama yang diproduksi secara massal dari pabrik Mercedes-Benz di Indonesia. Setelah itu, PT Star Motors Indonesia mengumumkan ketersediaan truk dan bus diesel Mercedes-Benz ukuran 4-6 ton berkapasitas hingga 50 kursi.
Setahun setelah suksesnya perakitan dan peluncuran kendaraan niaga, Mercedes-Benz memperkenalkan bus O 321H sebagai pelopor bus canggih di Indonesia pada tahun 1973. Dan, pada tahun 1977, kantor purnajual Mercedes-Benz dipindah ke daerah Ciputat, Tangerang, dan resmi beroperasi pada 1978.
Fasilitas ini dilengkapi dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Di tempat itu pula, Mercedes-Benz mendirikan pusat pelatihan terbesar di negara ini dan menjadi pusat kompetensi pelatihan truk dan bus Mercedes-Benz di seluruh Asia.
Mercedes-Benz pun menyediakan program pelatihan mekanik di 20 dealer Mercedes-Benz di seluruh Indonesia sejak awal 1978. Dalam program pelatihan ini, calon mekanik Mercedes-Benz dilatih selama tiga tahun dengan kurikulum yang terdiri dari 20 persen teori dan 80 persen latihan praktik.
Untuk mengakomodasi pertumbuhan produksi mobil penumpang dan kendaraan niaga, Mercedes-Benz mulai beroperasi di fasilitas perakitan baru di Wanaherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tahun 1982. Diikuti dengan peluncuran generasi kedua OF 1113, bus bermesin depan pertama yang hadir di Indonesia pada tahun 1986. Bus ini menjadi sangat populer di kalangan perusahaan otobus di Indonesia karena mesinnya yang kuat dan ekonomis.
Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Jawa Barat, saat ini merupakan lokasi PT Mercedes-Benz Indonesia dan PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia, yang menjadi lokasi perakitan mobil penumpang (C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE dan GLS), truk (Axor), dan sasis bus Mercedes-Benz.
”Lebih lanjut lagi, kami telah berhasil memperluas jajaran produk untuk Indonesia dan melipatgandakan jumlah penjualan meskipun ada tantangan di pasar Indonesia. Saat ini, kami menawarkan kepada pelanggan kami di Indonesia 34 model truk dan bus Mercedes-Benz, termasuk produk bus terbaik kami ke jajaran truk berperforma terbaik dunia, seperti Axor, Actros, dan Arocs,” ujar Park.
Semua produk dan layanan tersebut tersedia melalui jaringan dealer Mercedes-Benz dengan total 27 dealer di seluruh Indonesia. Saat ini, Mercedes-Benz pun berencana untuk bekerja sama dengan berbagai mitra dealer guna melebarkan sayap ke kota-kota besar lainnya di Indonesia.
”Perayaan ini meningkatkan kepercayaan diri kami untuk selalu memberikan yang terbaik dalam melayani pelanggan kami di seluruh Indonesia, terutama untuk memenuhi kebutuhan kendaraan niaga guna pembangunan Tanah Air,” ujar Park.