”Shoppertainment”, Upaya E-dagang Tarik Minat Konsumen

E-dagang di Indonesia mengembangkan konsep ”shoppertainment” untuk menarik minat konsumen. Konsep ini menggabungkan pengalaman berbelanja dengan aspek hiburan.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Kesibukan pekerja di gudang Lazada di kawasan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019). Gudang seluas 30.000 meter persegi ini memiliki kapasitas penyimpanan 2 juta dari total kapasitas 7-8 juta barang dan menjadi ”warehouse” Lazada terbesar di kawasan Asia Tenggara.

JAKARTA, KOMPAS — Platform perdagangan elektronik atau e-dagang mengembangkan fungsi aplikasinya untuk menarik minat konsumen. Pengembangan dengan konsep shoppertainment memungkinkan konsumen untuk berbelanja, memperoleh hiburan, dan menonton siaran langsung.

Shoppertainment merupakan gabungan dari kata shop (belanja) dan entertainment (hiburan). Secara harfiah, shoppertainment artinya berbelanja sambil menikmati hiburan. Hiburan yang dimaksud beragam, seperti musik dan teater. Konsep ini umum digunakan para pedagang atau pengelola pusat perbelanjaan untuk menarik minat pengunjung.

Konsep tersebut kini diadopsi oleh e-dagang, seperti Lazada. E-dagang tidak lagi sekadar memberi promo belanja, tetapi juga mengekspansi aplikasinya untuk fungsi hiburan. Sejak Maret 2019, Lazada memadukan fitur belanja dengan tontonan siaran langsung (live streaming). Fitur hibrida ini masih berkembang hingga sekarang.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga berbelanja dalam jaringan melalui situs www.brandlokal.online saat gelaran Hari Belanja Brand Lokal yang digelar secara daring hingga tanggal 27 April. Lebih dari 1.000 merek lokal bergabung dalam festival belanja daring ini. Adanya ajang daring ini menjadi peluang dan angin segar bagi jenama lokal di tengah melorotnya penjualan akibat pandemi Covid-19.

Senior Vice President for Traffic Operations and Seller Engagement Lazada Indonesia Haikal Bekti Aggoro, Selasa (8/9/2020), mengatakan, fitur Shoppertainment akan digunakan untuk menyiarkan acara hiburan bertajuk ”The Bi99est Show”. Konten yang disiarkan, antara lain, demo masak, membedah (unboxing) produk, dan gelar wicara.

”Acaranya berlangsung selama 9 jam dalam sembilan segmen berbeda. Ada pula pertunjukan musik dari sejumlah musisi. Konsumen bisa berinteraksi dan bertransaksi langsung dalam semua segmen secara real time (waktu nyata). Konsumen juga dapat mengumpulkan kupon belanja,” kata Haikal melalui konferensi pers daring.

Baca juga: Menarik Minat Belanja Konsumen dengan Berbagai Fitur Gim

Menurut Haikal, acara serupa juga disiarkan langsung melalui aplikasi Lazada tahun lalu. Siaran tersebut memecahkan rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) untuk siaran langsung terlama di aplikasi e-dagang. Tahun ini, siaran langsung akan menampilkan acara serupa untuk pembukaan festival belanja yang akan berlangsung 9-11 September 2020.

Paduan berbelanja dan hiburan ini pernah dipraktikkan oleh sejumlah pusat perbelanjaan di luar negeri, misalnya di Westgate Oxford, Inggris. Pada 2017, Westgate Oxford menyajikan pengalaman teatrikal bertema ”Alice’s Adventure in Wonderland”. Hal ini disebut sebagai upaya ”mendefinisikan kembali pusat perbelanjaan di abad ke-21”.

Kompas/Priyombodo

Kesibukan pekerja di gudang Lazada di kawasan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019). Gudang seluas 30.000 meter persegi ini memiliki kapasitas penyimpanan 2 juta dari kapasitas total 7-8 juta barang dan diklaim terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Kembangkan fitur

Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Monika Rudijono mengatakan, mereka juga mengembangkan kanal mal virtual Lazada. Ada sejumlah fitur yang kini bisa digunakan konsumen untuk kemudahan berbelanja, seperti fitur untuk menemukan merek yang disukai dan fitur penjelajah produk berdasarkan riwayat pencarian.

”Kami memadukan kecanggihan teknologi, pengetahuan ekosistem e-dagang dari Alibaba, dan pemahaman mengenai konsumen di Indonesia. Kami berharap bisa memberikan pengalaman belanja yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi konsumen serta penjual,” papar Monika.

KOMPAS/-

Grafik pengguna aktif lima platform e-dagang di Indonesia sepanjang Februari hingga April 2020.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung mengatakan, adanya fitur-fitur baru membuat fungsi aplikasi e-dagang menjauh dari tujuan awal pembuatannya. Hiperekspansi seperti ini dinilai sebagai cara mempertahankan pangsa pasar (Kompas, 6/3/2020).

Baca juga: ”Shoppertainment” Dorong Pertumbuhan E-dagang

Dongkrak transaksi

Selain shoppertainment, e-dagang berlomba mendongkrak transaksi melalui sejumlah festival atau promo. Head of Commercial Zilingo Melina Marpaung mengatakan, pihaknya mengadakan festival pengadaan produk pada 1-30 September 2020. Ia berharap festival ini bisa meningkatkan performa penjualan sekaligus meningkatkan keuntungan para pelaku usaha.

”Kami memahami tantangan para pelaku usaha untuk mengakses produk dengan harga terjangkau di situasi ekonomi saat ini. Kami berharap agar para pelaku usaha bisa mengakses berbagai penawaran menarik dengan harga terjangkau. Kami juga berharap agar ini dapat meningkatkan kolaborasi antarusaha dan mengakselerasi roda perekonomian Indonesia,” tutur Melina melalui keterangan tertulis.

Adapun Marketing Manager ShopeePay Indonesia Cindy Candiawan mengatakan, ia memberi promo diskon kilat sebanyak sembilan kali per hari. Ada pula potongan harga bagi konsumen hingga Rp 50.000. Promo ini, menurut Cindy, diharapkan memberi pengalaman belanja yang mudah dan aman sehingga menarik minat konsumen.