Enam Seri Balap Mobil Virtual Honda Civic Type R Berakhir

Setelah berlangsung dengan ketat selama enam seri, ajang Honda Racing Simulator Championship memunculkan juara di kelas Profesional dan Amatir.

ARSIP PT HONDA PROSPECT MOTOR

Balap mobil virtual Honda Racing Simulator Championship yang digelar PT Honda Prospect Motor melahirkan juara di kelas Profesional dan Amatir.

JAKARTA, KOMPAS — Ajang adu balap mobil virtual Honda Racing Simulator Championship atau HRSC yang terlangsung enam seri akhirnya tuntas. Dari total 60 peserta babak kualifikasi yang terbagi menjadi kelas profesional dan amatir, 10 orang berhasil menjadi juara, masing-masing lima orang di setiap kelas.

Balap virtual ini adalah yang pertama kali digelar PT Honda Prospect Motor (HPM). Sebanyak 60 peserta yang telah lolos babak kualifikasi dari 200-an pendaftar awal diajak berlomba secara virtual di enam sirkuit internasional. Sirkuit virtual yang dipergunakan adalah Suzuka (Jepang), Sepang (Malaysia), Silverstone (Inggris), Interlagos (Brasil), Zanvoort (Belanda), dan seri ke-6 atau seri terakhir HRSC berlangsung di Sirkuit Estoril, Portugal.

Pengumuman pemenang HRSC disampaikan melalui konferensi pers virtual yang digelar HPM di Jakarta, Jumat (4/9/2020). Di kelas Profesional, Andika Rama Maulana menempati posisi pertama dengan akumulasi 141 poin. Posisi kedua ditempati Jaka Siswoyo dengan total 125 poin, sementara posisi ketiga ditempati Ferris Stanley dengan total 100 poin.

ARSIP PT HONDA PROSPECT MOTOR

Para juara kelas Profesional HRSC 2020.

Di kelas Amatir, Riyan Adisaputra berhasil keluar sebagai juara di ajang ini dengan 111 poin. Diikuti Raditya Hendarmo di posisi kedua dengan total 96 poin dan Alfan Dani di posisi ketiga dengan total 87 poin.

Andika Rama Maulana berhasil mengumpulkan poin tertinggi setelah berhasil menyapu gelar juara di lima dari enam seri yang digelar di kelas Profesional. Meskipun demikian, gelar tersebut diraih setelah bersaing ketat dengan Jaka Siswoyo serta pebalap lainnya di keseluruhan seri.

Persaingan lebih sengit berlangsung di kelas Amatir yang hampir setiap serinya memunculkan juara baru. Setelah mengumpulkan total 111 poin, Riyan Adisaputra berhasil keluar sebagai juara di ajang ini. Gelar ini juga diraih Riyan Adisaputra melalui perjuangan ketat setelah pada seri pertama finis di urutan belakang dan kemudian berhasil merebut gelar juara di tiga seri berikutnya.

ARSIP PT HONDA PROSPECT MOTOR

Para pemenang kelas Amatir HRSC 2020.

Semua bisa membalap

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing-Sales Director HPM, mengatakan, ”Aktivitas balap virtual ini sejalan dengan semangat ’Everyone Can Race’ yang selalu kami usung, yang bertujuan agar semakin banyak orang dapat menikmati kesenangan dalam balapan. Dari enam seri yang berlangsung kemarin juga terlihat bahwa ajang balap virtual ini menyajikan persaingan sangat ketat dan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk dapat bersaing secara terbuka, serta menjadi alternatif tontonan bagi para pencinta balap di masa pandemi ini.”

Juara I di kelas Profesional akan memperoleh hadiah sebesar Rp 20 juta,  juara II sebesar Rp 10 juta, juara III sebesar Rp 8 juta, juara IV sebesar Rp 6,5 juta, dan juara V sebesar Rp 5,5 juta. Sementara untuk kelas Amatir, juara I akan memperoleh hadiah sebesar Rp 5 juta, juara II sebesar Rp 4 juta, juara III sebesar Rp 3 juta, juara IV sebesar Rp 2 juta, dan juara V sebanyak Rp 1 juta.

ARSIP PT HONDA PROSPECT MOTOR

Suasana tampilan balap virtual Honda Racing Simulator Championship.

Honda Racing Simulator Championship diselenggarakan PT HPM bekerja sama dengan HM Engineering. Sebanyak 232 pendaftar telah mengikuti babak kualifikasi dan 60 peserta dinyatakan lolos dari babak kualifikasi dan dibagi ke dalam dua kelas, yaitu Profesional dan Amatir.

Andika Rama mengatakan, selama mengikuti ajang lomba, banyak drama yang dialami dari seri ke seri. Namun, akhirnya segala tantangan itu bisa dilalui dan ia meraih kemenangan. Menurut Andika, hadiah yang ia terima akan dipergunakan untuk meningkatkan performa perangkat simulatornya kembali.

Sementara Riyan menuturkan kesulitan menorehkan lap time terbaik pada babak kualifikasi yang ia alami. Adu balap membutuhkan perjuangan karena begitu ketatnya persaingan antarpeserta yang mampu menciptakan lap time yang hampir sama.