logo Kompas.id
Gaya HidupPergulatan Pewarta Foto di...
Iklan

Pergulatan Pewarta Foto di Tengah Konflik

Sebuah foto berita tidak semata menyimpan cerita mengenai peristiwa yang terekam oleh lensa. Di baliknya, tersimpan cerita perjuangan pewarta foto untuk mendapatkan foto itu.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lutCFiGo3vn7pUfd5EOJn_PWmJs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FKonflik-Aceh-Masa-Lalu_85713170_1576162879.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Dunia di Banda Aceh, Senin (9/12/2019), ditandai dengan pameran lukisan, foto, dan karya seni rupa yang mengangkat pelanggaran HAM selama konflik di Aceh. Pameran ini diselenggarakan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Aceh.

Seorang pewarta foto harus berada langsung di lokasi untuk mengabadikan sebuah momen. Malahan, mereka perlu memiliki keberanian lebih untuk bertahan di garis depan ketika meliput suatu konflik, berbeda dengan jurnalis yang bisa memantau kondisi dari kejauhan.

Apabila konflik berkepanjangan, pewarta foto tidak jarang harus tinggal di lokasi kejadian selama berhari-hari hingga berbulan-bulan guna mengikuti perkembangan situasi. Sudah menjadi pengetahuan umum, pewarta foto sering menjadi saksi langsung kejadian memilukan, mengharukan, atau bersejarah yang sedang berlangsung.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000