Desainer adi busana seperti Sebastian Gunawan hingga desainer senior Ghea Panggabean membuktikan bahwa kreativitas desainer membuncah di masa pendemi.
Oleh
Mawar Kusuma
·5 menit baca
Berbulan-bulan dibekap pandemi, kreativitas desainer justru makin membuncah. Kreativitas itu antara lain berwujud masker eksklusif yang lahir dari sentuhan tangan desainer adi busana seperti Sebastian Gunawan hingga desainer senior Ghea Panggabean. Konsumennya diuntungkan karena bisa mengoleksi karya Seba dan Ghea berwujud masker.
Bekerja dengan masker yang ukurannya mungil dan bentuknya itu-itu saja, Sebastian Gunawan atau Seba tak merasakan sentakan sensasi seperti ketika mendesain koleksi adibusana. Namun, dalam ukuran masker yang mungil itu, ia justru bisa memberi banyak pernyataan dan pesan. Seba pun kemudian lebih banyak berkreasi dengan permainan ornamen
”Awalnya enggak yakin banget (bikin masker). Biasanya high fashion (adibusana). Banyak tamu bilang, kok, enggak bikin masker? Mereka pengin aja. Ketika ketemu teman ada sesuatu yang dibahas. Gambarnya, kok, lucu? Kamu pakai sesuatu jadi dapat perhatian,” kata Seba, Rabu (19/8/2020).
Lalu, lahirlah masker pertama Seba yang dijulukinya masker mata. Masker berdasar kain hitam pekat ini dihiasi manik-manik yang menyerupai mata. Di ujung mata tampak setetes air. ”Awal pandemi, kita sangat memperhatikan keadaan. Bicara pun susah karena dimaskerin. Di mata ada tetesan air mata. Memperhatikan, tetapi kok sedih dengan keadaan ini,” tambahnya.
Dari masker mata berlanjut ke masker bibir dengan hiasan manik-manik menyerupai bentuk bibir merah. Desain lantas berkembang ke motif cetak kupu-kupu. Beragam jenis kupu-kupu ukuran besar bertengger di masker bertema ”The World of Butterfly”. Kupu-kupu hadir sebagai representasi kerinduan terhadap keindahan.
Rindu kebebasan, muncul pada masker dengan rangkaian manik-manik serupa burung. ”Pakai masker kesannya waswas. Dengan keadaan gini memang waswas tapi penginnya punya sesuatu yang indah, yang menarik. Orang melihat jadi paying attention. Mode enggak luput dari sesuatu yang akhirnya memberikan perhatian. Untuk mendapat perhatian lebih,” kata Seba.
Kerinduan berkunjung ke museum yang biasanya telah menjadi rutinitas juga terpuaskan dalam masker tema seni. Keindahan seni dihadirkan dalam lukisan karya Gustav Klimt hingga karya seni dari Kekaisaran Jepang dan China yang dicetak ulang ke permukaan masker.
Lebih banyak berkegiatan dari rumah, kecintaan orang pada binatang peliharaan seperti anjing dan kucing cenderung semakin mendalam. Kegemaran memanjakan anjing dan kucing ini dirangkum dalam masker seri kerajaan anjing dan kucing. Satwa imut itu tampak berpakaian kerajaan dengan mahkota layaknya raja dan ratu.
Memperingati hari kemerdekaan Indonesia, Seba juga melahirkan masker dengan nuansa nasionalisme. Ada masker bergambar jari-jari tangan menari dengan cat warna merah putih, peta Indonesia, hingga prangko Indonesia tempo dulu. ”Pengin bersuara saja dengan pesan-pesan. Ini karya anak bangsa. Sebagai bangsa harus bersatu,” ujarnya.
Wayang beber
Dalam rangka hari kemerdekaan pula, Ghea juga mengeluarkan koleksi masker merdeka berupa peta Indonesia dengan latar warna merah putih. Masker merdeka merah putih ini dipadupadankan dengan koleksi busana spesial kemerdekaan.
Sudah enam bulan membuat masker, banyak motif yang lahir dari Ghea Fashion Studio. Awalnya, Ghea membuat masker hanya untuk memanfaatkan sisa kain jumputan dan tenun sumba demi memberi pekerjaan bagi karyawan yang terdampak pandemi. Seiring kebutuhan masker yang melonjak dari penjualan daring di bulan kedua, Ghea memutuskan membuat masker spesial seri wayang beber.
Tak sekadar memanfaatkan sisa bahan kain, pembuatan masker lantas benar-benar menjadi serius dan bahkan dikemas dalam kotak indah sesuai tema maskernya. Masker dengan motif wayang beber yang dikemas cantik dalam kotak kayu berhias wayang beber menjadi masker yang paling diminati. Selanjutnya, muncul seri wayang lain, seperti wayang purwa dari kisah Ramayana dan Mahabharata.
Paket masker ini juga dilengkapi kantong blacu bertulis Ghea Fashion Mask dan kartu kecil tentang penjelasan inspirasi di balik motif masker. Untuk seri yang lebih eksklusif, masker dibuat dengan cetakan emas dan dibordir emas khas Ghea.
”Sekarang sudah banyak sekali jenisnya, beranekaragam dan selalu ada cerita atau keterangan di balik motif masker yang kita produksi. Sama seperti kalau saya buat koleksi baju, ada story tentang koleksinya,” kata Ghea, Kamis (20/8).
Penolak bala
Menonjolkan keindonesiaan, seluruh masker dibuat dari motif budaya Indonesia. Kainnya pun dominan wastra nusantara seperti tenun sumba, tenun batak, dan tenun geringsing yang sebagiannya berfungsi sebagai penolak bala. ”Di luar dugaan responsnya luar biasa. Melalui masker, kami bisa tetap mempekerjakan para karyawan kami dan menggaji penuh,” tambahnya.
Tingginya peminat ini, antara lain, terlihat dari pengiriman 500 masker motif ramayana untuk Konsulat Jenderal RI di India. Oleh karena luasnya jangkauan media sosial seperti Instagram, permintaan dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Malaysia, dan Italia pun berdatangan. Sebagian dari hasil penjualan masker disumbangkan melalui Gerakan Gelang Harapan HOPE bekerja sama dengan RSCM untuk bantuan bagi tenaga medis
”Sangat satisfying karena bisa menjangkau lebih luas. Banyak respons yang menggembirakan dari pembeli yang sebelumnya belum pernah memiliki produk Ghea akhirnya bisa memiliki a piece of Ghea,” tambahnya.
Tingginya permintaan juga menghampiri masker karya Seba. Dari awalnya hanya membuat enam masker per tema, permintaan ternyata terus berulang. ”Tetap ada aja yang minta maunya ini. Padahal, kami sudah enggak bikin. Akhirnya kami bikinin lagi. Masing-masing punya kesukaannya,” kata Seba.
Tak sekadar cantik, masker-masker ini pun tetap memperhatikan fungsi kesehatannya. Masker eksklusif karya Seba terdiri atas empat lapis bahan agar bisa lebih kekar. Material kainnya sangat beragam seperti santung, brokat, dan mikado. Masker itu pun harus mudah dibawa, mudah dirawat, dan tentu saja harus mampu menarik perhatian sebagai pembuka perbincangan.