Dari kaki lima di Seoul, Korea Selatan, roti krim keju bawang sudah beberapa bulan terakhir ini singgah di khazanah kuliner Tanah Air.
Oleh
DWI BAYU RADIUS & FRANSISCA ROMANA NINIK
·5 menit baca
Dari kaki lima di Seoul, Korea Selatan, roti krim keju bawang sudah beberapa bulan terakhir ini singgah di khazanah kuliner Tanah Air. Paduan roti empuk, krim keju lumer, dan saus bawang gurih membuatnya segera masuk dalam daftar menu wajib para pencinta jajanan.
Aroma bawang putih dan mentega sontak menguar saat kaki melangkah ke dapur Maurin’s Pastry, Rabu (29/7/2020). Pemilik usaha rumahan di Kalibata, Jakarta Selatan, itu, Maurina dan Achmad Zulfiqo, tengah menyiapkan adonan korean garlic cheese bread alias roti krim keju bawang ala Korea.
Loyang lantas dimasukkan ke dalam oven. Waktu diatur 20 menit. Maurina mengiris roti setengah matang secara menyilang dan mengisinya dengan krim keju. Roti selanjutnya dicelupkan ke dalam campuran mentega cair, cincangan bawang putih, dan peterseli. Ia kemudian memanggang lagi roti kuyup itu.
Setelah 25 menit, roti siap diantar. ”Beneran, saya kagum banget sama yang menciptakan korean garlic cheese bread.
Bisa pas kombinasinya antara masam, manis, dan asin,” katanya.
Berbagai sumber menyebutkan, garlic cheese bread dikenal sebagai jajanan kaki lima yang dijajakan di Stasiun Gangnam, Seoul. Garlic cheese bread ala Korea Selatan ini berbeda dengan garlic bread ala Eropa yang cenderung renyah dan gurih. Roti ini empuk dan berkrim.
Bentuknya juga khas, menyerupai bawang putih dengan siung-siungnya yang mekar berkat irisan berbentuk enam sisi. Bawang putih adalah bumbu wajib dalam masakan Korea, baik dimasak maupun dimakan mentah.
Resepnya kini bertaburan di internet. Tak sedikit orang yang kemudian tergoda membuatnya sendiri.
Semerbak roti hangat yang baru keluar dari oven spontan menggugah selera. Krim menyembul di tengah roti hingga meresap ke dalamnya, sangat melimpah. Rasa bawang putihnya tak tanggung-tanggung. Gumpalan pekat dipadu parmesan itu lumer di dalam mulut. Serpihan daun peterseli ditambah sedikit rasa lemon membawa sensasi segar.
Ukurannya lebih kecil dibandingkan roti krim keju bawang ala Korea pada umumnya. Beratnya sekitar 60 gram sehingga tidak begah untuk konsumen dewasa dan cukup untuk anak-anak.
Zulfiqo menimpali, roti tersebut memang sedang digemari sekarang ini meskipun ia tidak tahu sebabnya. Roti krim keju bawang ala Korea itu kini menjadi produk Maurin’s Pastry paling favorit.
”Pesanan korean garlic cheese bread melonjak. Sejak awal Juli ini, rata-rata dipesan delapan boks setiap hari,” ujar Zulfiqo, yang sempat berpikir roti itu tidak laku.
Ketika dibuka pesanan pada April-Mei, mereka hanya memproduksi sedikit roti krim keju bawang ala Korea, 4-5 boks per minggu. Roti tersebut kian laris hingga pernah 12 boks dipesan sepanjang pekan lalu. Tersedia dua macam boks, boks besar berisi 15 roti seharga Rp 140.000 dan boks lebih kecil berisi delapan roti seharga Rp 80.000.
Modifikasi
Roti krim keju bawang ala Korea ini juga menginspirasi Monique Narpati untuk membuatnya sebagai salah satu menu di O’delice Cafe, Menteng, Jakarta Pusat. Dia melihat jajanan kaki lima itu viral di media sosial, lalu mencoba membuatnya. Rupanya banyak yang doyan dan kini semakin banyak pesanan datang.
Setelah beberapa kali riset, Monique memilih memodifikasi roti krim keju bawang tersebut. ”Saya tidak ingin membuatnya terlalu renyah. Sebab, banyak pembeli lewat pesan antar. Ketika di perjalanan, roti bisa tidak renyah lagi,” ujarnya.
Rata-rata roti yang dipakai untuk roti krim keju bawang ala Korea ini adalah dinner roll. Monique menggantinya dengan brioche atau roti manis ala Perancis. Dia memakai kuning telur, mentega, dan susu. Hasilnya, roti jadi fluffy alias empuk menul-menul.
Oleh karena empuk dan lembut, kata Monique, roti tersebut tetap nikmat disantap meskipun tidak dipanaskan ulang. Jika pemesan ingin rasa lebih renyah, roti tersebut bisa dipanaskan sebentar di oven.
Krim keju juga dibuat lebih lembut dengan pengocokan untuk menambah udara. Ketika dimakan, krim keju langsung meleleh bagaikan lava lembut di lidah. ”Krim keju yang lebih padat, menurut saya, membuat rasanya lebih enek,” imbuhnya.
Olesan saus bawang mentega dengan cincangan peterseli membuat bagian luar roti terlihat coklat keemasan. Aroma dan rasa bawangnya cukup kuat, dengan gurih asin yang dominan.
O’delice Cafe menyediakan dua varian roti krim keju bawang ala Korea, yakni orisinal dan premium. Bedanya, ukuran premium sedikit lebih besar. Ada tambahan taburan parmesan dan ekstra saus bawang sehingga cita rasanya semakin kompleks.
Orisinal
Sweet Troops Baking Studio mempertahankan roti krim keju bawang ala Korea ini seorisinal mungkin. Rasa klasik hasil paduan roti, krim, dan saus bawang menjadi andalannya.
Pemilik Sweet Troops Baking Studio, Livianca Venaessa, mulai membuat roti ini setelah iseng melihat video di kanal Youtube tentang korean garlic cheese bread. ”Tadinya tempat ini untuk pelatihan. Karena pandemi, pelatihan kosong, tidak ada kursus. Jadilah saya bikin roti itu. Ternyata disambut baik,” tuturnya.
Rotinya berupa dinner roll sweet bun alias roti lembut dan lebih cocok untuk lidah orang Asia. Roti itu dipanggang, lalu dibelah enam atau delapan sehingga terbuka mirip siung-siung bawang putih.
Roti diisi krim keju, diolesi saus mentega bawang, lalu dipanggang lagi. Dengan dua kali pemanggangan, aroma wangi dan rasa bawang lebih kuat.
”Saya tidak mengutak-atik resepnya. Saya juga menjual satu macam varian saja. Sekarang, kan, banyak yang ditambah mentai atau smoked beef. Kami bikin seorisinal mungkin seperti yang ada di Korsel,” kata Livianca.
Sejak Maret lalu, pesanan roti krim keju bawang terus mengalir. Dalam sehari, dia bisa membuat 300 roti. Sistemnya dengan pemesanan lebih dulu, tidak ada roti stok siap jual sehingga tidak ada yang terbuang.
Perpaduan manis roti, gurih krim keju, dan asin saus bawang memang membuat orang yang mencicipinya ketagihan. Ditemani tontonan drama Korea, sajian roti krim keju bawang ini membuat kita serasa bertualang ke ”Negeri Gingseng”.