New Baleno merebut pasar otomotif di Indonesia. Dengan ubah tampilan bagian depan, mobil tak berbuntut alias ”hatchback” ini tetap asyik untuk ditelisik kemampuannya. Uji kendaraan pun dilakukan di masa pandemi Covid-19.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
Sudah enam bulan berlalu sejak diperkenalkan, New Suzuki Baleno bermodel hatchback tetaplah menggelitik untuk dirasakan. Bagaimanapun, Baleno adalah salah satu model yang mewarnai tonggak perjalanan 50 tahun Suzuki di Indonesia.
Boleh jadi, konsumen di Indonesia tak ambil pusing dengan asal-muasal mobil ini yang diproduksi di India. Buktinya, Baleno generasi terbaru ini banyak terlihat di jalanan.
Kompas menguji mobil ini dalam perjalanan seputaran kota Jakarta dan menyempatkan diri melintasi kawasan industri di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/7/2020).
Di negeri asalnya, mobil yang diimpor utuh (completely built up/CBU) ini dikenal dengan sebutan Maruti Baleno. Di India, Baleno juga punya kembaran bermerek lain, yakni Toyota Glanza.
Mirip seperti di Indonesia, Toyota dan Daihatsu membuat kolaborasi yang menghasilkan produk kembar Agya-Ayla dan Calya-Sigra. Begitu pula Toyota dan Suzuki di India.
New Baleno ini adalah generasi ke-4 dari Baleno yang pernah hadir di Indonesia sejak pertama dikenalkan dekade 1990-an lalu. Baleno generasi pertama disebut Baleno Milenium, kemudian generasi kedua yang merupakan versi sedan dari Suzuki Aerio dijuluki Baleno Next-G, sedangkan generasi ketiga yang merupakan versi sedan dari Suzuki SX-4 dipanggil Neo Baleno.
Sayangnya, sepinya peminat membuat Suzuki Indonesia menghentikan sama sekali kehadiran sedan andalannya itu tahun 2010. Suzuki sempat menggantikan Baleno dengan Suzuki Ciaz, tetapi juga tidak bertahan lama.
Baru pada 2015 Suzuki memperkenalkan kembali nama Baleno dalam bentuk hatchback di ajang Frankfurt Motor Show. Baleno hatchback itu baru diperkenalkan di Indonesia pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017.
Setelah dua tahun mengaspal, Baleno generasi terbaru ini mengalami perubahan minor pada akhir 2019 lalu. Melihat tampilan eksteriornya, sebetulnya tak banyak perubahan dibandingkan versi sebelumnya. Tren LED projector pada lampu utama setidaknya menandai perubahan ini. Desain bumper juga mengalami perubahan menjadi lebih sporty dengan gril baru yang tidak mengikuti alur garis kap mesin sehingga menghasilkan kesan bodi depan yang lebih besar.
Ditambah lagi desain lampu kabut yang mengesankan lebih sporty. Perubahan bentuk desain pada lampu kabut ini sekilas mengingatkan pada Honda Civic Hatchback atau Honda Jazz.
Sementara itu, desain velg juga mendapatkan sentuhan perubahan. Sayangnya, perubahan desain depan sama sekali tidak diikuti dengan perubahan pada desain bodi belakang.
Begitu membuka pintu bagasi, desain bagasi memang terlihat lapang. Hanya saja, alas bagasi tidak rata dengan pintu bagasi. Tentunya, barang yang tersimpan di bagasi perlu sedikit usaha mengangkat ke atas sebelum dikeluarkan dari bagasi.
Tak berubah
Dengan harga Rp 230 juta untuk tipe bertransmisi manual dan Rp 242,5 juta untuk transmisi otomatis (semua dalam kondisi on the road, Jakarta), model generasi ke-4 ini tak mengalami perubahan teknologi mesin. Dari data PT Suzuki Indomobil Sales, mobil ini dilengkapi mesin tipe K14B dengan kapasitas mesin 1.373 cc, tenaga maksimum 92,4 PS pada putaran mesin 6.000 rpm, torsi puncak yang dihasilkan 130 Nm pada 4.200 rpm.
Fitur kemudahan yang membuat New Baleno ini terasa berbeda adalah tombol start/stop mesin dan keyless entry. Namun, saat mesin diaktifkan di area parkir gedung Kompas, ternyata mobil ini belum dilengkapi sensor parkir dan monitor pemandangan sisi belakang. Mau tidak mau, memundurkan mobil harus dilakukan dengan kehati-hatian ”tradisional”.
Berada dalam kabin kendaraan ini, berbagai fitur interior dipertahankan dari generasi sebelumnya. Desain dasbor tak mengalami perubahan sama sekali. Yang mengalami perubahan adalah roda kemudi yang telah dilengkapi tombol kontrol audio dan koneksi telepon melalui Bluetooth. Kain pelapis kursi juga diperbarui warnanya.
Demikian juga dengan fitur multi-information display (MID) yang atraktif. Tampilan besarnya tenaga mesin dan torsi yang tengah disalurkan ke roda di MID tersebut membuat mobil terasa lebih sporty bagi pengemudinya. Berbagai informasi lain, seperti rata-rata kecepatan berkendara yang memperlihatkan irit atau tidaknya kendaraan, juga disuguhkan dalam MID itu.
Berbagai fitur kenyamanan juga disematkan di mobil ini, mulai dari kontrol AC otomatis yang juga dilengkapi pemanas, head unit dengan layar sentuh, dan roda kemudi yang sudah dilengkapi tilt- dan telescopic steering.
Pada masa pandemi Covid-19, saat kondisi lalu lintas yang masih tergolong lengang, khususnya pada siang hari, Kompas sempat menguji larinya mobil ini dengan kecepatan cukup tinggi di jalan tol yang relatif sepi. Pengereman kendaraan juga terasa begitu cepat responsif.
Soal berkendara dengan mobil ini, fitur keamanan juga menjadi prioritas. Apalagi, New Baleno ini sudah menjadi produk global Suzuki. Fitur keselamatan eperti anti-lock braking system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD), dan dual SRS airbag sudah menjadi standar.
Dengan keyakinan fitur keselamatan mobil ini, New Baleno kami pacu menuju sudut kawasan industri Cikarang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk sesi pemotretan.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Pemasaran Roda 4 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan, ”Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1996, Baleno sudah dipasarkan lebih dari 51.000 unit. Sekarang ini, dengan fitur-fitur keamanan dan kenyamanan yang lengkap serta desain lebih premium dan modern, kami optimistis New Baleno akan mendapat respons positif dari pelanggan.”