Selama Pandemi Covid-19, Minat Publik Akan Hiburan Daring Terus Meningkat
Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan selera masyarakat akan pengalaman hiburan yang mereka nikmati. Jika sebelum pandemi masyarakat biasa menikmati hiburan secara langsung, kini mereka mulai terhibur secara daring.
Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap konten digital, khususnya video, meningkat drastis pada masa pandemi ini. Covid-19 juga dinilai telah mendorong selera masyarakat akan pengalaman hiburan yang biasanya digelar langsung kini menjadi daring seperti konser musik.
Untuk itu, Goplay, anak perusahaan Gojek penyedia video on demand, meluncurkan layanan Goplay Live pada Kamis (23/7/2020). Goplay Live adalah fitur untuk menayangkan program daring secara langsung (live-streaming) dengan sejumlah kapabilitas interaktif.
Selain fitur tanya jawab antara audiens dan penyelenggara, Goplay juga memberikan kemampuan bagi performer untuk menjual merchandise atau suvenir dengan bekerja sama dengan layanan Gofood, Goshop, ataupun e-dagang lainnya.
Audiens juga dapat membuat grup percakapan tersendiri yang terpisah dari ruang percakapan utama yang diisi oleh seluruh penonton lainnya.
Chief Executive Officer (CEO) Goplay Edy Sulistyo mengatakan, seluruh fitur ini bertujuan untuk memberikan sejumlah pengalaman yang biasanya didapatkan melalui pertunjukan luring (offline).
”Sejumlah fitur dalam Goplay Live dapat menjadi alternatif interaksi yang biasanya pengguna dapatkan pada waktu menyaksikan offline event,” kata Edy.
Edy mengatakan, peluncuran fitur Golive didasarkan pada munculnya pergeseran gaya konsumsi masyarakat Indonesia dalam menikmati hiburan di masa pandemi. Ia menilai, masyarakat sudah mulai dapat menerima dan mendapatkan hiburan dari acara daring.
Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah penyelenggaraan pertunjukkan daringdi Loket.com selama pandemi yang mendominasi 96 persen dari total acara. Bahkan, sejumlah pertunjukan daring ini berhasil meraih penjualan lebih dari 5.000 tiket.
Pergeseran perilaku ini juga terlihat pada peningkatan akses terhadap layanan video on demand Goplay. Jumlah orang yang mengakses Goplay meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan sebelum pandemi. ”Konten yang (Goplay) hadirkan ini mungkin banyak orang yang menjadi lebih enjoy di rumah saja,” kata Edy.
Minat masyarakat terhadap konten hiburan berbentuk video memang meningkat akibat pandemi Covid-19. Kebijakan lockdown dan pembatasan sosial di sejumlah negara membuat masyarakat mencari hiburan daring.
Raksasa video on demand, Netflix, berhasil menjaga tren peningkatan pelanggan berbayar sebanyak dua digit pada kuartal II-2020 ini setelah mencatatkan pertambahan yang di luar ekspektasi pada kuartai I-2020.
Pada kuartal I-2020, jumlah pelanggan berbayar Netflix bertambah 15,7 juta; 64 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2020. Kini pada kuartal II-2020, terjadi pertambahan jumlah pelanggan berbayar sebesar 10,09 juta.
Artinya, Netflix mencatatkan perolehan pengguna baru dengan jumlah yang jauh lebih besar selama paruh pertama 2020, yakni 26 juta pengguna baru dibandingkan 2019 dengan 12 juta pengguna.
Dengan mulai menurunnya penyebaran Covid-19 di sejumlah negara, Netflix juga mulai melanjutkan kembali berbagai produksi film dan serialnya. Contohnya, kini, proses shooting serial berbahasa Jepang, The Naked Director, musim kedua sedang berjalan.
Namun, empat film yang sedang diproduksi di AS menemui tanda tanya, dengan semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di negara tersebut.
”Perkembangan infeksi Covid-19 menciptakan ketidakpastian terhadap produksi film di AS; seperti juga di beberapa negara lainnya, antara lain India dan negara di Amerika Latin. Kondisinya cukup menantang,” bunyi keterangan resmi Netflix pada pekan lalu.
Menolong industri hiburan
Peluncuran Goplay Live diharapkan juga dapat menolong industri hiburan di Indonesia yang terdampak parah akibat Covid-19.
Musisi Tohpati yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut mengatakan, akibat Covid-19, musisi secara praktis kehilangan panggung dan pertunjukan daring menjadi satu-satunya solusi.
Platform pertunjukan daring berbayar seperti yang ditawarkan Goplay, kata Tohpati, ini akan sangat membantu para seniman.
”Saya senang sekali karena ini bertiket. Sebagai seniman, saya beranggapan bahwa suatu karya itu harus dihargai, yakni dengan cara membeli tiket,” kata Tohpati.
VP Marketing GoPlay Sasha Sunu mengatakan, Goplay juga menerapkan teknologi yang memastikan bahwa hak cipta dari para penyelenggara tetap terjaga. Hal ini dilakukan dengan cara mencegah audiens untuk melakukan tangkapan atau merekam layar (screen capture/screen recording).
”Kita ingin juga mengangkat event creator untuk selalu berkarya dan punya sustainability. Jadi, kami punya fitur di mana mereka bisa melindungi karya intelektualnya. Pengguna tidak bisa melakukan screenshot ataupun merekam,” kata Sasha.