Jorjoran Fitur DFSK Glory i-Auto di Level Rp 300 Juta-an
DFSK Glory i-Auto diluncurkan untuk melengkapi lini produk DFSK di Tanah Air. Limpahan fitur canggih di mobil seharga Rp 300 juta-an ini menjadi poin penjualan utamanya.
saat diuji di dekat Monumen Pembebasan Irian Barat, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7/2020)
.[/caption]
Serasa belum terlalu lama Mercedes-Benz memperkenalkan fitur perintah suara ”Hey, Mercedes” sebagai bagian dari antarmuka Mercedes-Benz User Experience (MBUX)-nya pada 2018. Kini seolah setiap mobil baru ”wajib” memiliki fitur serupa.
Yang terakhir memperkenalkan fitur perintah suara untuk mengatur berbagai fungsi mobil ini adalah DFSK Glory i-Auto, varian terbaru SUV asal Negeri Panda yang dirakit di Cikande, Serang, Banten. Sebelumnya, rival i-Auto sesama SUV China, Wuling Almaz, bahkan melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan perintah suara berbahasa Indonesia pertama (Wuling Indonesian Command/WIND) pada GIIAS 2019.
Tak tanggung-tanggung, DFSK mengklaim perintah Intelligent Voice Command i-Talk pada trim Glory i-Auto Intelligent ini bisa mengatur lebih dari 100 fungsi. Mulai dari perintah buka-tutup jendela, buka-tutup sunroof, mengatur temperatur AC, hingga membuka fungsi telepon dan memutar radio pada frekuensi tertentu.
Di luar itu, mobil yang diluncurkan dengan harga Rp 329.699.000 (on the road, Jakarta) tersebut benar-benar bisa dikatakan jorjoran fitur. Limpahan fitur canggih, yang biasanya baru ada di mobil berkelas di atasnya, menjadi poin penjualan utama pada i-Auto yang diluncurkan di Jakarta, Rabu (22/7/2020) malam.
Semalam, mobil baru ini diluncurkan dalam satu level trim, yakni Glory i-Auto Intelligent. Berbagai fitur canggih sudah menjadi perlengkapan standar, mulai dari Electronic Stability Program (ESP), yang meliputi tiga fungsi rem, yakni ABS (antilock braking system), EBD (electronic brakeforce distribution), dan BA (brake assist); lalu immobilizer; Hill Hold Control (HHC); sistem pemantau tekanan angin ban (TPMS); cruise control; kaca panoramik yang bisa dibuka; hingga kaca spion luar yang dilengkapi pemanas anti-kabut.
Dalam catatan Kompas, fitur kaca spion berpemanas ini sangatlah langka di jagat mobil Tanah Air. Padahal, fitur ini cukup penting saat hujan atau saat mobil dioperasikan di medan pegunungan yang dingin berkabut.
”Tadinya ada rencana meluncurkan mobil ini dalam dua tipe Prime dan Intelligent. Namun, berdasarkan studi pasar, kami akan menunda peluncuran Prime, sementara kami akan lebih memoles varian ini lebih dulu,” tutur Franz Wang, Managing Director DFSK Motors Indonesia, Rabu malam.
Pengembangan 580
DFSK Glory i-Auto sejatinya adalah pengembangan dari pendahulunya, DFSK Glory 580. Bentuk bodi secara keseluruhan masih membawa bentuk asli Glory 580, begitu juga dimensi dasarnya. Pembeda utamanya adalah perubahan desain ”wajah” mobil, yang meliputi gril, lampu depan, dan bumper depan.
Gril i-Auto menerapkan desain jaring laba-laba konsentris yang dilengkapi pernik-pernik krom menyerupai gril Mercedes-Benz terbaru. DFSK menyebutnya sebagai ”Infinite Starlight Design”. Dipadukan dengan desain lampu depan full LED empat ruas yang mengingatkan pada Lexus atau Mercedes, tampang i-Auto langsung terdongkrak signifikan menjadi lebih elegan dan premium dibanding Glory 580.
Perubahan lainnya adalah pada pemasangan transmisi CVT (continuously variable transmission) baru, yang diklaim memberikan penyaluran tenaga lebih besar dan konsumsi BBM lebih efisien. Saat diuji di rute dalam kota Jakarta dan sekitarnya, terasa bagaimana transmisi baru ini lebih responsif di putaran bawah daripada CVT yang dipasang pada Glory 580. Hal itu membuat mobil terkesan lebih lincah saat diajak meliuk-liuk di medan perkotaan. Walau memang, di putaran tinggi tidak terasa perbedaan yang lebih nyata.
Dari sisi mesin, tidak ada perubahan dibanding Glory 580. Glory i-Auto masih mengandalkan mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.5 liter (1.498 cc) dilengkapi turbo. Di atas kertas, mesin ini mengeluarkan tenaga maksimum 150 PS pada putaran mesin 5.600 rpm dan torsi puncak 220 Nm pada rentang 1.800-4.000 rpm. Hanya bedanya, i-Auto tidak menyediakan opsi mesin berkapasitas 1.8 liter non-turbo, seperti pada Glory 580.
Lebih tanggap
Kembali ke limpahan fitur canggih yang ada di trim Intelligent yang Kompas uji, terlihat bagaimana ada penyesuaian yang dilakukan agar fitur ini sesuai dengan konsumen di Indonesia. Terutama pada fitur perintah suara i-Talk, yang walaupun masih menggunakan bahasa Inggris, komputer mobil masih bisa memahami bahasa Inggris ”logat Indonesia”.
Fitur perintah suara ini bisa dipicu dengan ucapan ”Hi, Glory” dan kemudian bekerja mulus saat diperintah untuk membuka-tutup jendela, membuka-tutup sunroof, hingga menyesuaikan suhu AC dan membuka fitur navigasi. Semua perintah diberikan dengan bahasa Inggris ala kadarnya yang tidak terlalu ”native”, tetapi bisa dipahami. Hal ini bahkan kadang tidak ditemui pada mobil-mobil premium yang menuntut pengucapan bahasa Inggris yang sempurna dan ”bule banget”.
Selebihnya, Kompas menikmati berbagai fitur menarik yang ada di mobil ini. Seperti pada saat berbelok, mobil otomatis mengaktifkan lampu kabut di sisi arah belok. Jadi saat berbelok ke kanan, lampu kabut sebelah kanan otomatis menyala, memberikan bantuan pencahayaan. Begitu pula di arah sebaliknya. Lampu utama pun bisa diatur ketinggian sorotannya secara elektronik ke empat tingkatan.
Lampu sein, baik di depan maupun belakang, juga sudah menerapkan teknologi LED dan menyala sekuensial ke arah belok. Beberapa tahun lalu, fitur lampu menyala sekuensial ini baru ada di Audi.
Mobil juga sudah dilengkapi kamera 360 derajat, yang bisa diaktifkan pada saat kecepatan rendah atau otomatis aktif saat gigi mundur pada transmisi diaktifkan. Fitur kamera perekam lalu lintas di depan, yang sudah ada di Glory 580, dipertahankan pada i-Auto ini.
Di bagian interior, ada sentuhan kemewahan berupa jok kulit warna hitam dengan jahitan kontras berwarna putih. Ada juga aksen panel kayu di dasbor yang selebihnya berlapis material empuk berwarna senada jok. Atap panoramik yang bisa dibuka bagian depannya menambah nuansa premium sekaligus kelegaan ruang walau jahitan bahan pelapis plafon di sekitar bingkai atap panoramik ini terlihat ada yang masih kurang rapi.
Seperti layaknya mobil modern, di tengah dasbor terpasang layar monitor berteknologi layar sentuh berukuran 9 inci. Menariknya, pengaturan menu-menu di layar ini bisa dilakukan dengan tombol putar yang dari bentuk dan rasanya mengingatkan pada sistem i-Drive di BMW atau MZD Connect di Mazda.
Mobil memang belum memiliki konektivitas ponsel Apple Car Play dan Android Auto, tetapi ada fitur mirroring dengan aplikasi EasyConnect. Seperti biasa, dibutuhkan beberapa langkah cukup kompleks untuk mengaktifkan aplikasi ini guna menayangkan tampilan ponsel kita ke layar mobil.
Walau demikian, di tengah limpahan fitur canggih pada i-Auto ini, ada satu catatan yang cukup mengganggu, yakni masih absennya keterangan konsumsi BBM pada layar multi-information display (MID) di panel instrumen. Padahal, keterangan konsumsi BBM ini adalah salah satu informasi standar dan penting, yang sudah menjadi kelaziman bahkan di mobil-mobil dengan kelas dan harga lebih murah.
Melengkapi kecanggihan Glory i-Auto, kami melangkah ke buritan dan pintu bagasi pun bisa dibuka-tutup cukup dengan mengayunkan kaki di bawah bumper. Pintu bagasi pun bisa mendeteksi jika ada obyek yang merintangi saat hendak menutup sehingga menghentikan proses menutup guna menghindari ada bagian tubuh yang terjepit atau terluka.
DFSK Glory i-Auto menunjukkan kemajuan teknologi yang telah ditempuh pabrikan mobil asal China, terutama di hal-hal berbau elektronik. Mobil ini sekaligus membuktikan, untuk menjadi canggih tak perlu mahal….