Meluncur dari pabrik Spartanburg, AS, BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition menjawab kebutuhan akan mobil serba bisa, tetapi berperforma tinggi layaknya mobil sport.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·5 menit baca
BMW X3 M dan saudaranya, BMW X4 M, adalah perubahan besar dari bentuk standar dua jenis sport activity vehicles (SAV) itu. SAV kebanyakan dirancang untuk mampu melibas berbagai permukaan jalan sekaligus bisa menemani aktivitas sehari-hari penggunanya. Pada seri terbaru BMW ini, dua mobil itu bisa melaju kencang layaknya mobil sport.
BMW baru bermain di kancah SAV (sebutan BMW untuk SUV) sejak 1998 dengan mengeluarkan X5. Sekitar lima tahun kemudian, lahirlah versi lebih kecil dari mobil bongsor itu yang diberi nama X3. SUV berukuran sedang ini rupanya digemari dan seiring dengan tren mobil-mobil tangguh berukuran biasa-biasa saja.
Bertahun kemudian, ketika kompetitornya, seperti Mercedes-Benz GLC ataupun Porsche Macan sudah menaruh mesin berdaya besar pada SUV sedang mereka, BMW masih bergeming. Angan-angan melihat BMW X3 bermesin kencang akhirnya terwujud pada akhir 2019 dan sejak pekan lalu mulai dipasarkan di Indonesia.
BMW Group Indonesia meluncurkan BMW X3 M (berkode F97) secara virtual dari showroom spesial mereka yang bernama BMW M Town di Jakarta pada Kamis (16/7/2020). Pada hari itu, mereka juga melepas versi coupe-nya yang bernama BMW X4 M (F98).
Embel-embel ”M” adalah pembeda penting dua mobil baru ini dengan generasi sebelumnya. Pihak BMW menyebut M merupakan abjad paling bertenaga bagi mereka. BMW M GmbH adalah divisi perakit mobil berperforma tinggi, yang telah menghasilkan mobil balap legendaris BMW M1 mereka pada tahun 1978. Mekanikal dan tampilan buatan mereka selalu identik dengan nuansa balap.
Apabila Anda berpikir bahwa mustahil mengendarai mobil SAV BMW bisa senikmat M3 yang ikonik itu, Anda sepertinya harus membayangkan bahwa mobil ini adalah M3 dalam wujud SAV. Dengan demikian, ikrar abadi BMW, yaitu ”sheer driving pleasure”, bisa dirasakan pula dalam jajaran seri X mereka.
BMW M3 generasi termutakhir atau F80 disebut-sebut mampu mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dari berhenti dalam waktu 4,0 detik. Nah, X3 M terbaru ini, khususnya varian Competition, diklaim bisa mencapainya dalam waktu 4,1 detik, padahal badannya lebih besar.
Mesin baru
Kekuatan itu lahir dari mesin M TwinPower Turbo berkode S58, yang baru pertama kali dipakai pada X3 M dan X4 M ini. Mesin enam silinder segaris berkapasitas 3.0 liter (2.993 cc) ini rencananya bakal dipakai juga pada BMW M3 dan M4 generasi terbaru.
Mesin S58 mampu menghasilkan daya 510 HP dan torsi puncak 600 Nm yang didapat pada putaran 2.600-5.950 rpm. Kecepatan maksimumnya adalah 250 kilometer per jam yang dibatasi secara elektronik.
Wujud mesin baru itu dirancang memiliki bobot ringan, tetapi tahan terhadap putaran tinggi. Dinding silinder, misalnya, diberi lapisan besi yang disemprot dengan teknik wire-arc. Adapun bagian inti kepala silinder dicetak menggunakan 3D printing, lebih presisi dibandingkan teknik pengecoran konvensional sekaligus memangkas bobotnya.
Daya mesin dua turbo itu disalurkan dengan sistem transmisi steptronic delapan percepatan, yang bisa dikendalikan secara manual pula lewat paddle shift di tuas setir. Tenaga itu didistribusikan ke semua roda, alias all wheel drive, dalam teknologi xDrive. Dampaknya, mobil tak kehilangan torsi meski melaju di permukaan jalan yang tidak rata. Bagi SUV, ini syarat penting dalam melibas jalanan tanah atau berkerikil, apalagi menanjak.
Jenis superior
BMW meluncurkan X3 M dan X4 M, masing-masing dalam dua jenis, yaitu regular dan yang lebih superior, bernama Competition. Indonesia hanya kebagian jenis superiornya sehingga mobil yang diluncurkan pekan lalu ini bernama lengkap BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition. Daya mesin pada jenis reguler lebih rendah 30 HP dibandingkan Competition.
Nuansa sporty tersaji begitu terlihat mata. Gril menyerupai paru-paru atau sepasang ginjal (double kidney grille) khas BMW itu dibalut warna hitam kilap. Warna yang sama juga terlihat pada aksen-aksen lain di beberapa tempat, seperti tutup kaca spion, sirip pada fender, dan diffuser pada bagian buritan. Bagian belakang X4 M Competition disematkan spoiler kecil, sedangkan di X3 M spoilernya lebih besar di atas kaca belakang. Kedua mobil ini dilengkapi atap kaca yang memanjang sampai baris kedua.
Bagian dalamnya juga masih menguarkan gaya mobil sport. Bentuk joknya berjenis bucket seat yang bisa menahan gerak badan penumpangnya, terutama ketika menikung. Posisi duduk dapat diatur secara elektronik menyesuaikan kebutuhan individu. Jok bertekstur itu dilapisi kulit Merino dalam kombinasi dua warna; bisa abu-abu dan merah ataupun hitam dan krem.
Setirnya berlapis kulit dengan desain khas BMW M. Pada bagian belakang setir itu, selain ada tuas paddle shift transmisi, disematkan pula tombol berwarna merah bertuliskan M1 di bilah kiri, dan M2 di kanan. Tombol itu berfungsi untuk menyimpan pengaturan berkendara—performa mesin, gearbox, suspensi, pengendalian, dan driving mode—yang sebelumnya sudah dipilih sesuai gaya pengemudinya.
Kedua mobil ini didatangkan dari pabrik BMW X di Spartanburg, South Carolina, Amerika Serikat. Pabrik itu berpengalaman memproduksi seri SAV, seperti X3, X4, X5, X6, X7, dan varian-variannya. Sivakumar Krishnan, General Manager BMW Eurokars, mengatakan, tahun ini Indonesia kebagian 12 unit; 10 unit X3 M dan 2 unit X4 M.
”Stok tahun ini adalah pemesanan pada November dan Desember tahun lalu. Tiga puluh persen sudah terpesan lewat website. Mudah-mudahan tahun depan datang lagi 20-21 unit,” kata Sivakumar.
Jodie O’ Tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, mengatakan, pihaknya melakukan riset terlebih dahulu kepada dealer juga komunitas pengguna BMW M Series sebelum mendatangkan dua mobil ini. ”Jenis Competition jadi favorit,” kata Jodie.
”Target market mobil ini adalah orang-orang yang memerlukan mobil serba guna, serba bisa; untuk jalan-jalan ke luar kota sekaligus dalam kota,” katanya. Jika tertarik, mobil ini bisa dibeli dengan harga off the road Rp 2,189 miliar untuk X3 M Competition dan Rp 2,229 miliar untuk X4 M Competition.