Motobike Show dipastikan diselenggarakan di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 2-4 Oktober 2020. Pandemi Covid-19 yang masih merebak membuat Dyandra selaku penyelenggara harus memastikan penerapan protokol kesehatan.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·2 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Pengunjung mengamati produk motor roda tiga di stan produsen motor dan sepeda listrik Selis dalam pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Motobike Expo 2019 di Istora Senayan, Jakarta, setelah pembukaan, Jumat (29/11/2019). Pameran ini berlangsung hingga 1 Desember. Pergelaran ini menjadi wadah promosi para pemegang merek kendaraan bermotor dan kendaraan listrik, pelaku industri motor kustom, serta produsen produk berkendara dan aftermarket.
JAKARTA, KOMPAS — PT Dyandra Promosindo memastikan penyelenggaraan Dyandra New Adventure atau DNA yang salah satunya Motobike Show bakal digelar di JI Expo Kemayoran pada 2-4 Oktober 2020. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, protokol kesehatan yang baik akan dilakukan demi menjaga kesehatan, baik para peserta maupun pengunjungnya.
”Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama empat bulan ini, DNA diharapkan menjadi sebuah kebangkitan bersama. Bukan hanya kebangkitan industri, melainkan juga kebangkitan akan kesadaran pentingnya kesehatan,” kata Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Motobike Show pun dikolaborasikan dengan Black Market Week. Selain itu, DNA juga mengetengahkan pameran properti dan furnitur. Tak ketinggalan, pergelaran musik untuk menghibur para pengunjung yang datang ke acara tersebut.
Terkait Motobike Show, Hendra menyebutkan, banyak orang mencintai atau menaruh minat terhadap sepeda motor yang dimulai dari cinta akan sepeda. Semakin berkembang, tren kembali ke sepeda kini bangkit kembali, terutama di masa pandemi Covid-19.
Aditya Nuswandana, pegiat olahraga sepeda, mengatakan, perkembangan komunitas sepeda kini semakin besar. Sampai sekarang, keberpihakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah terhadap penyediaan jalur sepeda yang aman dan nyaman masih sangat diperlukan.
Kompas/Priyombodo
Calon pembeli mengamati rangka sepeda lipat yang dijual di salah satu gerai sepeda di pusat perbelanjaan di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, Selasa (7/7/2020). Demam sepeda selama masa pandemi Covid-19 mendongkrak penjualan dan harga jual berbagai jenis sepeda.
Rudi MF selaku General Manajer DNA mengatakan, penggabungan pameran antara sepeda motor dan sepeda dalam Motobike Show tak lain ingin menangkap peluang yang sangat besar. Dyandra ingin mengajak industri untuk ikut segera bergerak.
”Pameran tidak semata-mata ajang jualan, tetapi juga ajang edukasi dan experience. Efek gandanya sangat besar,” kata Rudi.
Motobike Show itu juga akan disemarakkan dengan berbagai kompetisi, temu komunitas dan talkshow, serta parade sepeda dan catwalk. Namun, Dyandra juga menangkap peluang lain, yakni dengan mengolaborasikan Black Market Week yang menghadirkan segmen menyangkut tren kopi Nusantara dan teh, serta musik.
Bingky selaku Kurator Black Market 2019 pun dilibatkan kembali dalam Black Market Week. Tren gaya hidup modern ingin diberikan ruang dalam pameran menjelang akhir tahun ini. Setelah pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat berdiam diri di rumah, kini Dyandra siap menggelar DNA dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sejauh ini, pameran ini masih terbuka peluangnya untuk diselenggarakan.
Kompas/Priyombodo
Upaya jaga jarak diterapkan bagi calon pembeli sepeda lipat di salah satu gerai sepeda di pusat perbelanjaan di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, Selasa (7/7/2020). Sepeda lipat banyak diburu pembeli karena dinilai lebih efektif dan efesien serta dapat dibawa masuk ke dalam moda transportasi umum, seperti MRT dan kereta komuter.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fef35ea2b-5a79-462e-b41a-b48ffcc7691c_jpg.jpg){kind=logo}
