Menjaga Kewarasan Sesuai Protokol Kesehatan dengan Mobil ”Remote Control”
Di masa pandemi, hobi menjadi salah satu cara menjaga kestabilan emosi. Salah satunya hobi mobil mainan remote control. Selain tetap menerapkan protokol kesehatan, permainan remote control juga memungkinkan jaga jarak.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·4 menit baca
Kejenuhan mulai merasuki banyak orang setelah dua bulan lebih pandemi melanda negeri. Seiring sejumlah pelonggaran, banyak warga mulai keluar rumah untuk berolahraga maupun menyalurkan hobi. Kegiatan yang bisa menjadi alternatif menjaga kewarasan asal seturut protokol kesehatan.
Matahari mulai meninggi di jantung kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (28/6/2020). Namun, teriknya tak menyurutkan keceriaan para penghobi mobil remote control atau kendali jarak jauh yang berkumpul di salah satu sudut kompleks Universitas Wijayakusuma. Mereka asyik memainkan panel kontrol mobil mainan sambil tetap menjaga jarak dan bermasker.
Sirkuit berbatu sepanjang 200 meter tersebut terletak di sebidang tanah kosong dikelilingi bangunan calon kampus yang belum selesai dibangun. Kontur tanah dibuat menanjak dan menikung tajam. Terdapat sejumlah rintangan, mulai garis kejut dari kayu yang ditata menyerupai polisi tidur, jembatan kayu, hingga cekungan berisi lumpur.
”Waduh..., ngguling… ngguling (terguling... terguling),” teriak para racer ketika salah satu mobil mainan mereka terjerembab saat melintasi jembatan kayu yang licin sepanjang 75 sentimeter.
Di sudut lain, mobil yang satu dengan yang lain saling mendorong karena kesulitan melewati rintangan bebatuan besar di depannya. ”Dorong…, dorong…, mundur dulu…,” teriak mereka.
Para penghobi mobil mainan remote control ini tergabung dalam Komunitas Bawor Ngapak RC All Scale Adventure Banyumas Raya. Mereka biasa berkumpul dan latihan bersama setiap hari Minggu. ”Berangkat dari hobi yang sama jadi punya banyak teman,” kata Agus Hidrantio (43), salah satu anggota.
Agus yang sehari-hari merupakan seorang kepala dusun di Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, memanfaatkan waktu liburan untuk refreshing bersama teman-temannya. Agus terlebih dahulu menyukai jip off road sejak 12 tahun lalu dan 1,5 tahun terakhir juga menyukai mobil remote control.
”Ini mirip dengan jip sesungguhnya. Kalau mengendarai jip harus penuh perhitungan, kalau di sini tanpa risiko. Ngguling ya tidak apa-apa,” kelakar Agus.
Untuk menyalurkan hobinya ini, dana sekitar Rp 2 juta sudah dikeluarkan untuk membeli dan memodifikasi mobil mainannya.
Modal
Menurut Agus, untuk menyalurkan hobinya ini, dana sekitar Rp 2 juta sudah dikeluarkan untuk membeli dan memodifikasi mobil mainannya. Selain Agus, ada pula Nico Wijaya (53). Pengusaha layanan jasa ekspedisi itu memiliki koleksi 11 mobil remote control. Harganya per unit berkisar Rp 3 juta hingga Rp 10 juta. ”Mobil mainan ini mirip seperti mobil aslinya. Jadi proses merakit mobil mainan ini memberi kepuasan tersendiri buat saya,” ujar Nico.
Siang itu, Nico membawa dua mobil remote control. Salah satunya berwarna kuning dan menyerupai jip Rubicon. Mobil mainan ini mirip layaknya mobil sesungguhnya, mulai sejak distarter hingga deru mesinnya yang halus. Lampunya pun berkelip dan dilengkapi dengan suara sirene.
Keasyikan bermain mobil mainan ini juga membuat keranjingan Andi Nugroho (39) dan anaknya, Rizaldi Nugroho (7). Andi yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di Universitas Wijayakusuma lebih suka mengajak anaknya bermain mobil mainan daripada bermain gawai.
”Lewat mainan ini, anak diajak melatih emosi dan kesabaran. Kalau tidak sabar, mobil bisa terguling atau keluar jalur,” ucap Andi.
Hobi bermain remote control bisa dibilang seperti liburan bagi anggota komunitasnya. Tak jarang mereka membawa serta keluarga. Salah satunya Aris Sri Rejeki alias Kiki (45) yang siang itu mengajak serta istri dan kedua anaknya untuk bermain mobil kendali jarak jauh. Pengusaha kuliner di Baturraden ini juga dikenal sebagai teknisi serta master track atau perancang lintasan.
”Kami berlatih bersama karena memang untuk persiapan kejuaraan daerah. Ada beberapa aspek yang dinilai, seperti catatan waktu, technical skill, speed off road, dan realistic atau detail kemiripan mobil juga aksesori dengan yang aslinya,” tutur Kiki.
Di masa pandemi Covid-19, hobi mobil kendali jarak jauh bisa menjadi alternatif pelepas penat yang seru dan tetap aman. Terlebih, mainan dijalankan dari jarak jauh sehingga nyaris tidak ada kontak fisik antaranggota.
Selain itu, setiap penghobi mobil remote control tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mereka selalu mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum bermain di sirkuit itu.
Ketua Bawor Ngapak RC All Scale Adventure Banyumas Raya Trisma Nur Indras (35) menyampaikan, komunitas ini dibentuk sejak 2016 dan hingga kini memiliki 30 anggota. Selain untuk menjalin persaudaraan, komunitas dibentuk sebagai wadah berbagi informasi sesama penghobi mobil mainan.
Mainan dijalankan dari jarak jauh sehingga nyaris tidak ada kontak fisik antaranggota.
”Menurut saya ini luar biasa asyiknya. Ini juga bisa membuang jenuh di tengah aktivitas sehari-hari,” kata Trisma yang menjadi dokter umum di salah satu rumah sakit di Banyumas.
Sambil tetap memperhatikan protokol kesehatan, komunitas penghobi remote control mencoba melepas penat di masa pandemi. Selain menyalurkan minat, hobi pun bisa menjadi saluran silaturahmi.