Tips Praktis Parkir Otomatis di Peugeot 5008 GT Line
Teknologi parkir otomatis memang belum familiar di Indonesia. Salah satu keunggulan Peugeot 5008 GT Line adalah ketersediaan teknologi Auto Park Assist. Tak perlu repot memarkirkan kendaraan di area terbatas.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
Salah satu keunggulan SUV Peugeot 5008 GT Line produksi Perancis adalah teknologi Auto Park Assist. Teknologi ini memudahkan pengemudi dalam memarkirkan mobil ini dengan berbagai alternatif pilihan area parkir, seperti paralel ataupun berjajar lurus. Tentu, tidak didesain parkir berbentuk serong atau miring.
Keunggulan ini tidak terdapat pada varian Peugeot 5008 Allure Plus yang diproduksi di Malaysia walaupun secara desain eksterior memiliki banyak kesamaan.
Namun, dibandingkan kelebihan teknologi serupa di mobil sekelasnya, teknologi yang membantu parkir otomatis pada Peugeot 5008 GT Line belum sepenuhnya otomotis auto-pilot. Pengemudi tetap memegang kendali untuk pengereman maupun perpindahan persneling maju atau mundur.
Parkir otomatis ini sempat dilakukan di area parkir dealer utama Astra Peugeot di kawasan Serpong, Banten, Selasa (9/6/2020). Walaupun cukup mudah, langkah-langkah menekan tombol yang dibutuhkan maupun antisipasi rem dan perpindahan gigi tetap menempatkan pengemudi sebagai pengendali utama.
Tips memarkirkan Peugeot 5008 GT Line cukup mudah. Pertama-tama, pengemudi tinggal melihat bentuk area parkir yang akan ditempati mobil ini. Area parkir cukup dengan bodi mobil dan tidak memiliki penghambat lain, seperti tiang di area sekeliling parkir yang berpotensi terbentur bodi mobil.
Setelah mengamati area parkir, mobil bisa dihentikan beberapa saat di dekat area parkir yang akan ditempati. Perlu diingat, teknologi mobil ini hanya akan mendeteksi area parkir apabila benar-benar memiliki garis area parkir yang jelas.
Kedua, pengemudi tinggal menekan tombol menu Driving yang terdapat pada menu di layar utama pada dasbor. Kemudian, menekan fitur Park Assist pada layar sentuhnya. Setelah itu, pengemudi tinggal memilih alternatif area parkir menyesuaikan kondisi area parkir yang tersedia.
Pilihannya adalah berbentuk paralel (enter parallel parking space) atau area parkir berjajar (enter bay parking space). Nanti saat kita hendak meninggalkan tempat parkir, ada pula pilihan otomatis keluar dari area parkir dengan tombol pilihan bertuliskan exit parking slot.
Ketiga, saat itu area parkir berjajar yang tersedia di sebelah kiri mobil, pengemudi perlu mengaktifkan tuas lampu sein kiri. Lalu mobil dijalankan perlahan-lahan untuk memberikan kesempatan sistem parkir ini membaca ruang yang dibutuhkan untuk bermanuver parkir. Secara otomatis, layar monitor akan berbunyi dan tertulis OK.
Keempat, posisi mobil perlu maju lagi sedikit sampai terdengar kembali nada sinyal dan terlihat tanda panah berbelok mundur ke kiri berwarna putih. Panah tersebut mengarah pada tulisan OK area parkir yang tersedia.
Kelima, di sinilah, teknologi ini lebih tepat disebut semi-otomatis. Sebab, pengemudi harus memindahkan persneling gigi mundur (R). Secara otomatis, mobil akan mulai mundur secara perlahan dan roda kemudi berputar menyesuaikan area parkir yang tersedia.
Namun, apabila posisi sekitar area sekitar ruang parkir terdapat hambatan, seperti adanya kendaraan lain, secara otomatis akan terdengar suara sinyal dan pengemudi harus segera menginjak pedal rem.
Langkah keenam, pengemudi diminta memindahkan gigi maju (D). Sekali lagi, mobil akan bergerak maju secara perlahan-lahan sesuai kebutuhan. Saat posisi sudah dideteksi mencukupi, sekali lagi sinyal akan terdengar dan pengemudi perlu menginjakkan kembali pedal rem.
Kemudian, langkah ketujuh, posisi gigi perlu dipindahkan kembali ke posisi gigi mundur (R). Roda kemudi pun akan secara cepat berputar-putar seiring menyesuaikan gerakan mobil yang mulai berjalan mundur, memasuki ruang area parkir tersebut. Dan, akhirnya mobil akan terparkir dengan sempurna.
Jangan lupa untuk mengembalikan persneling ke posisi P begitu proses parkir selesai dilakukan.