All New Mercedes-Benz GLS, Lebih Besar, Lebih Kekar, Lebih Canggih
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, distributor resmi kendaraan penumpang Mercedes-Benz di Indonesia, tanpa banyak keramaian meluncurkan All New Mercedes-Benz GLS. Ini adalah SUV terbesar di lini produk Mercedes.
Oleh
Dahono Fitrianto
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tanpa banyak basa-basi dan kemeriahan acara peluncuran mobil, baik nyata maupun virtual, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menghadirkan generasi terbaru Mercedes-Benz GLS. Mobil berdimensi terbesar dalam jajaran produk kendaraan penumpang Mercedes-Benz, ini, tampil lebih besar, lebih kekar, dan lebih canggih.
Kesan pertama waktu melihat All New GLS untuk pertama kali di She’s Mercedes Cafe di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020), adalah ukurannya yang ekstra besar. Lembar spesifikasi mengkonfirmasi hal itu. Mercedes-Benz GLS generasi ketiga ini bertambah panjang 77 milimeter (mm) dari generasi sebelumnya menjadi 5,214 meter dan bertambah lebar 22 mm menjadi 2,030 meter. Jarak antarporos roda (wheelbase) pun tumbuh sebesar 60 mm menjadi 3,135 meter.
Kesan kedua adalah garis-garis desainnya yang lebih kekar. Jika GLS generasi sebelumnya masih menyimpan garis-garis desain yang “manis” seperti sebuah MPV, GLS baru ini menukarnya dengan garis-garis tegas yang serba berotot, mengesankan sebuah SUV yang siap melibas medan offroad. Simak saja grilnya yang nyaris papak tegak lurus dengan bonet yang tinggi dan gril besar, serta velg besar ukuran 21 inci.
“Kami dengan bangga mempersembahkan GLS yang baru, mobil yang mengkombinasikan kemewahan modern dengan karakter sebuah off-roader. Penonjolan karakter desain off-road dipadukan dengan ciri-ciri sebuah sedan mewah klasik yang elegan,” tutur Choi Duk Jun, Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), selaku distributor resmi kendaraan penumpang Mercedes-Benz di Indonesia.
PR Department Manager PT MBDI, Dennis A Kadaruskan, menambahkan, varian yang didatangkan ke Indonesia adalah Mercedes-Benz GLS 450 4Matic AMG Line. “Untuk tahap awal ini, mobil kami impor utuh dari pabrik GLS di Tuscaloosa, Alabama, Amerika Serikat. Tidak menutup kemungkinan nantinya model ini akan diproduksi di dalam negeri, seperti GLS generasi sebelumnya,” ujar Dennis.
Varian GLS 450 ini mengusung mesin bensin enam silinder segaris dengan twin-turbo dan tambahan sistem hibrida ringan EQ Boost 48 volt. Tenaga maksimum dari mesin adalah 367 HP pada putaran mesin 5.500-6.100 rpm dan torsi puncak 500 Nm pada rentang 1.600-4.500 rpm. Sistem EQ Boost saat diaktifkan menambah tenaga sebesar 22 HP dan torsi sebesar 250 Nm.
Tenaga mobil disalurkan ke empat roda melalui sistem all wheel drive aktif 4Matic dan tranmisi otomatis 9 percepatan (9G-Tronic) generasi terbaru.
Tetap 7 kursi
“Seperti GLS sebelumnya, kami mempertahankan konfigurasi tujuh tempat duduk. Dengan Mercedes-Benz GLE yang juga berkapasitas tujuh tempat duduk, kini kami memiliki dua SUV dengan konfigurasi 7-seater,” ungkap Dennis.
Tempat duduk SUV yang dibanderol Rp 2,325 miliar (off the road), ini, terasa mewah dan nyaman, dengan balutan kulit bermotif dan ruang yang lapang. Duduk terasa sangat nyaman, terutama di kursi baris kedua yang bisa diisi maksimal tiga penumpang dewasa.
Akses ke baris ketiga sangat mudah dengan melipat kursi baris kedua secara elektronik. Walau tak seluas baris kedua, duduk di kursi baris ketiga ini masih terasa cukup nyaman. Mercedes-Benz mengklaim kursi baris ketiga itu masih bisa mengakomodasi orang dengan postur tinggi badan hingga 1,94 meter.
Pada saat seluruh kursi ditegakkan, masih tersisa ruang bagasi yang cukup untuk membawa tas golf atau dua koper ukuran 25 inci atau satu koper ukuran 30 inci di ruang di belakang kursi baris ketiga. Ini adalah fitur yang sangat penting saat mobil digunakan bepergian ke luar kota bersama keluarga.
Kenyamanan bertambah dengan sistem pengatur udara 5 zona, yakni dua zona di bagian depan, dua zona di baris kedua, dan satu zona di baris ketiga. Fasilitas soket USB-C untuk mengecas ponsel dan gawai tersedia di semua baris dengan totalnya mencapai 9 soket di seluruh mobil.
Suasana lapang juga didorong atap panoramik yang bisa dibuka hampir separuh bagian depannya. Saat dibuka, atap kaca ini otomatis akan mengatur kemiringan sudutnya sesuai kecepatan mobil untuk mengurangi kebisingan akibat angin.
Di ruang kemudi, dasbor GLS ini mengingatkan pada dasbor All New GLE yang sudah lebih dulu diluncurkan tahun lalu. Demikian juga dengan konsol besar dengan “pegangan” di kedua sisinya, yang mengesankan efek serba guna sebuah SUV.
Kian canggih
Seperti pada mobil-mobil generasi terbaru lain Mercedes-Benz, All New GLS sudah dilengkapi antarmuka Mercedes-Benz User Experience (MBUX) yang memudahkan interaksi antara pengguna dan sistem pengaturan mobil yang ditampilkan dua layar resolusi tinggi di dasbor. Salah satu fitur unik yang juga ada di GLE adalah fitur pengaturan posisi kursi otomatis sesuai tinggi badan setiap pengemudi.
Dengan mengakses menu di layar utama, kita tinggal memasukkan tinggi badan pengemudi dan secara otomatis kursi pengemudi akan mengatur ketinggian, jarak dari roda kemudi, dan sudut sandaran kursi ke posisi terbaik. Waktu Kompas mencoba fitur ini, kursi otomatis ter-setting ke ketinggian dan sudut sandaran yang pas. Hanya jarak kursi dengan roda kemudi perlu dimundurkan sedikit untuk mendapatkan posisi kaki paling pas di pedal gas dan rem.
Mobil juga menyediakan sederet tema berkendara yang sudah diset sebelumnya (preset) di layar utama. Tema yang tersedia, antara lain, Petualangan yang akan memaksimalkan performa offroad, tema Perjalanan untuk memaksimalkan performa di jalan raya, atau tema Alam (Nature) untuk memaksimalkan fungsi pengendaraan ramah lingkungan. Dalam setiap tema, selain mode berkendara menyesuaikan, begitu juga dengan tampilan di panel instrumen dan warna lampu ambient lighting.
Dari sisi hiburan, All New GLS ini telah dilengkapi sistem suara premium Burmester Surround Sound System dengan 13 speaker, yang hanya satu tingkat lebih rendah dari sistem audio yang dipasang di sedan S-Class. Sementara untuk menjamin kenyamanan dan stabilitas pengendalian di jalanan, All New GLS sudah dilengkapi sistem suspensi udara Airmatic sebagai fitur standar. Ketinggian mobil dari tanah pun bisa diatur secara manual dengan sistem suspensi ini, termasuk untuk menurunkan bagian belakang mobil guna memudahkan bongkar muat bagasi.
Sementara lampu depan kini telah mengadopsi sistem Multibeam LED dengan Adaptive Highbeam Assist Plus, yang memiliki 112 segmen LED per lampu, dan 84 LED di antaranya bisa dikontrol secara otomatis tingkat kecerahannya sesuai dengan kondisi lalu lintas dan medan perjalanan. Pada intensitas maksimum, lampu LED ini mampu menerangi hingga jarak 650 meter di depan mobil. (DHF)