Perjalanan Menyusuri Pasadena Lama
Sinar matahari sore yang hangat jatuh memeluk kawasan Pasadena Lama pada pertengahan Januari 2020. Sinarnya yang keemasan memaksimalkan kecantikan gedung-gedung berusia ratusan tahun yang hingga kini tetap indah
Sinar matahari sore yang hangat jatuh memeluk kawasan Pasadena Lama pada pertengahan Januari 2020. Sinarnya yang keemasan memaksimalkan kecantikan gedung-gedung berusia ratusan tahun yang hingga kini tetap indah dan menawan.
Kawasan Pasadena Lama di Los Angeles, California, Amerika Serikat, telah sejak lama menjadi salah satu tempat tujuan wisatawan. Kawasan ini didominasi gedung-gedung berusia ratusan tahun yang mengadopsi gaya arsitektur kolonial Spanyol.
Di sudut kota itu, wisatawan dapat melakukan bermacam aktivitas. Menikmati ragam kuliner di berbagai restoran, berbelanja aneka keperluan, atau sekadar berjalan-jalan menikmati pemandangan gedung-gedung berarsitektur indah.
Seperti tampak pada Rabu (15/1/2020) sore, kawasan Pasadena Lama yang biasa disebut dengan old town atau juga Old Town Pasadena ramai oleh wisatawan. Sebagian dari mereka dapat dikenali dari gestur tubuh yang sesekali memandangi layar ponsel, mungkin mencermati peta.
Sebagian lainnya tampak menikmati jalanan di kawasan lama tersebut sembari membahas gedung-gedung yang ada di sekitar mereka bersama rombongan. Architectural Walk atau Historical Walk di Old Pasadena adalah salah satu paket yang banyak ditawarkan agen perjalanan.
Kala itu, kabar merebaknya wabah Covid-19 belum beredar luas. Orang dari seluruh penjuru dunia masih bebas bepergian ke mana saja mereka mau. Tidak terkecuali ke Pasadena yang dapat ditempuh sekitar 45 menit-1 jam perjalanan dari kota Los Angeles. Tak heran apabila orang-orang masih bebas wara-wiri di salah satu kawasan populer di Pasadena itu.
Sebagai wisatawan, apalagi yang baru pertama kali bertandang ke Pasadena Lama, kawasan ini memang memikat hati. Nyaris tak ada gedung yang terlihat buruk. Semuanya terkesan indah dengan mayoritas gedung bergaya kolonial Spanyol yang masih dipertahankan hingga kini.
Konon, kawasan Pasadena Lama yang terkonsentrasi di sekitar Colorado Boulevard dan Fair Oaks Avenue ini adalah simbol masa kejayaan atau golden age bagi kota yang dalam sejarahnya merupakan kawasan pertanian itu. Di masa kejayaan itu, kira-kira era tahun 1920-an, seiring semakin majunya perekonomian kota, pembangunan gedung-gedung komersial bergaya kolonial Spanyol dan art deco pun menjadi sangat marak.
Sekitar tahun 1970-an, kawasan tersebut berubah menjadi kawasan yang disebut sebagai local skid row, semacam kawasan ”hitam”, mesum, dan dipenuhi aroma alkohol. Tidak rela kawasan itu hilang begitu saja, pengelola kota sepakat melakukan revitalisasi.
Perjalanan panjang revitalisasi Pasadena Lama dimulai pada 1977. Pengelola kota dengan cerdas membangun gedung-gedung parkir di kawasan tersebut. Dananya kemudian digunakan untuk perbaikan dan pengembangan kawasan.
Upaya tersebut berjalan baik. Kini, kawasan ini adalah kawasan populer, tidak hanya bagi warga kota setempat, tetapi juga bagi wisatawan. Pasadena Lama bahkan disebut sebagai kawasan pusat kota terbaik di California Selatan.
Dalam konteks preservasi dan desain urban, Pasadena adalah pelopor tren. Meski bukan kota besar, Pasadena berhasil menciptakan sebuah pusat kota yang hidup.
Kuat dan terawat
Meski mayoritas gedung-gedung di kawasan tersebut adalah bangunan tua, kesan kuat dan terawat terlihat jelas. Lingkungannya pun bersih hingga ke gang-gang kecil yang ada di kawasan tersebut.
Trotoarnya lebar, amat nyaman bagi pejalan kaki. Kaki pun serasa enggan berhenti menyusuri kawasan yang konon tak pernah sepi, baik oleh wisatawan maupun warga kotanya sendiri. Apalagi, sore itu matahari bersinar hangat, dengan suhu udara yang tak terlalu dingin. Tak perlu jaket tebal saat menyusuri kawasan Pasadena Lama.
”Lihat gedung-gedung itu, cantik sekali bukan? Padahal, usianya ratusan tahun. Tempat ini memang luar biasa,” ujar seorang pejalan kaki sambil menunjuk ke deretan gedung di seberang jalan. “Enjoy!” lanjutnya lagi sembari berlalu di tengah lalu lalang orang.
Tiba-tiba terbayang kawasan Kota Tua Jakarta dengan gedung-gedung tuanya yang belum sepenuhnya dipoles maksimal. Begitu juga dengan akses bagi pejalan kaki yang masih sangat terbatas. Andai saja Kota Tua Jakarta bisa seperti Pasadena Lama.
Di Pasadena Lama, apabila lelah menyusuri kawasan yang terdiri dari beberapa blok ini, kaki bisa berhenti di mana saja. Ada banyak bertebaran kedai-kedai kopi dan jus. Begitu pula dengan kedai es krim dan minuman kekinian yang juga marak di Tanah Air, seperti boba atau pearl drink. Belum lagi kedai-kedai kue yang memajang kue-kue cantik dengan pugasan yang menarik selera.
Restorannya juga beragam. Mulai yang menyediakan makanan Eropa, Amerika, Jepang, Korea, hingga China dan Mongolia. Tinggal pilih sesuai selera.
”Kalau malam minggu, restoran-restoran biasanya penuh. Antreannya panjang,” kata Endah Redjeki, warga Indonesia yang sudah 20 tahun bermukim di Pasadena.
Tak hanya dari jenis dan ragam makanan yang ditawarkan, pengelolaan gedung-gedung tua di kawasan itu juga sangat menarik. Ada yang mempertahankan nuansa Victoria atau kolonial Spanyol, seperti toko-toko yang tetap menampakkan jendela-jendelanya yang lebar; begitu juga dengan kerai-kerainya yang penuh warna. Namun, ada juga yang memolesnya dengan nuansa modern.
Di dalam salah satu kedai es krim yang fasadnya bergaya kolonial, misalnya, pengelola kedai yang sebagian adalah anak-anak muda menerapkan desain interior bergaya industrial. Sangat kontras, tetapi jelas memberi kejutan yang menarik.
Hawa modern menjadi sangat terasa di dalam gedung bergaya kolonial tersebut. Anak-anak muda juga datang silih berganti. Ada yang mampir untuk membeli kopi dan pai, pressed juice, atau gelato.
Toko-toko di kawasan itu juga beraneka rupa. Banyak merek internasional yang membuka toko di sana, seperti Apple, Zara, Gap, Adidas, dan Starbuck. Di bagian dalam toko-toko tersebut, nuansa modern sesuai citra yang dibangun setiap jenama tetap dimunculkan dengan kuat.
Sungguh kawasan lama yang sangat mengikuti kemajuan zaman. Modern dan lama berpadu menjadi satu tanpa saling meninggalkan. Kelak, jika pandemi usai, berjalanlah menyusuri kawasan Pasadena Lama dengan gedung-gedungnya yang cantik dan menawan.