Perusahaan Otomotif Nasional Ikut Berkontribusi Melawan Covid-19
Sejumlah perusahaan otomotif nasional berupaya untuk ikut aktif berkontribusi dalam melawan pandemi Covid-19. Mereka berusaha membantu masalah keterbatasan logistik alat kesehatan yang menimpa berbagai wilayah.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah perusahaan otomotif nasional berupaya untuk ikut aktif berkontribusi dalam melawan pandemi Covid-19. Mereka berusaha membantu masalah keterbatasan logistik alat kesehatan yang menimpa berbagai wilayah.
PT Astra Honda Motor (AHM) mendorong salah satu mitra binaannya untuk memproduksi masker kain, yakni kelompok usaha bernama Kalihurip Satu Hati (KSH) dari Desa Kalihurip, Karawang, Jawa Barat. KSH, yang beranggotakan delapan perempuan, selama ini mengolah kain lap untuk kebutuhan industri. KSH kemudian mengalihkan usahanya itu untuk membuat masker kain.
”Kebutuhan masker masyarakat terus meningkat seiring anjuran pemerintah untuk memakai masker selama pandemi Covid-19 berlangsung. Saat ini baru satu mitra binaan AHM yang melakukan ini, karena yang bergerak di bidang konfeksi baru ini, lainnya di bidang lain,” kata General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin, ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Sejauh ini KSH telah memproduksi sekitar 4.000 lembar masker kain. Masker-masker tersebut dibagikan kepada warga desa sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga kesehatan bersama. Produksi masker diproyeksikan akan terus bertambah.
”Pada awalnya, kami membuat kain lap serbaguna untuk dikirim ke pabrik-pabrik sekitar kawasan industri. Melihat adanya kebutuhan warga dan harga masker kain yang cukup tinggi di pasar, kami berinisiatif membantu penyediaan masker kain, terutama untuk warga Desa Kalihurip. AHM menyambut baik untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat di sekitar kami,” ujar Lilis Solihat, Ketua KSH.
KSH merupakan mitra binaan yang menerima bantuan hibah AHM sejak akhir 2019. AHM membekali anggota KSH dengan pelatihan dasar menjahit, pelatihan organisasi, dan pengetahuan mengenai kewirausahaan. Selain itu, KSH juga menerima hibah berupa modal usaha, tujuh mesin jahit industri, perlengkapan menjahit, dan material, seperti kain perca dan benang.
KSH mampu memproduksi kain lap serbaguna dengan kapasitas produksi hingga 2 ton per bulan. Sejak awal pelatihan, hasil produksi KSH telah dipasok ke AHM dan beberapa perusahaan lainnya di sekitar kawasan industri Indotaisei, Cikampek, Jawa Barat.
Bantuan APD
Sementara itu, Wuling Motors Indonesia menyerahkan bantuan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berupa 1.000 set alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Sebanyak 1.000 set APD itu terdiri dari hazmat coverall, pelindung mata (goggle), sarung tangan, dan sepatu bot.
Pemberian bantuan itu berdasarkan pertimbangan tim medis di Indonesia masih kekurangan APD. Padahal, APD merupakan peralatan vital saat petugas medis merawat pasien Covid-19. Menurut rencana, IDI akan menyalurkan bantuan itu secara merata kepada tenaga medis yang membutuhkan di seluruh Indonesia.
”Kami menghargai para tenaga medis yang bekerja keras menjadi garda terdepan dalam menangani virus korona di Indonesia. Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen Wuling di Tanah Air serta didorong oleh semangat ’Drive For A Better Life’ yang selalu kami pegang teguh,” ujar Human Resources Director Wuling Motors Bambang Sumitro, pekan lalu, dikutip dari situs resmi.
Ketua Umum PB IDI Dr Daeng M Faqih menyambut positif atas bantuan itu. ”Saat ini banyak tenaga medis Indonesia yang kekurangan APD sehingga meningkatkan risiko penularan virus korona terhadap mereka. Selain pemerintah, dukungan dari berbagai pihak juga harus dibangun,” tuturnya.
Produksi alat medis
Di luar negeri, sejumlah perusahaan otomotif kenamaan ikut berkontribusi dalam mencegah pandemi Covid-19 meluas. Lamborghini dari Italia memproduksi masker medis dan perisai pelindung wajah.
Lamborghini mengubah beberapa departemen dari pabrik produksinya di Sant’Agata Bolognese, Italia, untuk membuat alat-alat kebutuhan medis sesuai standar pemerintah tersebut. Bantuan itu akan disalurkan untuk Rumah Sakit Sant’Orsola-Malpighi di Bologna.
Salah satu unit, departemen pelapis yang membuat interior mobil, akan memproduksi 1.000 masker per hari. Selain itu, departemen penelitian dan pengembangan juga akan membuat 200 perisai pelindung medis per hari menggunakan printer 3D.
”Selama keadaan darurat seperti ini, kami merasa perlu untuk memberikan kontribusi nyata. Karena itu, kami memutuskan untuk mendukung Rumah Sakit Sant’Orsola-Malpighi, sebuah institusi yang memiliki kerja sama dengan kami. Kita akan memenangi pertempuran ini dengan bekerja sama dan mendukung mereka yang berada di garis depan memerangi pandemi ini setiap hari,” kata CEO Automobili Lamborghini Stefano Domenicali, 31 Maret 2020.
Selain memproduksi peralatan medis, Lamborghini juga menerangi gedung-gedung bersejarah di Sant’Agata Bolognese dengan warna-warna bendera Italia setiap malam. Aksi itu dilakukan sebagai tanda persatuan dan dukungan.
Sementara itu, Groupe Renault dari Perancis ikut memproduksi sejumlah peralatan medis di beberapa cabang yang tersebar di seluruh dunia. Sebagai contoh, Groupe Renault di Spanyol dan Brasil membuat masker dari printer 3D serta Groupe Renault di Perancis membuat perisai pelindung wajah yang kemudian disumbangkan ke berbagai rumah sakit dan panti wreda.