Kreatif di Masa Sulit
Para musisi berupaya tetap kreatif di masa sulit akibat pandemi Covid-19. Dari rumah, mereka mengajak bermain musik bersama lewat media sosial.
Para musisi berupaya tetap kreatif di masa sulit akibat pandemi Covid-19. Dari rumah, mereka mengajak bermain musik bersama lewat media sosial. Selain menantang kreativitas, aktivitas itu juga jadi penjaga nalar dan kewarasan.
Musisi Indra Lesmana yang kini mukim di Bali memulai aktivitas itu. Pada Kamis (19/3/2020), Indra melempar ajakan untuk jamming online melalui akun Instagram-nya (IG), yang kemudian disebut dengan istilah instajam, memainkan ”Take the Coltrane”.
Indra memberi patokan permainan. Durasinya satu menit, menggunakan 12 bar blues di F, head trade solo dua kali, lalu head out. Aktivitas itu, seperti disebutkan Indra, menjadi pengganti sesi Yuk Jamming dan Trading Solo Bersama Indra di kafe Mostly Jazz Brew miliknya di kawasan Sanur, Bali.
Responsnya ternyata luar biasa. Tak hanya musisi dan penyanyi profesional yang mengikuti ajakan instajam Indra, seperti Yura Yunita, Dewa Budjana, dan Andien. Para pengikut Indra di akun IG pun turut serta. Sebagian ”mencolek” musisi idola mereka melalui IG agar ikut serta.
Hasil instajam Indra dengan musisi-musisi tersebut kemudian diunggah di akun IG Indra. Setiap orang bisa menyaksikan permainan Indra dengan musisi lainnya, seperti pemain saksofon, drumer, gitaris, basis, pemain trompet, juga penyanyi, menampilkan dialog musik yang sangat bervariasi. Saat ini, Indra bahkan telah melempar instajam keduanya, dengan lagu populer milik Stevie Wonder, ”Isn’t She Lovely”.
Selain Indra, ada musisi Erwin Gutawa yang ber-instajam dalam koridor orkestra. Erwin menyebutnya tutti challenge, yaitu tantangan bagi para musisi untuk memainkan lagu yang sama, dengan tujuan menciptakan harmonisasi nada, juga untuk mengasah kemampuan memainkan notasi dengan tempo dan dinamika yang sama.
Erwin memilih potongan lagu ”Angin Malam” ciptaan Debby Nasution yang dipopulerkan oleh Chrisye, dimainkan oleh The Victorian Philharmonic Orchestra, Melbourne, Australia. Panduan notasi diberikan dalam unggahan itu. Respons didapat tak kalah luar biasa. Para penyanyi dan musisi berbagai jenis instrumen, modern dan tradisional, ikut ambil bagian. Banyak juga nama populer berpartisipasi, seperti Ridho ”Slank” dan Tohpati.
Erwin juga mengunggah hasil tutti challenge itu di akun IG-nya. Pada beberapa unggahan, dia menambahkan ulasan-ulasan informatif, misalnya tentang alat musik yang digunakan. Kehadiran para partisipan anak menambah keragaman dalam tutti challenge Erwin.
Instajam makin ramai dengan ajakan dari Gugun, gitaris Gugun Blues Shelter (GBS), dan gitaris Andre Dinuth melalui akun IG mereka masing-masing. Gugun dengan permainan gitar bergaya blues-nya, Andre dengan permainan musiknya yang kali ini bernuansa balada. Responsnya lagi-lagi tak kalah luar biasa dengan partisipan yang rata-rata sesama pemain gitar.
Begitu juga dengan yang dilakukan gitaris Denny Chasmala, basis Indro Harjodikoro, dan grup band Potret. Responsnya membeludak.
Persahabatan di musik
Melalui sambungan telepon, Indra menuturkan, instajam yang melibatkan banyak musisi dan penyanyi ini menunjukkan bahwa musisi Indonesia sangat kompak, tidak ada kompetisi. Yang ada adalah persahabatan dalam musik. ”Ini, kan, cross boundary. Jadi musik bisa menyatukan berbagai lapisan masyarakat meski hanya dari studio. Tidak peduli dia jago atau tidak,” tambah Indra.
Di satu sisi, hal itu juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki bakat-bakat musik yang tak hanya bagus, tetapi juga luar biasa. Tidak hanya di Jakarta, tetapi tersebar di seluruh Indonesia.
”Di sisi lain, ini juga menunjukkan bahwa media sosial bisa menjadi media untuk berkomunikasi. Orang enggak hanya sibuk dengan media sosialnya sendiri, tapi berinteraksi. Ini, kan, yang penting di masa-masa seperti ini, sebagai penjaga nalar, juga kewarasan,” kata Indra.
Ide membuat instajam ”Take the Coltrane”, tambah Indra, muncul sejak ada imbauan tinggal di rumah saja selama masa wabah Covid-19. Jamming yang biasa digelar di kafenya setiap Jumat malam pun terpaksa batal.
”Akhirnya tanggal 19 Maret 2020 malam saya masuk studio, bikin musik, lalu post. Kebetulan, jamming online bukan hal baru karena sebelumnya saya pernah bikin, termasuk untuk audisi personel Indra Lesmana Project,” terang Indra.
Dari awalnya hanya kangen-kangenan melalui jamming online dengan teman-teman sesama musisi seperti Tohpati, Dewa Budjana, juga penyanyi Yura Yunita, musisi dan penyanyi yang terlibat makin banyak. Banyak di antara mereka yang tidak dikenal Indra, termasuk musisi-musisi dari luar negeri.
”Mereka juga enggak cuma improve, seperti Andmesh itu malah kasih lirik dan jadinya bagus banget. Jadi, ya, seneng banget,” tambah Indra.
Senada dengan Indra, Erwin juga mengungkapkan bahwa tutti challenge yang awalnya digagas untuk mengenang 13 tahun meninggalnya Chrisye pada 30 Maret itu telah memberi dampak positif yang luas, melibatkan penyanyi, juga musisi lintas instrumen, modern ataupun tradisional, seperti kendang dan seruling.
”Kita jadi tahu banyak bakat-bakat hebat yang selama ini enggak ketahuan. Di Indonesia apa saja ada,” ujar Erwin.
Menurut Erwin, dengan adanya tutti challenge, para partisipan tidak hanya ditantang untuk mengulik potongan tutti challenge yang diberikan, juga memberikan interpretasi pribadinya meski tetap terikat dengan tutti (arahan, patokan) yang diberikan oleh Erwin.
”Jadi setiap orang bisa kreatif, tapi tetap ada patokan. Notasinya mengikat, tapi silakan dikembangkan. Makanya sampai ada yang bilang ngulik (eksplorasi) 2-3 hari, ada juga yang seharian enggak mandi, enggak tidur,” kata Erwin.
Dengan tantangan itu, mental dari orang-orang yang sementara harus di rumah atau orang-orang yang pekerjaannya berhenti karena wabah dan tetap harus bertahan hidup tetap terjaga.
Menghibur diri
Bagi Gugun, membuat instajam dilakukan sebagai upaya untuk menghibur diri, juga menyelamatkan diri dari kepungan berita-berita hoaks. Akibat wabah, GBS harus membatalkan rencana tur 10 kota, juga menunda agenda yang dijadwalkan pada bulan Ramadhan.
Namun, ketika sambutannya luar biasa, Gugun kelabakan sendiri mengunggahnya di akun IG miliknya. ”Sampai ada yang kesal karena enggak saya repost. Tapi saya seneng, ternyata biarpun yang main blues di industri sedikit, ternyata yang bisa main blues banyak,” ujar Gugun tertawa.
Andre membuat instajam karena terinspirasi dari para musisi yang sudah lebih dulu membuat instajam. Hasilnya, banyak sekali yang berpartisipasi, seperti dari Binjai, Atambua, Papua, Maluku, juga Kalimantan. Kemampuan mereka pun tidak bisa dipandang sebelah mata.
Bagi musisi seperti Pradipta (24), mengikuti tutti challenge Erwin Gutawa membuatnya punya kesempatan untuk kembali mengasah kemampuannya memainkan gitar yang selama ini agak terbengkalai karena kesibukannya di kantor.
”Ini hiburan juga sih di masa seperti ini meskipun sebenarnya aku happy-happy saja di rumah,” ujar gitaris band Divide yang baru saja melepas album mini bertajuk Nirwana ini.