IIMS selalu berusaha menampilkan sesuatu yang unik dan inovatif.
Inovasi itu tak terkecuali dalam memanggungkan Indonesia Boating Gathering, pameran kapal wisata dan pariwisata bahari.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·4 menit baca
Berbeda dengan sebelumnya, yang kerap digelar di tengah perkotaan Jakarta, peluncuran Indonesia International Motor Show atau IIMS Series di 2020 digelar di pesisir utara Jakarta, tepatnya di BRP Showroom Indonesia, Dermaga 18, Marina, Pademangan, Jakarta Utara.
Tak pelak embusan angin laut, berlatar langit lembayung menjelang rembang siang, pun mewarnai peluncuran IIMS Motobike Show 2020 dan Infinite Programs IIMS 2020 pada Rabu (12/2/2020), pertengahan Februari lalu.
Pilihan lokasi ini otomatis membangun atmosfer bahari di acara yang kental bernuansa otomotif tersebut. Sesuatu yang beda dengan kelaziman pemilihan lokasi untuk acara sejenis.
Saat memberi sambutan pengantar, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan, pilihan lokasi tersebut menegaskan bahwa cara maritim bukan sekadar pemanis di IIMS. IIMS selalu berusaha menampilkan sesuatu yang unik dan inovatif.
Inovasi itu tak terkecuali dalam memanggungkan Indonesia Boating Gathering (IBG). IBG yang pertama kali digelar pada 2019 merupakan pameran kapal wisata dan wisata bahari.
Hendra sempat berkisah mengenai ide menggelar kegiatan terkait maritim di acara pameran otomotif. Saat menjadi jurnalis, dia berkesempatan mengunjungi pameran-pameran otomotif kelas dunia.
Satu yang diingat yaitu selalu ada sudut maritim di gelaran pameran otomotif tersebut. ”Mau di Tokyo, Geneva, Frankfurt, dan di mana pun itu pasti ada corner marine. Hal ini karena sebagian produsen atau pabrikan mobil itu biasanya juga menghasilkan produk-produk maritim,” ujar Hendra.
Mau di Tokyo, Geneva, Frankfurt, dan di mana pun itu pasti ada corner marine.
Bahkan ketika dia sempat bertanya mengapa di Thailand Motor Expo ada kapal ikut dipamerkan, Hendra justru mendapat respons balik. ”Bukannya Anda dari negara maritim? Mustinya (memang) ada,” ujarnya.
Akhirnya IBG pun digelar pertama kali pada 2019. IBG kembali digelar pada 2020 melalui kolaborasi Dyandra Promosindo dengan industri kapal wisata, industri pariwisata, dan gaya hidup bahari, serta olahraga.
IIMS 2020 akan dihelat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 9-19 April 2020. Adapun IIMS Motobike Show 2020 akan berlangsung di GBK Senayan, Jakarta Pusat, pada 3-5 Juli 2020.
Community for Maritime Studies Indonesia (CMSI) memfasilitasi kolaborasi tersebut. CMSI merupakan sebuah yayasan nirlaba yang didirikan pada 2001 oleh sekelompok mantan perwira angkatan laut lulusan Koninklijk Instituut voor de Marine, Den Helder, Belanda.
Forum tersebut bertujuan menciptakan kesadaran dan minat publik dalam gaya hidup bahari serta mendorong kebangkitan generasi baru masyarakat maritim Indonesia.
Hendra mengatakan, sepintas lalu kunjungan di IBG 2019 tidak seramai di ruangan pamer lainnya. ”Tapi, sebetulnya orang-orang yang datang di sana pilihan. Beberapa nama besar sering hadir di sana. Bahkan ada dari pabrikan Amerika yang khusus datang,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal CMSI Nino Krisnan mengatakan, IBG 2020 merupakan suatu ekosistem pameran terkait kapal wisata dan pariwisata bahari. ”IBG itu tempat berkumpul orang-orang yang senang bermain di air. Jadi bukan hanya soal kapal, melainkan ekosistem,” ujarnya.
Marina
Menurut Nino, IBG bertujuan mempromosikan serta mempertemukan industri atau pelaku bisnis terkait maritim dan pariwisata dengan pelanggan dan pemerintah. CMSI pun melakukan survei pada IBG 2019.
Hasilnya, antara lain, sebanyak 50 persen pengunjung IBG 2019 menilai ajang tersebut excellent, 37 persen good, dan 13 persen oke. Pengunjung yang disurvei tidak ada yang memilih opsi bad dan terrible.
”Sebagian besar puas dengan penyelenggaraan IBG yang pertama kali tersebut. Sebagian besar juga menyatakan akan datang kembali sehingga di 2020 IBG kami adakan lagi,” katanya.
IBG bertujuan mempromosikan serta mempertemukan industri atau pelaku bisnis terkait maritim dan pariwisata dengan pelanggan dan pemerintah.
Tercatat sebanyak 137.525 orang mengunjungi IBG 2019. Jumlah ini setara dengan 26 persen dari total pengunjung Telkomsel IIMS 2019 yang 528.943 orang.
Lini produk IBG 2020 terentang mulai boatandyacht, olahraga pantai, dunia selam, dunia perjalanan, active wearsand fashion; serta waterfront facilities.
”Waterfront facilities contohnya marina. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, tetapi marina yang proper hanya dua, sementara di Malaysia ada 22 marina,” kata Nino.
Nino mengatakan, marina merupakan pusat dari ekosistem gaya hidup bahari. Begitu ada marina, maka selanjutnya akan lebih banyak kegiatan bahari yang dapat dilakukan.
”IBG ingin membuka ceruk pariwisata bahari dan kapal wisata. Industri ini, menurut kami, adalah raksasa yang masih tidur,” ujarnya.
CMSI mengharapkan ekosistem juga siap ketika nanti orang Indonesia makin banyak berkegiatan bahari. ”Untuk membangun kesadaran, seperti tahun lalu, kami menggelar acara unjuk bincang. Direncanakan juga akan ada seminar bertaraf internasional,” kata Board of Supervisor CMSI Mohamad Firman Santoso.
Potensi besar di bidang bahari tentu menjadi berkah yang harus disyukuri dan dikelola sebaik mungkin. Ikhtiar bersama dibutuhkan untuk membangkitkan potensi bahari di negeri dengan belasan ribu pulau yang tersebar di lautan seluas lebih dari 5 juta kilometer persegi ini.