Korea tak sekadar kimchi ataupun penyanyi K-pop. Awal 2020, KIA selaku prinsipal otomotif Korea merangsek pasar otomotif Indonesia dengan menghadirkan KIA Seltos. Dibanderol Rp 350-jutaan, rasakan SUV ini.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hanya dalam waktu dua-tiga jam, impresi perdana mengendarai mobil KIA Seltos asal Korea Selatan sudah membuat kepincut. Melihat tampilan garis tegas bodinya dengan warna-warna elegan, apalagi ketika memasuki ruang kabin, terlihat kelengkapan tata letak dasbor yang menyingkap fitur-fitur mobil ini.
Uji kendara jarak pendek itu digelar oleh PT Kreta Indo Artha, agen pemegang merek KIA Indonesia, di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2020) siang. Sejumlah jurnalis otomotif diberikan kesempatan menempuh jarak sekitar 5 kilometer di lintasan jalan di pulau hasil reklamasi. Praktis sebagian besar jalannya masih berlapis paving block sehingga terasa tepatlah tema impresi ”Feel Alive in Every (test) Drive” yang diangkat kali ini.
KIA Seltos merupakan mobil Korea yang diproduksi di India. Baru sepekan lalu mobil berkapasitas mesin 1.400 cc Turbo ini diluncurkan di Indonesia. Untuk pemasarannya, Indomobil Group membawanya secara utuh (completely build up/CBU) dari pabrik KIA di India. Selain di India, Seltos juga diproduksi di pabrik KIA di Gwangju, Korea Selatan.
Sebagai langkah perdana mencuri perhatian, KIA Seltos EXP sebagai tipe tertinggi seharga Rp 355 juta (on the road Jakarta) lebih dulu dihadirkan di Indonesia. Nantinya Seltos juga dihadirkan dengan tipe EX dan E sebagai tipe terendah.
Setelah mencermati ruang kabin mobil model crossoversport utility vehicle (SUV) ini, tombol mengaktifkan mesin dengan mudah ditekan di sisi kanan bawah roda kemudi. Suara mesinnya terdengar halus. Mobil ini juga sudah menggunakan sunroof sehingga suasana ruang kabin terkesan lapang.
Perjalanan dimulai dari sebuah pusat perbelanjaan terbesar di PIK. Kemudian, melintas jalan umum seputaran PIK. Melintas tanjakan sebuah jembatan cukup panjang menuju kawasan reklamasi, hill assist control sebagai salah satu fitur keamanan berkendara bisa dirasakan fungsinya.
Putaran roda seperti terasa menari-nari saat Kompas mencoba melintasi bundaran besar karena putaran roda kemudi yang ringan. Gerak bodi mobil tak terlampau terasa membanting badan pengemudi karena posisi jok pengemudi terkesan menempel. Berputar dan terus berputar, kemudian memacu dengan kecepatan tinggi untuk merasakan mesin turbonya.
Dari pabrikan tercatat, tenaga mobil SUV ini mencapai 140 PS pada putaran 6.000 rpm. Torsi yang dihasilkan maksimum mencapai 242Nm pada 1.500-3.200 rpm. Salah satu keunikannya, tampilan power ataupun torsinya dapat ditampilkan monitor MID (multi information display) sehingga pengemudi dapat mencermati tenaga yang dihasilkan mobil ini.
Waktu terasa pendek ketika lintasan jalan yang cukup panjang digeber dengan injakan pedal gas. Belum-belum kami sudah tiba di ujung pulau reklamasi. Belum puas, Kompas mencoba selintasan lagi, menggeber mobil demi mendapatkan raungan mesin yang terasa masih halus.
Belum puas dengan mengemudi sendiri, Kompas pun mencoba menumpang mobil yang dikendarai jurnalis lain. Kali ini, merasakan sensasi sebagai penumpang di baris kedua. Lapang ruang kabinnya. Ada penyejuk udara di bagian tengah.
Terlihat pula, fasilitas pengisian (charging) baterai berlampu kebiruan yang menyatu di bawah kisi-kisi AC. Tentu akan memudahkan penumpang di bagian belakang menggunakan fasilitas itu saat malam karena adanya cahaya lampu pengisian baterai.
Ario Soerjo, Kepala Divisi Pengembangan dan Pemasaran KIA, mengatakan, ”Uji kendara ini merupakan kesempatan bagi pencinta otomotif, konsumen dan calon konsumen, serta publik untuk merasakan dan membuktikan secara langsung kenyamanan dan ketangguhan SUV Korea ini.”
Hingga saat ini, kata Ario, setidaknya sudah ada 100 pemesanan kendaraan tipe tertinggi ini. Seltos menjadi salah satu produk andalan KIA yang ingin menyasar konsumen berjiwa muda.