Kehadiran model lama dengan sentuhan baru, atau biasa disebut facelift, acapkali disebut Toyota sebagai cara menstimulus pasar otomotif. Tahun lalu, giliran Toyota Kijang Innova menjalani proses pembaruan ini.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
Kehadiran model lama dengan sentuhan baru, atau biasa disebut facelift, acapkali disebut Toyota sebagai cara menstimulus pasar otomotif. Tahun lalu, giliran Toyota Kijang Innova menjalani proses pembaruan ini.
Tidaklah mudah menstimulus pasar di masa-masa ini, mengingat pasar otomotif sepanjang tahun 2020 dihadang pandemi Covid-19. Terlepas dari situasi sulit itu, Toyota Kijang Innova kini menjadi model medium multipurpose vehicle yang makin diperhitungkan di kelasnya.
Kompas berkesempatan menjajal varian tertinggi New Innova ini, yakni Toyota Innova Venturer, di seputaran Serpong, Banten, Selasa (15/12/2020). Mobil baru ini masih dibekali mesin diesel yang sama dengan versi sebelulmnya, yakni mesin 2GD-FTV 2.400 cc 4-silinder VNT (Variable Nozzle Turbo). Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 147 PS dan torsi 367 Nm di rentang putaran 1.200-2.600 rpm.
Profil New Venturer terkesan lebih sporty dan dinamis. Pantas saja, PT Toyota-Astra Motor meyakini model yang terkesan macho ini pun pas dipakai kalangan eksekutif muda. Selain tampil percaya diri dan menonjol di jalanan, New Innova Venturer ini juga tetap bisa digunakan untuk bermobilitas bersama keluarga di akhir pekan.
Melihat dari dekat New Venturer, perubahan signifikan terlihat pada tampilan eksterior. Yang langsung terlihat adalah desain baru gril yang menyatu dengan spoiler bumper yang juga baru. Perubahan lain terlihat pada spoiler belakang, bingkai tempat plat nomor belakang, ornamen baru di pintu belakang, dan lampu DRL (daytime running light) baru.
Posisi lampu kabut yang sudah berteknologi LED kini berada di area paling bawahbumper depan. Sementara, posisi lampu kabutpada versi sebelumnya kini digantikan dengan lampu sein dengan desain menonjol yang memperkuat karakternya New Venturer ini.
Perubahan tampilan lainnya terletak pada desain velg. Yang dahulu berdesain hitam, kini desain velg New Venturer yang berdiameter 17 inci terkesan lebih dinamis tanpa kehilangan kesan ketangguhnyannya.
Perubahan interior
Tak lengkap rasanya jika sekadar memperhatikan perubahan desain eksterior. Namun begitu memasuki kabin, suasana interior tak mengalami perubahan signifikan. New Venturer dibalut kulit imitasi berwarna hitam dengan aksen jahitan warna merah. Juga ada aksen panel kayu dengan desain baru berwarna lebih gelap yang memunculkan kesan elegan dan eksklusif.
Serupa dengan New Kijang Innova, New Venturer juga didukung dengan sistem hiburan yang canggih serta fitur keselamatan mutakhir. Sepanjang perjalanan mengelilingi jalan-jalan di daerah Serpong, fasilitas hiburan ini lumayan menepis kebosanan, walaupun sesekali masih terdengar derum khas mesin diesel masuk ke dalam ruang kabin.
New Venturer sudah menggunakan head unit terbaru ukuran 9 inci dengan fitur-fitur, seperti koneksi USB, bluetooth, mirroring dengan telepon pintar, dan ditambah fitur NFC (Near Field Communication). Fitur NFC ini bisa digunakan untuk mengecek isi kartu uang elektronik e-Money. Hanya sayang, fitur NFC ini tidak bisa digunakan untuk mengecek isi kartu uang elektronik lain, misalnya kartu Flazz.
Dari sisi keselamatan, seluruh varian New Kijang Innova kini telah dilengkapi fitur kamera parkir, Vehicle Stability Control (VSC), dan Hill Start Assist (HSA). Namun, khusus untuk New Venturer, ada tambahan fitur keselamatan berupa tujuh kantung udara dan pemurni udara (ionizer) terintegrasi.
Tidak mudah
Sepanjang tahun 2020 yang dibayang-bayangi pandemi Covid-19, Toyota terus berupaya menstimulus pasar. Setidaknya, 13 mobil baru yang sebagian besar adalah varian facelift menjadi pilihan di tengah kompetisi pasar yang tetap sengit.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy dalam acara temu media virtual akhir tahun, Rabu (16/12/2020), mengatakan, “Tahun ini tahun yang tidak mudah bagi industri otomotif. Situasi mengharuskan kreatif dan inovatif.”
Pada pertengahan Oktober 2020, TAM meluncurkan secara bersamaan New Kijang Innova dan New Fortuner. Strategi mendongkrak pasar dengan model baru ini boleh dibilang cukup berhasil, meski sebagian besar konsumen masih mengkhawatirkan kondisi pandemi.
“Innova secara keseluruhan, penjualan rata-rata bulanan mengalami kenaikan. Memang ada euforia di market karena adanya faktor model baru. Dari data yang telah dikumpulkan, Innova menjadi penyumbang urutan ketiga pada bulan November, setelah Avanza dan Rush,” kata Anton.
Indikator keberhasilan itu terlihat dari naiknya rata-rata penjualan ritel Juni 2020 sebanyak 1.600 unit menjadi 1.700 unit pada bulan Juli 2020. Ternyata, penjualan bulan Agustus-Oktober rata-rata bisa mencapai 2.000 unit per bulan. Bahkan, bulan November 2020 penjualan ritel Toyota mencapai 3.195 unit.
Jika spesifik melihat data penjualan pascapeluncuran New Innova Venturer (Oktober hingga pertengahan Desember), angka surat pemesanan kendaraan (SPK) Innova Venturer sudah mencapai 446 unit per bulan. Padahal, SPK Venturer pada tahun 2019 (sebelum facelift) hanya berkisar 297 unit per bulan.