Honda Komitmen Gelar Kembali Ketangkasan Balap Brio 2020
Tak ada gunanya adu balap liar. Adu ketangkasan balap slalom Brio Saturday Night Challenge atau BSNC bakal kembali digelar tahun 2020.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Tak ada gunanya adu balap liar. Adu ketangkasan balap slalom Brio Saturday Night Challenge atau BSNC bakal kembali digelar tahun 2020. Selain menumbuhkan bibit muda pebalap ketangkasan, lomba ini sekaligus mengajak generasi muda untuk menghentikan adu balap liar yang sangat meresahkan lingkungan dan mengancam keselamatan.
Komitmen itu diungkapkan Adhi Parama Sugarda, Manajer Strategi Komunikasi PT Honda Prospect Motor (HPM) didampingi Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan dan Pemasan HPM Yusak Billy dan Manajer PR dan Digital HPM Yulian Karfili di sela-sela lomba BSNC putaran final di Kawasan Ex Taman Ria Senayan, Jakarta, Sabtu (07/12/2019) malam. Tahun 2019, BSNC memasuki penyelenggaraan tahun kedua.
Selain menjadi putaran keempat BSNC tahun ini, lomba slalom di Senayan, itu, juga sekaligus memasuki tahapan final yang mempertemukan juara-juara kecepatan slalom dalam putaran-putaran sebelumnya. Sistem bracket menjadikan lomba ini bisa menyesuaikan visi yang diangkat “Everyone Can Race”.
Parama mengatakan, sesuai dengan DNA Honda, setiap mobil yang diciptakan Honda selalu bisa diuji untuk ajang balap. Mobil Honda selalu diciptakan dengan DNA sporty dan fun to drive. Karena itulah, BSNC digelar untuk menunjukkan bahwa setiap orang bisa menjadi pebalap dengan menggunakan mobil-mobil Honda.
Karfili menambahkan, “BSNC 2019 ini merupakan penyelenggaraan kedua dari Honda. Yang pertama, kami selenggarakan tahun 2013. Untuk tahun depan, kami akan pelajari dari hasil tahun ini untuk format yang paling sesuai.”
Menurut Karfili, sepanjang tiga seri BSNC yang lalu, rekor tercepat 19,614 detik tertoreh di Bandung atas nama Abghi Rezandi, sedangkan di Jakarta tercatat 20 detik dan Surabaya 21 detik. Diharapkan, ajang BSNC ini menjadi ajang pembibitan munculnya pebalap-pebalap baru.
“Ini ajang yang bagus, apalagi diadakan di tengah kota besar. Semua orang juga bisa ikutan balap ketangkasan, tanpa harus memodifikasi mobil. Bahkan, tanpa perlu skill khusus, karena lomba ini menggunakan sistem bracket sehingga bersaing dalam waktu tempuh masing-masing peserta,” jelas Karfili.
Pecah rekor
Dari catatan panitia lomba, Auddi RG pada putaran final BSNC berhasil menjadi juara, sekaligus memecahkan rekor waktu tercepat di sepanjang lomba ini dengan catatan waktu 18,004 detik. Dengan raihan tersebut, Auddi berhak keluar sebagai juara di seri keempat untuk kategori “Break The Limit.”
Selain menjadi juara di seri final ini, Auddi RG juga sekaligus keluar sebagai juara di kategori “The Ultimate Brake The Limit” yang mempertarungkan juara-juara dari seri sebelumnya yang digelar di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Di kelas ini, Auddi mencatat waktu tercepat yaitu 18,396 detik, mengungguli Rinaldo SA di posisi kedua, Abghi Razandi di posisi ketiga dan Toti Utomo di posisi keempat.
Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Hervian Sudjono mengapresiasi lomba ketangkasan balap BSNC. Munculnya pebalap-pebalap muda menjadi bentuk regenerasi yang dapat membawa nama Indonesia di kontes internasional. “Jangan pernah berhenti untuk menjadi pebalap nasional,” ujar Hervian.
Seperti pada seri-seri sebelumnya, ajang BSNC kali ini juga menghadirkan lima kelas bracket time. Di kategori Bracket 22 detik, Abdul Azis keluar sebagai juara dengan catatan waktu 22,008 detik. Disusul Derry Hermadani di posisi kedua dengan 22,036 detik dan Gian Tri SA di posisi ketiga dengan 22,036 detik.
Di kategori 24 detik, Diky Septian memimpin dengan catatan waktu 24,192 detik, sementara Felix AF di posisi kedua meraih waktu 24,290 detik dan Ryan Hidayat di posisi ketiga dengan 24,318 detik.
Sedangkan di kategori 26 detik, Dodi Jamaludin menyabet juara pertama dengan catatan waktu 26,390 detik, disusul Febri CI di posisi kedua dengan 26,404 detik, dan Mezara Annisa Kiani dengan 26,698 detik.
Kemudian di kategori 28 detik, Dani Ramdani meraih juara pertama dengan 28,560 detik, sedangkan Kevin Eki PJ di posisi kedua dengan 29,176 detik, dan Andre Kautsar di posisi ketiga dengan 29,624 detik.
Kategori spesial
Selain kategori Bracket, BSNC juga memberikan penghargaan untuk empat kategori spesial. Di kategori Stylish Finish, Gema Rizki berhasil keluar sebagai pemenang setelah mampu mencatatkan waktu 26,698 detik. Sementara itu, Hapsa Ayu L berhasil memenangkan kategori Babe Driver setelah mencatatkan waktu tercepat 20,510 detik khusus untuk pengemudi wanita.
Sedangkan untuk kategori Accuracy, Auddi RG berhasil menjadi pemenang setelah mencatatkan waktu 18,004 detik, sedangkan kategori Consistency diraih oleh Deni Ramadhan setelah mencatatkan waktu bracket time dengan selisih paling sedikit, yakni 24,318 detik di Heat 1 dan 24,332 detik di Heat 2.
Yusak Billy mengatakan, “Brio Saturday Night Challenge 2019 ditutup meriah karena menghadirkan jumlah peserta terbanyak dan rekor waktu tercepat untuk tahun ini. Antusiasme peserta sepanjang 4 seri di musim ini sangat tinggi dan kami akan terus memberikan wadah bagi para penggemar motor sport dengan ajang-ajang seru lainnya di waktu mendatang.”
Seri keempat BSNC diikuti 64 peserta yang turun dengan menggunakan mobil All New Honda Brio miliknya masing-masing. Secara total, pada ajang Brio Saturday Night 2019 mulai seri pertama hingga keempat berhasil meraih 206 peserta.
Ajang lomba ketangkasan dengan mobil All New Honda Brio ini pun menghadirkan bintang tamu pebalap Alvin Bahar dan anaknya, Avila Bahar. Bahkan, keduanya juga mengemudikan masing-masing All New Honda Brio, meliuk-liuk dengan begitu tangkasnya di area lomba yang beraspal ini.
Tanpa dipungut biaya
Untuk dapat mengikuti lomba ini, pemilik All New Honda Brio dapat langsung membawa mobil mereka dan mendaftar di lokasi tanpa dipungut biaya. Tantangannya adalah melintasi trek dan melakukan manuver melewati berbagai rintangan dengan menggunakan Honda Brio miliknya sendiri. Peserta pun ditantang untuk mampu melewati rintangan sesuai dengan jalur yang ditentukan dan waktu terbaik akan keluar menjadi juara.
Penentuan juara di ajang ini digelar dengan menggunakan format bracket time yang terdiri dari 5 kelas, yaitu kelas “Break The Limit” khusus untuk peserta dengan catatan waktu dibawah 21,999 detik, kelas 22 detik, 24 detik, 26 detik, dan 28 detik. Peserta yang mampu mencatat waktu tercepat dikelasnya akan menjadi juara dengan total hadiah mencapai Rp 50 juta.
Selain itu, terdapat pula 4 kategori spesial yakni Stylish Finish untuk peserta yang mampu finish dengan parkir memutar dan keempat ban masuk tanpa mengenai cone, kategori Babe Driver untuk pengemudi wanita dengan catatan waktu terbaik, kategori Accuracy untuk pengemudi dengan waktu yang sama atau paling mendekati target waktu dari bracket-nya, dan kategori Consistency untuk pengemudi saat Heat 1 dan Heat 2 mempunyai waktu tempuh yang serupa atau hanya berbeda sedikit.