Replika Porsche 64 Berlin-Rome Memukau Pengunjung Jogja Volkswagen Festival 2019
Mobil replika Porsche Type 64 Berlin-Rome buatan 1939, yang dipamerkan dalam Jogja Volkswagen Festival, 9-10 November 2019, memukau pengunjung. Ribuan pengunjung berfoto dekat mobil antik yang aslinya tinggal satu itu.
Oleh
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Mobil replika Porsche Type 64 Berlin-Rome buatan tahun 1939 yang dipamerkan dalam Jogja Volkswagen Festival, 9-10 November 2019, memukau pengunjung. Ribuan pengunjung secara bergantian berfoto dekat mobil antik yang aslinya tinggal tersisa satu unit di dunia ini.
Sekitar 2.000 unit Volkswagen (VW) tua menghiasi arena pameran di Jogja Expo Center. Festival ini mendorong generasi muda mencintai kendaraan tua, sekaligus sarana promosi pariwisata Yogyakarta.
Ketua Panitia Jogja Volkswagen Festival (JVWF) Tjahyo Widjojono di ruang pameran Jogja Expo Center, Yogyakarta, Sabtu (9/11/2019), mengatakan, festival ini digelar setiap dua tahun, dimulai sejak 2013. JVWF 2019 tetap mempertahankan konsep dasar kegiatan, yakni menggabungkan kontes mobil VW, karya seni, panggung musik, dan pesta kuliner.
Peserta pameran mobil antik ini sebanyak 1.500 orang dari Jakarta, Yogyakarta, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, Semarang, dan beberapa kota di Jawa Tengah. Mereka tergabung dalam 82 klub mobil antik nusantara. Peserta dari luar negeri sebanyak 600 orang, yakni Malaysia, Timor Leste, Thailand, Singapura, dan Vietnam. Peserta terbanyak dari Malaysia.
”Jumlah mobil jenis VW yang dipamerkan sekitar 2.000 unit, dengan jenis tahun pembuatan tertua 1939 dan terbaru VW tahun 2018 jenis VW Polo,” ungkap Tjahyo.
JVWF 2019 mengambil tema ”Soul of a Hero”, ingin menggambarkan semangat atau jiwa para pencipta mobil antik untuk menginspirasi generasi muda guna terus berkreasi dan berinovasi di bidang otomotif.
Tinggal tersisa satu
Pemilik mobil replika Porsche 64 Berlin-Rome, Yudi Yumos Garage, mengatakan, mobil Porsche Type 64 dikeluarkan tahun 1939. Mobil ini dibuat oleh pendiri pabrikan Porsche, Ferdinand Porsche. Saat itu ia berambisi membuat mobil yang lebih ringan dibanding VW Beetle (VW Kodok), untuk digunakan balapan di Jalan Raya dari Berlin, Jerman, sampai Roma, Italia, pada September 1939.
Jumlah produksi mobil aslinya pada tahun 1939 hanya tiga unit. Setelah Perang Dunia II (1939-1945), produksi dihentikan. Tersisa di dunia saat ini hanya satu unit orisinalnya, tersimpan di Koeln, Jerman.
Banyak pengunjung tertarik dengan mobil Porsche replika yang dibuat dengan lapisan warna krom ini, termasuk sejumlah wisatawan asing. Mereka berswafoto dan mengambil gambar mobil ini.
Replika ini dibangun menggunakan sasis dan mesin mobil VW Beetle 1.500 cc, tetapi dibuat mirip Porsche aslinya. Proses pembuatan dilakukan secara manual.
Bambang Nusantara (48), salah seorang pengunjung JVWF, mengatakan, pameran mobil antik ini memberi pesan kuat bagi generasi muda. Lewat JVWF ini, generasi muda memahami jenis-jenis mobil yang pernah menghiasi industri mobil di dunia, sekaligus meningkatkan semangat generasi muda mencintai mobil-mobil antik.
”Kehadiran peserta dari sejumlah daerah di Indonesia dan juga peserta mancanegara merupakan bagian dari kegiatan pariwisata dalam festival ini. Kehadiran mereka turut menghidupkan ekonomi masyarakat Yogya selain semakin memperkenalkan Yogyakarta ke luar daerah bahkan luar negeri,” kata Nusantara.