Para diaspora Indonesia bersepakat terus berupaya memperkenalkan kuliner khas Indonesia di Amerika Serikat. Niat itu dimulai oleh para pelaku usaha kuliner Indonesia dalam acara kumpul bersama di Wisma Indonesia, Los Angeles, AS, Kamis (29/8/2019).
Oleh
Elsa Emiria Leba
·2 menit baca
DOK. KJRI LOS ANGELES
Suasana pertemuan para pengusaha kuliner Indonesia di Wisma Indonesia, Los Angeles, Amerika Serikat, Kamis (29/8/2019).
Para diaspora Indonesia bersepakat untuk terus berupaya memperkenalkan kuliner khas Indonesia di Amerika Serikat. Niat itu dimulai oleh para pelaku usaha kuliner Indonesia dalam sebuah acara kumpul bersama di Wisma Indonesia, Los Angeles, AS, Kamis (29/8/2019).
Acara kumpul bareng itu merupakan yang pertama kali dalam sejarah kuliner Indonesia di Los Angeles. Para pengusaha kuliner yang hadir di Wisma Indonesia memiliki latar belakang berbeda-beda.
Misalnya, pengusaha bahan makanan, truk makanan (food truck), restoran, dan ada pula yang mengenalkan kuliner Indonesia dari pop up event.
”Betul, ini kali pertama para pelaku usaha kuliner Indonesia berkumpul dan membahas upaya promosi kuliner Indonesia di Los Angeles. Kelezatan masakan Indonesia tidak banyak diketahui di Amerika, khususnya di LA,” ujar Saud P Krisnawan, Konsul Jenderal RI di Los Angeles, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (2/8/2019).
DOK. KJRI LOS ANGELES
Suasana pertemuan para pengusaha kuliner Indonesia di Wisma Indonesia, Los Angeles, Amerika Serikat, Kamis (29/8/2019).
Mereka pun sepakat untuk mempromosikan kuliner Indonesia di AS. Salah satu kuliner yang terpilih adalah soto.
Pemilik restoran Bone Kettle, Errick, menyampaikan, kuliner Indonesia perlu dikemas dan dipromosikan secara menarik. Kegiatan ”Soto Week”, misalnya, dapat menjadi terobosan untuk memperkenalkan kuliner Indonesia.
”Mari kita nantikan terobosan para pengusaha kuliner Indonesia di LA dan KJRI LA ke depannya. Semoga kuliner Indonesia dapat lebih dikenal di LA dan dapat bersaing dengan kuliner Asia lainnya,” kata Saud.
Dari pertemuan dengan para penggiat bisnis kuliner di LA ini diharapkan kuliner Indonesia juga bisa disajikan dengan gaya yang lebih berkelas.