Produsen mobil DFSK ingin memfokuskan pengembangan dua produk SUV mereka, Glory 580 dan Glory 560, untuk pasar Indonesia. Walau begitu, mereka tidak menutup mata mengenai kemungkinan pemasaran produk mobil listrik mereka.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
SUKABUMI, KOMPAS — Produsen mobil Dong Feng Sokon (DFSK) ingin memfokuskan pengembangan dua produk sport utility vehicle (SUV) mereka, yaitu Glory 580 dan Glory 560, untuk pasar Indonesia. Walau begitu, mereka tidak menutup mata mengenai kemungkinan pemasaran produk mobil listrik mereka.
Meski tak menyebut angka, Alex Pan, Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Sokonindo Automobile, yang menaungi merek DFSK di Indonesia, di sela-sela uji kendara Glory 560 di kawasan Lido, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (20/8/2019), mengatakan, minat konsumen Indonesia untuk menggunakan produk mereka cukup tinggi. Hal ini dilihat dari jumlah pesanan yang masuk ke produsen seusai Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2019. Setidaknya, hingga akhir Juli 2019, pihaknya menerima 2.000 surat pemesanan kendaraan dari seluruh wilayah Indonesia.
”Tiga kota menjadi pusat pertumbuhan penjualan kami, yaitu Jabodetabek, Surabaya, dan Medan,” ujar Alex.
Menggarap pasar yang terus tumbuh menjadi fokus mereka saat ini, dengan fokus pada keluarga muda yang aktif. Dengan penambahan hingga 90 jaringan penjualan di seluruh Indonesia, mereka berharap bisa terus mendekatkan diri dengan calon konsumen di Tanah Air.
Arviane Dahniarny, PR dan Manajer Digital PT Sokonindo Automobile, menambahkan, hingga akhir tahun pihaknya terus mencoba untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan jaringan pemasaran ke seluruh Indonesia. Pada saat yang sama, mereka juga mencoba menambah fitur-fitur baru pada dua produk unggulan mereka hingga akhir tahun ini.
DFSK Glory 560 yang dibekali mesin 1.500 cc dilengkapi turbocharger mampu menghasilkan daya hingga 150 PS pada putaran mesin 5.600 rpm dan torsi puncak 230 Nm pada 1.800-4.000 rpm. Tenaga dari mesin ini disalurkan ke roda penggerak depan melalui transmisi CVT (otomatis).
Mobil listrik
Beberapa pekan lalu, pemerintah telah menandatangani peraturan tentang pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Alex pun sudah mengetahuinya meski baru menerima salinan peraturan presiden tersebut beberapa hari lalu. Kini, pihaknya dalam tahap mempelajari peraturan tersebut sebelum mengambil keputusan.
Dia menyebutkan, pihaknya memang sudah memastikan akan menghadirkan mobil listrik ke Indonesia. Namun, terkait dengan aturan pemerintah yang baru, dia menyatakan masih akan mempelajari situasi soal ini selama beberapa bulan ke depan.
Menurut Alex, respons positif yang didapat pabrikannya saat menghadirkan prototipe mobil listrik DFSK, yaitu Glory E3, saat GIIAS 2019 adalah sinyal positif meski belum tahu akan sebesar apa daya serap pasar terhadap produk mobil listrik.
”Kami akan terus mengamati. Dalam fase berjalan ini, kami akan lihat respons pasar terhadap produk-produk yang kami pamerkan,” ujarnya.
Jika ada keputusan untuk menghadirkan mobil listrik ke Indonesia pun, menurut Alex, pihaknya tidak akan serta-merta memproduksinya di pabrik mereka di Cikande, Banten. Namun, mereka akan mendapat pasokan dari dua pabrik mobil listrik DFSK di Amerika Serikat dan China.