Dengan ”Ice Lake”, Intel Mendesain Ulang Pengalaman Berkomputer
Intel secara resmi meluncurkan 11 prosesor dari seri prosesor generasi ke-10, dengan teknologi 10 nanometer, yang terbaru dan paling terintegrasi, yang didesain untuk perangkat laptop. Jajaran prosesor ini menghadirkan kecerdasan buatan (AI) berperforma tinggi pada PC.
Oleh
Prasetyo Eko Prihananto
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Intel secara resmi meluncurkan 11 prosesor dari seri prosesor generasi ke-10 yang terbaru dan paling terintegrasi, yang didesain untuk perangkat 2-in-1 dan laptop, 2 Agustus 2019. Jajaran prosesor ini menghadirkan kecerdasan buatan (AI) berperforma tinggi pada komputer, berikut dengan fitur grafis baru mendukung hiburan, dan kemampuan konektivitas terbaru.
”Rangkaian prosesor Intel Core Generasi ke-10 ini mengubah paradigma tentang apa arti dari kepemimpinan pada platform mobile PC. Melalui penerapan AI yang berskala luas pada PC untuk pertama kalinya, arsitektur grafis terbaru, konektivitas Wi-Fi 6 (Gig+) terbaik dan Thunderbolt 3—semuanya terintegrasi di dalam SoC (system on chip), berkat teknologi pemrosesan dan desain arsitektur 10 nm dari Intel—kami membuka jalan bagi berbagai macam pengalaman terbaru dan inovasi di industri laptop,” kata Chris Walker, Corporate Vice President dan General Manager untuk Mobility Client Platforms di Client Computing Group Intel, dalam siaran pers yang diterima Kompas, Jumat (2/8/2019).
Prosesor terbaru Intel dengan kode nama ”Ice Lake” ini selama beberapa lama telah menjadi pembicaraan. Prosesor Intel Core generasi ke-10, dengan teknologi 10 nanometer, adalah pijakan penting perjalanan Intel dalam mendukung peningkatan performa PC terbaik melalui prosesor berkinerja tinggi dan optimal di segala lini komputasi.
Jajaran produk komputer dengan prosesor terbaru ini diharapkan bakal dihadirkan para pabrikan PC pada akhir tahun ini. Dikutip dari Wired, setidaknya empat laptop terungkap bakal memakai Ice Lake dalam pameran Computex beberapa waktu lalu. Mereka adalah Acer Swift 5, Dell XPS 13-inch 2-in-1, HP Envy 13, and Lenovo S940. Pameran IFA Berlin sepertinya bakal menjadi ajang bagi produsen untuk menunjukkan mesin baru yang dipersenjatai prosesor generasi ini.
Intel mengatakan, ada berbagai macam peningkatan performa dari generasi sebelumnya. Selain performa dan kemampuan respons yang cepat, fitur AI, grafis, konektivitas, dan I/O yang teroptimisasi pada SoC, prosesor ini menyediakan sebuah solusi dengan berbagai macam kemampuan yang membuat produsen menciptakan laptop yang mumpuni. Beragam kebutuhan laptop itu misalnya hiburan, gaming,content creation, dan lebih banyak lagi.
Menurut Intel, rangkaian prosesor generasi ke-10 ini merupakan rangkaian prosesor pertama yang didesain untuk mengakomodasi AI pada laptop serta perangkat 2-in-1 yang tipis dan ringan. Rangkaian prosesor ini menghadirkan performa cerdas yang dibutuhkan oleh aplikasi modern yang menanamkan AI, dengan ragam fitur dan kemampuan.
Berbagai fitu dan kemampuan itu diantaranya Intel Deep Learning Boost, sebuah rangkaian instruksi baru yang mempercepat jaringan pada CPU untuk menghadirkan respons maksimum dalam berbagai aktivitas, seperti peningkatan kualitas gambar, pengelompokan foto, serta efek pada foto.
Mesin pengolahan komputasi hingga 1 teraflop pada GPU untuk mendukung inferensi throughput yang tinggi seperti video editor, analitik, dan peningkatan resolusi video real-time.
Kemudian, fitur Intel Gaussian & Neural Accelerator (GNA) menghadirkan kemampuan khusus untuk menangani beban kerja di belakang layar seperti pemrosesan suara dan pengurangan gangguan suara dengan menggunakan daya energi yang sangat rendah untuk optimalisasi daya tahan baterai.
Selain itu, arsitektur grafis terbaru untuk menciptakan kemampuan hiburan seperti gaming. Intel menyebut, dengan menggandakan performa grafis, rangkaian prosesor Intel generasi ke-10 dengan fitur Intel Iris Plus menjadikan pengalaman gaming pada resolusi 1080p maupun content creation level tinggi, seperti penyuntingan video 4K, aplikasi filter video, dan pemprosesan foto beresolusi tinggi menjadi tanpa cela.
Selain itu, rangkaian prosesor ini adalah GPU pertama dari Intel yang mendukung tampilan standar VESA’s Adaptive Sync. Hal ini membuat pengalaman gaming yang lebih gegas dan mulus untuk gim seperti Dirt Rally 2.0 dan Fortnite.
Berdasarkan arsitektur grafis generasi ke-11, rangkaian produk ini adalah GPU terintegrasi pertama yang menggabungkan variable rate shading untuk meningkatkan kemampuan rendering. Dengan dukungan untuk spesifikasi BT.2020, pengguna dapat menyaksikan video 4K HDR dengan warna yang lebih kaya.
Berkembangnya board yang terintegrasi membantu pabrikan PC berinovasi di bidang form factor untuk menciptakan desain yang lebih ramping dengan konektivitas Intel Wi-Fi 6 (Gig+), begitu pula dengan menyediakan hingga empat port Thunderbolt 3—konektor USB-C serba guna dan tercepat yang pernah ada. (*)