Anjing sering disebut sebagai hewan yang juga sahabat terbaik manusia. Paling setia dan berbakti, sampai-sampai digambarkan dalam sebuah pepatah, seekor anjing tak akan pernah menggigit tangan tuan atau orang yang memberinya makan.
Teramat banyak pujian diberikan kepada hewan yang satu ini. Anjing juga diyakini punya kecerdasan di atas rata-rata hewan lain, yang membuatnya mudah dilatih, terutama untuk membantu sejumlah pekerjaan manusia.
Mulai dari membantu menjaga rumah, ladang, sawah, atau kebun, membantu menjaga dan menggembalakan ternak, sekaligus mengusir hewan buas, atau membantu pemburu mengendus keberadaan hewan buruan. Anjing juga diandalkan sebagai mitra manusia dalam berbagai situasi, misalnya sebagai penuntun orang yang kehilangan penglihatan.
Dalam film A Dog’s Journey (2019), sang tokoh utama, seekor anjing bernama Bailey atau dijuluki Boss Dog, kembali bertualang dalam beberapa siklus kehidupan anjing demi melayani sang tuan, Ethan (Dennis Quaid), dan istrinya, Hannah (Marg Helgenberger).
Kedua pasangan tersebut dalam A Dog’s Journey digambarkan telah menua dan memiliki seorang cucu perempuan, CJ, yang di usia dewasa diperankan Kathryn Prescott. Awalnya CJ tinggal bersama ibunya, Gloria (Betty Gilpin), di pertanian sang kakek.
Sosok anjing Bailey sendiri kembali disulihsuarakan aktor Josh Gad, yang mengisi suara Boss Dog di sekuel sebelumnya, A Dog’s Purpose (2017). Cerita dibuka dengan konflik keluarga setelah kecelakaan yang menewaskan putra Ethan, suami Gloria yang juga ayah CJ.
Saat konflik memuncak, CJ terpisah dari kakek, nenek, juga dari anjingnya lantaran Gloria memilih pindah ke kota besar untuk mengejar mimpi menjadi artis. Dalam keputusasaan, Ethan meminta anjing kesayangannya, Boss Dog, menjaga cucu satu-satunya, CJ.
Ethan memang menjadi satu-satunya yang bisa mengetahui keberadaan Boss Dog walau jiwanya berganti-ganti wujud. Cerita tentang ”reinkarnasi” itu juga digambarkan di sekuel sebelumnya. Namun, jangan terburu-buru menganggap film ini sekadar film fiksi ilmiah, apalagi supranatural.
Kisah tentang ”reinkarnasi” atau perpindahan jiwa Boss Dog ke banyak wujud dan siklus kehidupan beberapa anjing, masing-masing dengan majikan berbeda, hanyalah semacam penggambaran kesetiaan seekor anjing pada manusia pemeliharanya.
Sekuel
Sebagai kelanjutan film, A Dog’s Journey juga kembali menggambarkan keterikatan dan kesetiaan yang terjalin antara manusia dan anjingnya. Dibandingkan dengan A Dog’s Purpose, sebetulnya nyaris tak ada terlalu banyak perubahan dan perbedaan alur cerita, melainkan sekadar sang tokoh utama yang diceritakan.
Jika dalam A Dog’s Purpose cerita lebih terfokus pada kehidupan Ethan, maka di sekuelnya, A Dog’s Journey, alur dan plot cerita terfokus pada sang cucu, CJ. Baik sang kakek maupun cucu sama-sama mengalami kerumitan hidup, kesedihan, kisah percintaan, dan selalu didampingi si tokoh anjing, Boss Dog, dalam perjalanan hidup mereka.
Terlepas dari kontroversi yang sempat muncul, sekuel sebelumnya, A Dog’s Purpose, berhasil meraup pendapatan besar hingga 140,5 juta dollar Amerika Serikat, setara Rp 1,96 triliun, secara internasional. Namun, organisasi pencinta hewan sempat mempersoalkan salah satu adegan pada film itu. Mereka menilai ada adegan yang diambil dengan cara membahayakan aktor anjing walau belakangan hal itu tak terbukti.
Sementara itu, dari total pendapatan besar tersebut, sebanyak 88,5 juta dollar AS, setara Rp 1,24 triliun, tak disangka-sangka berasal dari penonton di negeri China. Mengutip situs berita The Los Angeles Times, awalnya sang produser, Gavin Polone, memprediksi paling banyak mereka bisa memperoleh 5 juta dollar AS, setara sekitar Rp 70 miliar, saja.
Tak mengherankan jika di sekuel kali ini, A Dog’s Journey, perusahaan raksasa milik miliarder asal China, Jack Ma, Alibaba, melalui anak perusahaannya, Alibaba Pictures, ikut melibatkan diri dalam produksi film, yang kini disutradarai sutradara perempuan, Gail Mancuso.
Selain itu, film ini juga melibatkan aktor muda berbakat keturunan China asal Toronto, Kanada, Henry Lau, yang dikenal sangat multitalenta. Lau tak hanya piawai berakting, tetapi juga menguasai banyak alat musik dan mampu bernyanyi. Dia bahkan pernah menjadi anggota boyband K-Pop terkenal, Super Junior-M.
Dalam A Dog’s Journey, Lau berperan sebagai Trent, karakter yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan sang tokoh utama, CJ. Dalam film itu Trent juga digambarkan sebagai seorang anak dari keluarga warga negara AS keturunan China, yang sehari-hari masih menggunakan bahasa Mandarin.
Boleh jadi hal itu merupakan kiat dan taktik produser untuk kembali menarik perhatian dan memikat hati para penonton mereka di China seperti pada sekuel sebelumnya. Presiden Alibaba Pictures Wei Zhang mengaku optimistis dengan sekuel kedua ini.
Hal itu didasari hasil riset Alibaba, sebanyak 30 persen populasi di China memiliki hewan peliharaan. Selain itu, kebanyakan dari mereka adalah pencinta hewan yang tak pelit dalam membelanjakan keperluan hewan peliharaan mereka.
Menurut Zhang, seperti dikutip The Los Angeles Times, banyak orang pula di China yang memperlakukan anjing peliharaan mereka seolah anak sendiri. Hal itu termasuk membelikan hewan peliharaan mereka berbagai produk berkualitas.
”Saat ini ada pertumbuhan jumlah kalangan menengah yang sangat besar. Memiliki hewan peliharaan adalah salah satu cara memperkaya kehidupan mereka. Kondisi seperti itu sangat berbeda dengan saat saya masih kecil,” ujar Zhang.