Toyota Tegaskan Supra Baru Masih Mengusung DNA Toyota
Legenda mobil sport Toyota, Toyota Supra, sudah diluncurkan secara resmi di pasar Tanah Air dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Kamis (18/7/2019). Namun, sejumlah pihak masih meragukan kemurnian ”darah” Toyota di dalam mobil yang merupakan hasil kolaborasi Toyota dengan BMW ini.
Oleh
Dahono Fitrianto
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Legenda mobil sport Toyota, Toyota Supra, sudah diluncurkan secara resmi di pasar Tanah Air dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Kamis (18/7/2019). Namun, sejumlah pihak masih meragukan kemurnian ”darah” Toyota di dalam mobil yang merupakan hasil kolaborasi Toyota dengan BMW ini.
”Toyota Supra baru memang masih mobil sport JDM, tetapi sekarang jadi Jerman Domestic Market,” ujar seorang penggemar mobil-mobil sport Jepang memelesetkan singkatan JDM yang aslinya adalah Japan Domestic Market.
Wajar memang jika para penggemar fanatik mobil Jepang merasa masygul seperti ini karena jejak-jejak BMW begitu mudah ditemui pada mobil coupe dua pintu ini. Lihat saja di ruang mesin, logo pabrikan Bavaria, Jerman, itu, begitu mudah ditemui di beberapa bagian mesin, termasuk pada guratan nomor rangka di sisi ruang mesin.
Menengok ke dalam, interior mobil ini juga mengingatkan pada sedan-sedan BMW. Mulai dari roda kemudi, layar monitor di tengah dasbor, sampai tuas persneling elektronik dan berbagai tombol kontrol di konsol tengah. Bahkan, stiker identitas mobil di bagian pintu pun jelas-jelas bertuliskan ”Made by BMW” dan ada tulisan berhuruf kapital ”Bayerische Motoren Werke AG”.
Belum lagi Toyota Supra generasi kelima ini memang menggunakan mesin dan drivetrain dari BMW. Varian yang dimasukkan ke Indonesia mengusung mesin BMW seri B58 dengan enam silinder segaris berkapasitas 3.0 liter (2.998 cc). Tenaga disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis delapan tingkat percepatan.
Membawa ”heritage”
Dalam sesi paparan kepada media, Selasa (23/7/2019), PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku distributor resmi Toyota di Indonesia menegaskan bahwa Supra berkode A90 ini masih membawa DNA Toyota sejak awal. ”Toyota Supra terbaru ini tetap membawa heritage Supra dari generasi-generasi sebelumnya, mulai dari mesin enam silinder segaris 3.0 liter hingga konfigurasi mesin di depan dan gerak roda belakang,” ujar Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy dalam acara di booth Toyota, Selasa.
Rekan sejawat Anton dari Jepang, Direktur Marketing TAM Kazunori Minamide, menambahkan, Supra terbaru ini juga membawa nama lengkap Toyota GR Supra karena dikembangkan sejak awal oleh Toyota Gazoo Racing. Gazoo Racing adalah tuner inhouse Toyota yang berada di bawah Toyota Motorsport GmbH (TMG) di Jerman. ”Supra ini yang pertama kali mewujudnyatakan semangat GR dalam mobil produksi,” papar Minamide.
Minamide juga memaparkan bahwa Toyota Supra ini adalah buah kerja sama Toyota dengan BMW. Bagi Toyota, hasil kolaborasi ini adalah Supra, sementara bagi BMW, kerja sama ini membuahkan BMW Z4 generasi terbaru. Keduanya sama-sama diproduksi di fasilitas produksi milik Magna Steyr di Graz, Austria.
”Sejak awal ada pembagian kerja antara Toyota dan BMW. Planning dan desain Supra dikerjakan sepenuhnya oleh Toyota. BMW mengembangkan bagian sasis dan bagian bawah kendaraan. Perbedaan besar selanjutnya, Supra adalah sebuah mobil coupe, sementara Z4 adalah mobil convertible yang bisa dibuka atapnya,” imbuh Minamide.
Perbedaan lainnya khusus di Indonesia adalah pada pilihan mesin. Supra hanya hadir dengan pilihan mesin enam silinder 3.000 cc. Sementara Z4 yang diluncurkan BMW Group Indonesia di Tanah Air hanya membawa mesin empat silinder 2.000 cc.
Anton menegaskan, DNA Supra dari empat generasi sebelumnya tetap diteruskan pada Supra A90 ini. Salah satunya adalah kemudahan memodifikasi mobil, yang menjadi ciri khas Supra generasi sebelumnya. ”Mulai dari kaki-kaki, suspensi, hingga mesin, semua mudah dimodifikasi. Bahkan, untuk melakukan engine swap (pergantian mesin) sekali pun, semua dimudahkan,” tandas Anton.
Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto juga menepis rumor yang beredar bahwa Toyota Supra ini hanya bisa diservis di bengkel-bengkel resmi BMW karena membawa mesin BMW. ”Toyota Supra tetap diservis di bengkel Toyota. Itu adalah bagian dari tanggung jawab brand. Para teknisi kami sudah dilatih untuk melakukan servis apa pun terhadap Supra baru,” kata Soerjo.
Soerjo menambahkan, berbagai kerja sama yang dilakukan Toyota dengan merek lain ini justru menjadi nilai tambah Toyota. Sebelumnya, misalnya, Toyota bekerja sama dengan Subaru untuk mengembangkan mobil sport Toyota 86. ”Teknisi Toyota jadi mengerti tentang mesin Subaru, dan kini juga mesin BMW,” ujarnya.
Toyota Supra dipasarkan di Indonesia dengan harga berada pada kisaran Rp 2 miliar (on the road, Jakarta). Anton mengatakan, untuk mengenal benar-benar keunggulan dan DNA sport Toyota Supra baru ini, memang harus dilakukan uji kendara yang sesungguhnya.