Perusahaan pencitraan dan fotografi Fujifilm boleh berbangga dengan produk baru mereka. Fujifilm GFX 100 diklaim sebagai kamera ”mirrorless” medium format dengan kapasitas terbesar, yaitu 102 megapiksel. Kamera ini akan resmi dijual di Indonesia pada Agustus 2019.
Oleh
Sekar Gandhawangi
·3 menit baca
Perusahaan pencitraan dan fotografi Fujifilm boleh berbangga dengan produk baru mereka. Fujifilm GFX 100 diklaim sebagai kamera mirrorless medium format dengan kapasitas terbesar, yaitu 102 megapiksel. Kamera ini akan resmi dijual di Indonesia pada Agustus 2019.
Fujifilm GFX 100 merupakan generasi penerus dari GFX 50S/R yang masuk pasar Indonesia pada 2018. GFX 50S/R memiliki kapasitas foto 51 megapiksel dan video full HD (1.920 x 1.280).
GFX 100 ini (jauh) lebih canggih dibandingkan ”kakaknya”. Selain kapasitas gambarnya setara tiga digit (kamera pada umumnya mempunyai kapasitas puluhan megapiksel), kamera ini juga dilengkapi sensor gambar yang mumpuni. Sensor gambar GFX 100 setara 23,8 mm x 32,9 mm dan panjang diagonal sensornya 55 mm sehingga disebut large format sensor. Sensor GFX 100 ini 1,7 kali lebih besar daripada sensor full frame 35 mm yang umum dijumpai.
”Kami ingin memenuhi misi intrinsik para fotografer untuk menangkap dan merekam momen berharga,” kata Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia Noriyuki Kawakubo di Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Kamera Fujifilm teranyar ini juga mampu merekam video bresolusi 4K dengan kedalaman warna 10-bit. Dengan dukungan mekanisme in-body image stabilization (IBIS), sensor dipadukan dengan kemampuan high-speed readout dan mesin X-Processor. Tujuannya agar kualitas gambar ciamik.
Sensor tersebut juga diperkuat dengan konstruksi back-illuminated phase detection pixels atau BIS. Teknologi ini menjaga kecepatan dan kualitas gambar yang direkam. Selain itu, sensor tidak hanya mampu membaca wajah subyek gambar, tetapi matanya juga.
Marketing Manager Electronic Imaging Division PT Fujifilm Indonesia Anggiawan Pratama mengatakan, besarnya sensor memungkinkan kamera ini menghasilkan gambar yang minim noise serta menampilkan warna serupa warna kulit pada subyek.
Walaupun sensornya bedaya besar, GFX 100 memiliki bobot dan ukuran yang kira-kira setara dengan kamera digital lensa tunggal biasa. Bobotnya sekitar 1,36 kilogram dengan bodi kamera yang terbuat dari campuran magnesium. Fujifilm juga mengeluarkan vertical grip atau pegangan vertikal untuk kamera ini.
GFX 100 memiliki sistem proteksi terhadap cuaca di luar ruangan. Teknologi weather-sealing tersebar di 95 titik badan kamera untuk menahan debu, kelembaban, dan suhu rendah. Fujifilm mengklaim kamera ini bisa digunakan hingga suhu minus 10 derajat celsius.
Kemampuan kamera baru Fujifilm ini disertai pula perakitan yang detail dan runyam. Konstruksi tubuh bagian depan kamera terdiri atas 320 komponen. Hal itu belum termasuk empat konstruksi bodi lainnya, yaitu IBIS, konstruksi baterai, serta konstruksi tubuh kamera di bagian atas dan belakang. Setidaknya ada sekitar 860 komponen dalam konstruksi satu kamera utuh (Kompas, 13 Juni 2019).
Selain bisa mendapat hasil gambar beresolusi tinggi, pengguna juga bisa menggunakan fitur data 16 film simulasi, antara lain Sepia, Monochrome, dan Velvia.
Untuk menikmatinya, calon pembeli harus merogoh kocek dalam-dalam. Sebab, GFX 100 bisa dibeli di pasaran dengan harga Rp 159.499.000 mulai Agustus 2019.