Bagi penggiat olahraga di era media sosial saat ini, kegunaan jam tangan bukan melulu sebagai penunjuk waktu. Kehadiran jam tangan di pergelangan tangan juga seakan ingin menunjukkan di posisi mana mereka secara sosial dan ekonomi berada.
Oleh
Agus Hermawan dari Taipei, Taiwan
·4 menit baca
Bagi para penggiat olahraga di era media sosial saat ini, kegunaan jam tangan bukan melulu sebagai penunjuk waktu. Akan tetapi, kehadiran jam tangan di pergelangan tangan juga seakan ingin menunjukkan di posisi mana mereka secara sosial dan ekonomi berada.
Para pelari, misalnya, ada masanya memamerkan performa seusai menjalani satu sesi latihan hanya sebatas jarak, pace, serta waktu yang mereka raih. Biasanya catatan itu diunggah dengan latar belakang foto mereka saat beraksi. Belakangan, tidak sedikit yang memamerkan VO2 max yang mereka miliki.
Catatan-catatan seperti itu kini bisa diperoleh melalui berbagai perangkat jam olahraga atau jam pintar dengan harga yang bervariasi dan relatif murah hingga mahal. Garmin ingin menegaskan, kehadiran MARQ sudah melampaui semua itu. Produk terbaru mereka merupakan sebuah karya premium untuk menunjukkan siapa diri pemakainya, posisi, serta apa hasrat atau minatnya.
Garmin dikenal sebagai salah satu jam olahraga favorit bagi para penggemar berbagai jenis olahraga Indonesia, terutama lari, berenang, balap sepeda, triatlon, serta olahraga petualangan atau alam bebas. Tipe Garmin yang selama ini dikenal dengan berbagai variasi harga dan kegunaan antara lain Garmin FR (For Runner), Vivo Active, hingga seri Fenix 3 atau Fenix 5. Namun, kehadiran Garmin MARQ yang diperkirakan akan mulai masuk pasar Indonesia sekitar bulan Juli atau Agustus ini menjadi sesuatu yang baru. Hal itu mengingat untuk pertama kalinya Garmin memperkenalkan jam premium yang tidak melulu untuk penggemar olahraga, tetapi juga jam lifestyle.
Untuk itulah, Garmin MARQ mengeluarkan lini jam premium yang disesuaikan dengan aktivitas atau minat para penggunanya: MARQ Aviator, Driver, Captain, Expedition, dan Athlete. Berbagai teknologi terkini mereka tanamkan ke jam-jam tersebut sehingga para penggunanya tidak saja menggunakan sebuah jam yang menekankan fungsi, tetapi juga sebuah gaya.
Jam tangan berdiameter 46 mm itu masing-masing juga dilengkapi pemindai detak jantung, pelacak detak jantung bawaan, VO2 max, GPS, baterai yang tahan lama, penyimpan musik, hingga Garmin Pay untuk alat bayar nontunai.
Setiap jam tangan mewah tersebut bukan melulu dimaksudkan untuk para penggemar hobi olahraga semata, melainkan juga dimaksudkan untuk memenuhi minat atau gaya hidup penggunanya. ”Jam tangan Garmin MARQ itu masing-masing mewakili tema tertentu, seperti penerbangan, kelautan, otomotif, dan sebagainya. Jadi, orang-orang yang membeli jam tangan ini bukan hanya bidang olahraga (yang dipilihnya), tetapi terinspirasi dengan gayanya,” kata Presiden dan CEO Garmin Cliff Pemble.
Fungsi setiap varian Garmin MARQ itu disesuaikan dengan minat pengguna di berbagai bidang pilihannya, mulai dari penggemar olahraga hingga penyelam atau pencinta kemaritiman dan kedirgantaraan.
Beberapa tahun lalu, seorang penyelam bisa menggunakan gawai canggih untuk membantu mereka mengetahui berapa banyak waktu yang bisa mereka habiskan saat menyelam. Demikian juga, seorang pilot atau penerbang bisa menghitung kecepatan atau jarak terbang yang mereka tempuh atau fungsi-fungsi kedirgantaraan lain melalui jam tangannya. Namun, kehadiran Garmin MARQ tidak hanya memperlihatkan fungsi-fungsi dasar jam yang dibutuhkan, tetapi juga ibarat mematrikan citra bagi pemakainya.
Garmin MARQ tidak saja mencangkokkan berbagai bahan premium serta elemen desain dan fitur yang unik, tetapi juga menjalani berbagai proses pengujian yang panjang dan rumit. Jam premium dengan kisaran harga 1.500 dollar AS-2.500 dollar AS (Rp 21,21 juta-Rp 35,35 jutaan) itu, antara lain, terbuat dari titanium yang dikenal sebagai logam ringan namun sangat kuat serta kristal safir yang tahan panas dan tekanan ekstrem. Jam tersebut juga menggunakan bezel keramik untuk ketahanan. Dengan ketahanan baterai hingga 12 hari dalam keadaan biasa atau 28-48 jam dalam keadaan mode aktif GPS, Garmin MARQ mencangkokkan sejumlah teknologi canggih.
MARQ Expedition yang ditujukan untuk para petualang, misalnya, selain bisa menampilkan topografi, altimeter, barometer, dan kompas bawaan, juga dilengkapi aplikasi ClimbPro yang memberikan informasi real time saat melakukan pendakian, seperti kenaikan gradien, jarak, dan ketinggian. Sementara MARQ Athlete tidak saja menyajikan data akurat mengenai olahraga pilihan pengguna, tetapi juga skala VO2 max hingga kondisi tubuh atau tingkat kebugaran si pengguna sehingga dia akan tahu kapan dan porsi bagaimana saat berlatih atau masih membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi tubuhnya.